Anda di halaman 1dari 9

BIT VOL 14 No.

2 September 2017 ISSN : 1693-9166

SEGMENTASI PADA CITRA BUAH MANGGA DENGAN


MENGGUNAKAN APLIKASI MATLAB

Siswanto1), Gunawan Pria Utama2)


1,2
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, 12260
Telp: (021) 5853753, Fax : (021) 5853753
E-mail: siswantobl@gmail.com1), gputama@gmsil.com2)

Image segmentation on the image of the mango fruit is a process that is intended to get the objects contained
in the image or split image mango mangoes into multiple regions with each object or area that has a
resemblance to these attributes, such as shape, color and size. The formulation of the problem in this
research is how to get the objects contained in mango and how to calculate the derivative (slope) of an image
of mangoes in all directions. The purpose of image segmentation is to sort mangoes by size using image
matlab.Segmentasi application is also used to do as a first step to implement image segmentation
classification objek.Setelah implemented, features on the object object diambil.Fitur mangoes mangoes can
be comparison width and length of the object, the average color of the object, or even the texture on objects
fruit mangga.Selanjutnya through classification, object types mangoes super size can be determined. Image
segmentation technique based on two basic properties of gray level values: discontinuity and similarity
between pixels. In the first form, the separation of the mango fruit image based on sudden changes in levels
of gray, which is the approach line detection (detection line) and edge detection (edge detection) to the image
of a mango. The second way is based on the similarities between the pixels of mangoes in an area. Super
mango fruit with sweet taste can be detected edge with precision precisely when using modified sobel
operator algorithm (GPU & Sis) with magnitude value of 5.24833e + 06 and speed of process time for 8
seconds and mangoes image length of 15.0 cm and thick mangoes image of 5.5 Cm.

Keyword: image segmentation, image classification, line detection, edge detection, the similarities between
pixels..

Abstract
Segmentasi citra terhadap citra buah mangga merupakan proses yang ditujukan untuk mendapatkan objek-
objek yang terkandung di dalam citra buah mangga atau membagi citra buah mangga ke dalam beberapa
daerah dengan setiap objek atau daerah yang memiliki kemiripan aribut, seperti bentuk, warna dan ukuran.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mendapatkan objek-objek yang terkandung
dalam buah mangga dan bagaimana mengkalkulasi derivative (slope) dari sebuah citra buah mangga dalam
semua arah. Tujuan dari segmentasi citra ini untuk memilah buah mangga berdasarkan ukuran dengan
menggunakan aplikasi matlab.Segmentasi citra juga biasa dilakukan sebagai langkah awal untuk
melaksanakan klasifikasi objek.Setelah segmentasi citra dilaksanakan, fitur yang terdapat pada objek buah
mangga diambil.Fitur objek buah mangga dapat berupa perbandingan lebar dan panjang objek, warna rata-
rata objek, atau bahkan tektur pada objek buah mangga.Selanjutnya melalui klasifikasi, jenis objek buah
mangga ukuran super dapat ditentukan. Teknik segmentasi citra didasarkan pada dua property dasar nilai
aras keabuan: ketidaksinambungan dan kesamaan antar piksel. Pada bentuk pertama, pemisahan citra buah
mangga didasarkan pada perubahan mendadak pada aras keabuan, yaitu dengan pendekatan deteksi garis
(line detection) dan deteksi tepi (edge detection) pada citra buah mangga. Cara kedua didasarkan pada
kesamaan antar piksel buah mangga dalam suatu area. Buah mangga super dengan rasa manis dapat
dideteksi tepinya dengan tepat presesinya bila menggunakan algoritma operator modified sobel (GPU & Sis)
dengan nilai magnitude sebesar 5.24833e+06 dan kecepatan waktu proses selama 8 detik serta panjang citra
mangga sebesar: 15.0 Cm dan tebal citra mangga sebesar 5.5 Cm.

Kata Kunci: segmentasi citra, klasifikasi citra, deteksi garis, deteksi tepi, kesamaan antar piksel.

1. PENDAHULUAN untuk keperluan mengetik, buat program,


Pesatnya perkembangan dari ICT yang transaksi elektronik dan browsing saja, maka saat
semakin canggih telah menyebabkan perubahan ini menuju pada penggunaan yang mulai
besar pada kebiasaan para penggunanya. menunjang kegiatan sehari - hari, baik itu
Perubahan tersebut adalah pada penggunaan keperluan pekerjaan maupun keperluan hiburan.
device yang pada awalnya hanya digunakan Sehingga dengan source code matlab dapat

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 9
BIT VOL 14 No.2 September 2017 ISSN : 1693-9166

digunakan untuk memilah buah mangga ukuran pada objek dapat diambil. Teknik segmentasi
super dengan proses segmentasi citra buah citra didasarkan pada dua property dasar nilai
mangga. aras keabuan (gray scale): ketidak sinambungan
Di antara banyak kegiatan yang dilakukan dan kesamaan antar piksel[6]. Pada cara
oleh manusia, Segmentasi citra terhadap citra pertama, pemisahan citra didasarkan pada
buah mangga merupakan proses yang ditujukan perubahan mendadak pada aras keabuan[12].
untuk mendapatkan objek-objek yang terkandung Contoh yang menggunakan pendekatan
di dalam citra buah mangga atau membagi citra ketidaksinambungan antar piksel adalah deteksi
buah mangga ke dalam beberapa daerah dengan garis (line detector) dan deteksi tepi (edge
setiap objek atau daerah yang memiliki detector). Pada cara kedua didasarkan pada
kemiripan aribut, seperti bentuk, warna dan kesamaan antar piksel dalam suatu area,
ukuran. termasuk dalam cara kedua ini, yaitu:[10]
Masalah pada penelitian ini adalah a. Pengambangan berdasarkan histogram
bagaimana mendapatkan objek-objek yang b. Pertumbuhan area
terkandung dalam buah mangga, bagaimana c. Pemisahan dan penggabungan area
mengkalkulasi derivative (slope) dari sebuah d. Pengelompokan atau klasifikasi
citra buah mangga dalam semua arah dan e. Pendekatan teori graf
bagaimana source code matlab untuk proses f. Pendekatan yang dipandu pengetahuan atau
segmentasi citra buah mangga sampai diperoleh dengan menggunakan aplikasi aturan
jenis buah mangga ukuran super. Berdasarkan teknik yang digunakan
Tujuan penelitian ini adalah: melakukan segmentasi dapat dibagi menjadi empat kategori,
proses segmentasi citra untuk memilah buah sebagai berikut: [4]
mangga berdasarkan ukuran dengan a. Teknik pengambangan
menggunakan aplikasi matlab. Batasan masalah b. Metode dengan menggunakan aplikasi batas
dalam penelitian ini adalah c. Metode dengan menggunakan aplikasi area
Proses segmentasi citra buah mangga sampai d. Metode hybrid yang mengkombinasikan
diperoleh jenis buah mangga ukuran super kriteria batas dan area
dengan source code matlab dan teknik Thresholding atau segmentasi gray-level
segmentasi citra didasarkan pada dua property adalah sebuah konsep penting terkait dengan
dasar nilai aras keabuan: ketidaksinambungan pengolahan citra dan visi computer[5].
dengan pendekatan deteksi garis dan deteksi tepi Thresholding adalah konversi antara gambar
(operator Roberts, Prewitt, Sobel, Canny dan gray-level dan gambar bilevel. Bilevel image
modified Sobel) serta kesamaan antar piksel adalah gambar monokrom hanya disusun oleh
dalam suatu area (pengambangan berdasarkan piksel hitam dan putih. Ini harus berisi informasi
histogram, pengambangan iteratif, yang paling penting dari citra(yaitu, jumlah,
pengambangan adaptif). posisi dan bentuk objek), tetapi tidak sebanding
Segmentasi citra terhadap citra merupakan dengan informasi yang ditawarkan oleh
tahapan penting dalam proses pengenalan pola. citragray-level. Sebagian besar piksel waktu
Setelah objek berhasil tersegmentasi, maka kita dengan tingkat abu-abu mirip milik objek yang
dapat melakukan proses ekstraksi ciri citra. sama. Oleh karena itu, mengelompokkan citra
Ekstraksi ciri merupakan tahapan yang bertujuan dengan tingkat keabuan piksel dapat mengurangi
untuk mengekstrak ciri dari suatu objek di mana dan menyederhanakan beberapa operasi
ciri tersebut digunakan untuk membedakan pengolahan citra seperti pengenalan pola, dan
antara objek satu dengan objek lainnya. [7][10]. operasi thresholding yang paling penting dalam
Pada citra yang mengandung hanya satu objek, klasifikasi pemilihan nilai ambang tunggal
objek dibedakan dari latar belakangnya [3]. Pada pemilihan nilai ambang tunggal.Semua tingkat
citra yang mengandung sejumlah objek, proses abu-abudi bawah nilai ini diklasifikasikan
untuk memilah semua objek tentu saja lebih sebagai hitam(0), dan di ata sputih(1).
kompleks. Contoh penerapan segmentasi adalah Deteksi garis pada citra diperoleh melalui
untuk membuat fasilitas semacam “magic wand”, penggunaan cadar(mask) dengan contoh
yang biasa terdapat pada perangkat pengedit foto tercantum di gambar 2 [4]. Cadar(a) berguna
di Adobe Photoshop, seperti gambar 1 yang untuk memperoleh garis horizontal, cadar(b)
memperlihatkan pemilihan area ditandai oleh untuk mendapatkan garis yang berorientasi 45o,
warna khusus cadar(c) untuk memperoleh garis tegak, dan
Secara prinsip, segmentasi dilakukan untuk cadar(d) untuk mendapatkan garis yang
mendapatkan objek yang menjadi perhatian. berorientasi -450 .
Segmentasi juga dapat dilakukan sebagai langkah Fungsi deteksi garis berguna untuk menguji
awal untuk melakukan klasifikasi objek. Setelah cadar-cadar yang terdapat di gambar 1. Fungsi
segmentasi citra dilaksanakan, fitur yang terdapat

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 10
BIT VOL 14 No.2 September 2017 ISSN : 1693-9166

deteksi garis dapat dipakai juga sekaligus untuk


menguji cadar-cadar yang lain.

Gambar 3: Formula Operator Sobel


Gambar 1. Empat Pasang Cadar Untuk Mendeteksi
Keberadaan Garis Canny edge detector dikembangkan oleh
Deteksi tepi (Edge Detection) berfungsi untuk John F. Canny pada tahun 1986 dan
memperoleh tepi objek[6] Deteksi tepi menggunakanalgoritma multi-tahap untuk
memanfaatkan perubahan nilai intensitas yang mendeteksi berbagai tepi dalam gambar.
drastis pada batas dua area[8]. Definisi tepi di Walaupun metode tersebut telah berumur cukup
sini adalah “himpunan piksel yang terhubung lama, namun metode tersebut telah menjadi
yang terletak pada batas dua area”[1]. Perlu metode deteksi tepi standar dan masih dipakai
diketahui, tepi sesungguhnya mengandung dalam penelitan.
informasi sangat penting. Informasi yang Adapun kategori algoritma yang
diperoleh dapat berupa bentuk maupun ukuran dikembangkan oleh John F. Canny adalah
objek sebagai berikut:
Umumnya deteksi tepi menggunakan dua a. Deteksi :Kemungkinan mendeteksi titik tepi
macam detektor, yaitu detektor baris(Hy) dan yang benar harus dimaksimalkan sementara
detektor kolom(Hx). Beberapa contoh yang kemungkinan salah mendeteksi titik tepi
tergolong jenis ini adalah operator Roberts, harus diminimalkan. Hal ini dimaksudkan
Prewitt, Sobel dan Frei-Chen[7]. untuk memaksimalkan rasio signal-to-noise.
. b. Lokalisasi: Tepi terdeteksi harus sedekat
Tabel 1 memberikan definisi turunan orde mungkin dengan tepi yang nyata.
pertama dan kedua baik pada bentuk kontinu c. Jumlah tanggapan : Satu tepi nyata Tidak
maupun diskret. Bentuk diskret sangat berguna harus menghasilkan lebih dari satu ujung
untuk melakukan deteksi tepi. Gambar 2 yang terdeteksi.
menunjukkan hubungan antara fungsi citra dan
deteksi tepi orde pertama dan orde kedua. Perlu Tidak dapat dipungkiri bahwa semua gambar
diketahui, terkait dengan turunan, tepi yang diambil dari kamera akan berisi sejumlah
sesungguhnya terletak pada: noise. Noise harus dikurangiuntuk mencegah
a. Nilai absolut maksimum pada turunan noise salah dideteksi sebagai tepian. Oleh karena
pertama itu pada langkah pertama gambar harus
b. Persilangan nol(zero-crossing) pada turunan diperhalus dengan mengggunakan Gaussian
kedua filter. Inti dari Gaussian filter adalah standar
Tabel 1: Turunan Orde Pertama Dan Kedua Pada Bentuk Kontinu deviasi dengan σ = 1.4 ditunjukkan pada
Dan Diskret [3] persamaan (1) di bawah ini.

Algoritma Canny pada dasarnya menemukan


titik tepi pada gambar grayscale dengan
perubahan nilai intensitas yang paling besar,
daerah ini ditemukan dengan menentukan
gradien gambar. Gradien pada setiap piksel
gambar yang telah diperhalus ditentukan dengan
menerapkan operator Sobel. Langkah Kedua
adalah memperkirakan gradien pada arah x dan
y. Hal tersebut ditunjukkan dalam Persamaan (2).

Gambar 2: Deteksi Tepi Orde Pertama Dan Orde


Kedua Pada Arah X[7][11] Magnitudo gradien (juga dikenal sebagai
kekuatan tepi) dapat ditentukan sebagai jarak
Operator Sobel adalah salah satu operator Euclidean yang diukur mengukur dengan
yang digunakan dalam pengolahan citra dan visi menerapkan hukum Pythagoras seperti yang
komputer (computer vision), terutama dalam ditunjukkan dalam Persamaan (3). Yang
algoritma deteksi tepi, dan menciptakan sebuah terkadang disederhanakan dengan menerapkan
gambar yang menekankan tepi dan transisi. ukuran jarak Manhattan seperti yang ditunjukkan
dalam Persamaan (4) untuk mengurangi
Formula operator Sobel dapat dirangkum dalam kompleksitas komputasi.
Gambar 3.

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 11
BIT VOL 14 No.2 September 2017 ISSN : 1693-9166

Pada rumus (7) di atas, T merupakan ambang


intensitas. Dalam prakteknya nilai 1 atau 0 pada
dimana: persamaan (7) di atas dapat dipertukarkan.
Gx dan Gy adalah gradien pada masing-masing Salah satu cara untuk menentukan nilai
arah x dan y. ambang adalah dengan memperhatikan
Namun, tepian biasanya luas dan dengan histogram citra[13]. Sebagai contoh perhatikan
demikian tidak dapat menunjukkan persis di Gambar 6.
mana tepian yang sebenarnya. Arah tepian harus
ditentukan dan disimpan untuk menentukan
tepian yang sebenarnya, seperti ditunjukkan
dalam Persamaan (5). Gambar 6: Citra Daun Dan Histogramnya[3]
Pengambangan interaktif dikenal juga dengan
Pada langkah ketiga bertujuan untuk sebutan pengambangan optimal (Optimum
mengkorversikan tepian yang masih blurred Thresholding)[2]. Pengambangan interaktif
pada gambar hasil magnitude gradien hingga digunakan untuk mengatasi persoalan yang
menhasilkan tepian yang tajam. Pada dasarnya dihadapi bila menggunakan pengambangan
hal ini dilakukan dengan mempertahankan semua intensitas terletak pada penentuan nilai
maxima lokal dalam gambar gradien dan ambang(T) secara otomatis, dengan menentukan
menghapus segala sesuatu yang lain. nilai ambang iteratif secara interaktif.
Contoh hasil pengambangan secara interatif
Operator Robert Cross adalah operator
dapat di lihat pada Gambar 7.
gradien yang sederhana berukuran 2x2. Operator
ini menyediakan pendekatan paling sederhana
dari magnitude gradien, yang dapat ditunjukkan Gambar 7: Contoh Hasil Pengambangan Secara
dengan fungsi matematis (6) berikut ini, yaitu: Interaktif[3]
………(6) Ada tiga pendekatan yang biasa digunakan
Mask konvolusi untuk Operator Roberts untuk mewujudkan pengambangan ini.
seperti Gambar 4. Pendekatan pertama menggunakan statistik rerata
terhadap intensitas lokal, secara matematis dapat
dirumuskan seperti persamaan (8), sebagai
Gambar 4: Mask Konvolusi Untuk Operator Roberts berikut:
Pengurangan 255 terhadap nilai hasil
penjumlahan 2 konvolusi dari citra dimaksudkan
untuk menegasikan, karena hasil konvolusi
biasanya berada di sekitar nilai 0 (nilai kecil),
Pendekatan pengambangan adaptif yang
sehingga jika ditampilkan, citra tepi kebanyakan
kedua menggunakan statistik median.
berwarna gelap (hitam).
Secara matematis dapat dirumuskan seperti
Persamaan gradien pada operator Prewitt
persamaan (9), sebagai berikut:
sama dengan gradien pada operator sobel
perbedaannya adalah pada prewitt menggunakan
konstanta c = 1, seperti Gambar 5.
Pendekatan pengambangan adaptif yang
ketiga menggunakan statistik maksimum
Gambar 5: Persamaan Gradien pada Operator Prewitt
dan minimum. Secara matematis dapat
Pengambangan Dwi-Aras juga dikenal
dirumuskan seperti persamaan (10), sebagai
dengan pengembangan berdasarkan histogram
berikut:
merupakan segmentasi yang paling sederhana
dilaksanakan dengan menggunakan ambang
intensitas. Nilai yang lebih kecil daripada nilai
ambang diperlakukan sebagai area pertama dan 2. METODE
yang lebih besar dari pada atau sama dengan Metodologi penelitian berisi langkah-langkah
nilai ambang dikelompokkan sebagai area yang yang digunakan dalam penelitian ini agar
kedua. Dalam hal ini, salah satu area tersebut terstruktur dengan baik. Dengan sistematika ini
berkedudukan sebagai latar belakang. Cara proses penelitian dapat dipahami dan diikuti oleh
seperti itulah yang disebut pengambangan dwi- pihak lain. Penelitian yang dilakukan untuk
aras (bi-level thresholding)[5]. Secara matematis, merancang sistem diperoleh dari pengamatan
hal itu dinyatakan dengan: data yang ada. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan untuk mencapai tujuan dari peneltian
ini adalah seperti Gambar 8.

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 12
BIT VOL 14 No.2 September 2017 ISSN : 1693-9166

yang berkaitan dengan proses segmentasi


citra dengan menggunakan aplikasi
matlab.

2.4 Analisis Kebutuhan


Analisis kebutuhan proses segmentasi
citra dilakukan untuk mengetahui
Gambar 8 : Kerangka Pikir Penelitian kebutuhan pengguna terhadap proses
Tahapan yang di jelaskan pada gambar 8 segmentasi citra yang dikembangkan. Hal
kerangka pikir penelitian tersebut adalah sebagai ini perlu dilakukan agar proses yang
berikut : dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
2.1 Identifikasi Masalah pengguna. Dibagian ini jugadijelaskan
Tahap awal dalam penelitian ini adalah siapa saja yang akan menggunakan proses
merumuskan masalah yang akan dijadikan segmentasi citra ini, dan informasi apa saja
sebagai objek penelitian. Perumusan yang digunakan oleh mereka.
masalah dilakukan dengan terlebih dahulu Proses Segmentasi Citra Dapat di lihat
melihat kondisi aktual di lapangan.Setelah pada Gambar 9.
masalah dirumuskan langkah selanjutnya
adalah menentukan tujuandari
penelitian.Tujuan penelitian ini merupakan
sasaran yang nantinya ingin diwujudkan dari
penyelesaian permasalahan yang diteliti.

2.2 Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka dilakukan guna
mencari literatur pendukung penelitian
ini.Pada tahap ini dijelaskan dengan Gambar 9: Proses Segmentasi Citra
mempelajari aplikasi yang berhubungan Tahapan pengembangan yang digunakan
dengan konvensional dan digital segmentasi didalam penelitian ini yaitu menggunakan
citra (image processing), teori-teori, untuk model SDLC (System Development Life
pengumpulan data dan toolsyang digunakan Cycle)dengan menggunakan model /
oleh peneliti.Serta dijelaskan mengenai metode waterfall. [9]
metode yang digunakan.
2.5 Desain Aplikasi
2.3 Metode Pengumpulan Data Pada tahap ini dibuat perancangan
Metode yang digunakan untuk aplikasi yang akan diusulkan. Perancangan
mengumpulkan data pada penelitian ini ada tersebut meliputi, merancang tampilan user,
dua cara yaitu dengan melakukan observasi kemudian yang terakhir adalah merancang
terhadap prosessegmentasi citra dan coding program matlab dari algoritma yang
literatur. Observasi digunakan untuk digunakan dalam aplikasi ini.
memperoleh dan mengumpulkan data yang
dibutuhkan. Pengamatan ini dilakukan pada 2.6 Implementasi Aplikasi Dan Testing
segmentasi citra konvensional dan proses Implementasi Aplikasi dan testing
segmentasi citra yang sudah beredar. adalah proses untuk memastikan bahwa
a. Observasi aplikasi yang dikembangkan bebas dari
Observasi dilakukan dengan kesalahan, dilakukan testing (uji coba) pada
mengumpulkan data dan informasi yang aplikasi tersebut. Pada tahap ini juga akan
dibutuhkan dalam perancangan, dilakukan evaluasi terhadap hasil penelitian
pengembangan sistem serta proses yang dilakukan. Evaluasi dilakukan
kegiatan dari proses segmentasi citra mencakup evaluasi hasil dan manfaat cara
yang diterapkan. dengan membandingkan hasil yang
b. Studi literatur didapatkan dengan kebutuhan pengguna.
Sedangkan Studi literatur digunakan
untuk mengumpulkan data dari penelitian 2.7 Pembuatan Laporan Penelitian
terdahulu, pembelajaran dari berbagai Langkah terakhir dari penelitian ini
macam literatur dan dokumen seperti adalah membuat laporan penelitian.
buku, jurnal dan teori-teori yang Laporan ini berisi hal–hal yang dikerjakan
mendukung penelitian, tools yang akan selama penelitian dan hasil yang
digunakan dan data penunjang lainnya didapatkan pada saat melakukan penelitian.

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 13
BIT VOL 14 No.2 September 2017 ISSN : 1693-9166

Aplikasi segmentasi buah mangga


3. ANALISA DAN RANCANGAN dibuat dengan bahasa pemrograman matlab
3.1. Analisa Masalah dilengkapi dengan graphical user interfaces
Citra buah mangga super yang ada di yang rancangan dapat dilihat pada gambar
pasar tradisional, pasar modern dan toko 12 dengan masukkan citra buah mangga
buah memiliki kemiripan aribut, seperti yang diinput/dibaca dengan
bentuk, warna dan ukuran sehingga webcameraukuran 506 x 351 piksel,
menyulitkan bagi penjual dan pembeli untuk kemudian proses segmentasi dilakukan
mengidentifikasi apakah ini buah mangga dengan teknik pengambangan, metode
super yang akan dipilih. Belum lagi bentuk, dengan aplikasi batas tepi dan metode
warna dan ukuran buah besarnya yang sama dengan aplikasi batas area. Lalu diuji
belum tentu buah mangga super, karena dengan empat(4) algoritma operator: Sobel,
ternyata tingkat kematangan buahnya belum Canny, Robert dan Prewitt serta Modified
maksimal dan rasanya tidak manis. Sobel(Algoritma Operator Gpu & Sis).
Demikian juga bentuk dan warna yang sama Berikut ini adalah gambaran atau rich
tetapi rasanya manis, ini juga bukan mangga picture pembuatan aplikasi segmentasi citra
super. buah mangga, dapat dilihat pada gambar
Perumusan masalah dalam penelitian ini 10.
adalah bagaimana mendapatkan objek-objek
yang terkandung dalam buah mangga dan
bagaimana mengkalkulasi derivative (slope)
dari sebuah citra buah mangga dalam semua
arah.

3.2. Strategi Pemecahan Masalah


Dari permasalahan yang telah
diuraikan diatas, maka dibuatlah suatu
aplikasi segmentasi citra ini untuk memilah
buah mangga berdasarkan ukuran dengan Gambar 10 : Rich Picture Aplikasi Segmentasi Citra Pada Buah
Mangga
menggunakan aplikasi matlab. Segmentasi Dengan adanya aplikasi ini dan
citraterhadap citra buah mangga merupakan segmentasi deteksi tepi diharapkan bisa
proses yang ditujukan untuk mendapatkan mengidentifikasi jenis buah mangga ukuran
objek-objek yang terkandung di dalam citra super.
buah mangga atau membagi citra buah
mangga ke dalam beberapa daerah dengan
3.3. Perancangan Aplikasi
setiap objek atau daerah yang memiliki Tahap perancangan aplikasi dilakukan
kemiripan aribut, seperti bentuk, warna dan untuk mencari bentuk yang optimal dari
ukuran. Segmentasi citra juga biasa aplikasi yang akan dibuat dengan
dilakukan sebagai langkah awal untuk mempertimbangkan faktor permasalahan
melaksanakan klasifikasi objek. Setelah dan kebutuhan yang telah dijelaskan
segmentasi citra dilaksanakan, fitur yang sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang
terdapat pada objek buah mangga diambil. optimal dan mudah untuk
Fitur objek buah mangga dapat berupa diimplementasikan.
perbandingan lebar dan panjang objek, Berdasarkan analisa yang telah
warna rata-rata objek, atau bahkan tektur dilakukan, untuk melakukan segmentasi
pada objek buah mangga. Selanjutnya citra buah mangga, user dapat langsung
melalui klasifikasi, jenis objek buah
melakukan analisis segmentasi citra buah
mangga ukuran super dapat ditentukan. mangga dan memodelkan perhitungan
Teknik segmentasi citra didasarkan pada panjang dan tebal citra buah mangga.
dua property dasar nilai aras keabuan: Skema rancangan aplikasisegmentasi citra
ketidaksinambungan dan kesamaan antar untuk buah mangga yang akan dibuat dapat
piksel. Pada bentuk pertama, pemisahan dilihat pada Gambar 11.
citra buah mangga didasarkan pada
perubahan mendadak pada aras keabuan,
yaitu dengan pendekatan deteksi garis (line
detection) dan deteksi tepi (edge detection)
pada citra buah mangga. Cara kedua
didasarkan pada kesamaan antar piksel
buah mangga dalam suatu area.

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 14
BIT VOL 14 No.2 September 2017 ISSN : 1693-9166

Gambar 11: Alur Program Aplikasi Segmentasi Citra Pada Gambar 13. : Rancangan Layar Menu Program
Buah Mangga c. Rancangan Layar Menu Analisis
Perbandingan Segmentasi Pada Citra
3.4. Rancangan Basis Data Buah Mangga
a. Model Data Relational Pada menu analisis perbandingan
Tabel Buah Mangga dapat dilihat pada segmentasi pada citra buah mangga
Tabel 2. terdapat beberapa button diantaranya yaitu
operator Sobel, operator Canny, operator
Roberts, operator Prewitt dan Modified
Sobel(Operator GPU & Sis).Serta untuk
b. Spesifikasi Basis Data menampilkan hasil proses masing-masing
Nama File : Buah Mangga operator serta nilai magnitude dan
Isi : Berisi tentang data sample buah mangga kecepatan proses dari masing-masing
Media : SQLite
Primary Key: Jenis_Mangga
operator. Rancangannya terdapat pada
Struktur : lihat Tabel 3 Gambar 14.
Tabel 3: Struktur Tabel Buah Mangga

3.5. Rancangan Layar


Rancangan layar sangat penting dalam Gambar 14 : Rancangan Layar Analisis Perbandingan
membuat suatu program. Oleh karena itu Segmentasi Pada Citra Buah Mangga
rancangan layar harus mudah dimengerti d. Rancangan Layar Menu Model
dan dipahami oleh user, agar dalam Perhitungan Panjang Dan Tebal Citra
menggunakan aplikasi, user merasa nyaman Rancangan layar menu Model
dalam menggunakannya.Sehingga Perhitungan panjang dan tebal citra mangga
rancangan layar tidak membingungkan dan dapat dilihat pada Gambar 15.
juga user tidak mengalami kesulitan saat
menggunakan aplikasi ini. Rancangan layar
yang akan dibangun terdiri dari beberapa
menu yaitu, menu utama, menuprogram,
menuAnalisis Perbandingan Segmentasi Gambar 15: Rancangan Layar Menu Model Perhitungan
Pada Citra Buah Mangga dan menu Model
Panjang dan Tebal Citra
Perhitungan Panjang dan Tebal Citra.

a. Rancangan Layar Menu Utama 4. IMPLEMENTASI HASIL


Menu Utama merupakan suatu tampilan RANCANGAN DAN HASIL UJICOBA
Screenawal dari aplikasi segmentasi citra 4.1. Implementasi Hasil Rancangan
untuk buah mangga yang diatur agar dapat a. Perangkat dan Instalasi
muncul secara otomatis ketika aplikasi Implementasi Aplikasi Segmentasi Citra
mulai dijalankan.Pada aplikasi ini Menu Pada Buah Mangga berguna untuk
Utamahanya mempunyai dua pilihan item mengetahui apakah sistem yang telah dibuat
Program untuk memanggil Menu Program dapat berjalan secara maksimal. Oleh karena
dan item Keluar untuk keluar dari aplikasi itu program harus diuji terlebih dahulu
segmentasi citra untuk buah kemampuannya agar dapat berjalan sesuai
mangga.Rancangannya terdapat pada dengan apa yang diharapkan pada saat
Gambar 12. implementasi nanti.
b. Tampilan Layar
Pada bagian ini, diuraikan mengenai
Gambar 12 : Rancangan Layar Menu Utama tampilan layar Aplikasi Segmentasi Citra
b. Rancangan Layar Menu Program Pada Buah Mangga mulai dari pertama kali
Pada menu program terdapat beberapa dijalankan sampai selesai dijalankan.
menu seperti menuAnalisis Perbandingan Berikut ini akan diberikan penjelasan dan
Segmentasi Pada Citra Buah Mangga dan gambar mengenai tampilan – tampilan yang
menu Model Perhitungan Panjang dan ada pada aplikasi Segmentasi Citra Pada
Tebal Citra.Rancangannya terdapat pada Buah Mangga ini.
Gambar 13. Tampilan layar Hasil Deteksi Tepi
Operator Modified Sobel muncul pada saat
user mengklik button Modified Sobel pada
MenuAnalisis Perbandingan Segmentasi

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 15
BIT VOL 14 No.2 September 2017 ISSN : 1693-9166

Pada Citra Buah Mangga. Tampilan layar


Hasil Deteksi Tepi Operator Modified Sobel
dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16: Tampilan Layar Hasil Deteksi Tepi


Operator Modified Sobel
Gambar dari hasil proses dari deteksi
tepi operator Modified Sobel setelah
mengklik button Modified Sobel dapat
dilihat pada Gambar 17. Di mana hasil
deteksi tepi operator Modified Sobel dapat
dideteksi tepi buahnya tanpa noise (a) dan
bagian bawahnya terdeteksi dengan tepat
tepi citra buah mangganya(b).

Gambar 17: Tampilan Layar Hasil Proses Dari Deteksi Tepi 5. SIMPULAN
Operator Modified Sobel
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian
ini sebagai berikut :
Setelah proses dari analisis a. Dengan dibuatnya program aplikasi
perbandingan segmentasi citra pada buah segmentasi citra pada buah mangga ini user
mangga dilakukan dengan deteksi tepi lebih mudah dalam memilah/mensortir buah
lima(5) operator, yaitu: Sobel, Canny,
mangga super dengan rasa manis, buah
Roberts, Prewitt dan Modified Sobel (Gpu mangga tipe A dengan rasa manis, buah
& Sis),maka diperoleh hasil proses deteksi mangga dengan tipe A dengan rasa asam dan
tepi dengan tepat yaitu dengan operator buah mangga tipe B dengan rasa asamkapan
Modified Sobel (Gpu & Sis), setelah saja dan dimana saja.
memperoleh nilai magnitude yang b. Buah mangga super dengan rasa manis dapat
sesuai5.24833e+06dan kecepatan waktu dideteksi tepinya dengan tepat presesinya bila
proses selama 8 detik, lalu pilih item Model menggunakan algoritma operator modified
Perhitungan Panjang dan Tebal Citra Pada sobel (GPU & Sis) dengan nilai magnitude
Menu Program sehingga akan muncul sebesar 5.24833e+06 dan kecepatan waktu
tampilan layar menu Model Perhitungan
proses selama 8 detik serta. panjang citra
Panjang dan Tebal Citra Mangga dapat mangga sebesar: 15.0 Cm dan tebal citra
dilihat pada Gambar 18. mangga sebesar 5.5 Cm.
Beberapa saran dapat di berikan untuk
penelitian lebih lanjut, sebagai berikut :
a. File citra mangga yang dibaca masih banyak
mengandung noise, dengan pengembangan
lebih lanjut dapat ditambahkan file citra buah
Gambar 18 : Tampilan Layar Menu Model mangga yang lebih bagus dan tidak
Perhitungan Panjang dan Tebal Citra mengandung noise.
b. Pada pengembangan selanjutnya diharapkan
4.2. Hasil Uji Coba dilengkapi fasiltas untuk mendeteksi citra
Setelah dilakukan uji coba terhadap 6 yang bernoise dan fasilitas untuk memfilter
Citra Buah Mangga dengan ukuran citra noise dari citra buah mangga algoritma filter
506 x 351 piksel, maka diperoleh hasil uji Laplacian of gausian sebelum proses
coba seperti Tabel 4 segmentasi dilakukan.

6. PUSTAKA
[1] Farid, H., 2014. Fundamentals of Image
Processing, Dartmounth University.
[2] Harley E. Mayer, A.E.W., 1998. The-
pocket-handbook-of-image-processing-

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 16
BIT VOL 14 No.2 September 2017 ISSN : 1693-9166

algorithms-in-C.pdf, New jersey: Prentice


Hall, Inc.
[3] Kadir, A. dan A.S., 2013. Teori dan
Aplikasi Pengolahan Citra Edisi 1. D.
Hardjono, ed., Yogyakarta: Penerbit Andi.
[4] Koprowski, R., 2011. Image Processing in
Optical Coherence Tomography using
matlab D. hab. inż. Porwik, ed., Poland:
University of Silesia.
[5] Martin, A., Tosunoglu, S. & Street, W.F.,
2012. Image processing techniques for
machine vision. , pp.1–9.
[6] Parker, J.R., 2011. Algorithms for Image
Processing and Computer Vision Second
Edi., indiana Polis, Indiana: Wiley
Publishing, Inc.
[7] Petrou, M., 2010. Image Processing: The
Fundamentals First Edit., United Kingdom:
John Wiley & Sons, Ltd.
[8] Phillips, D., 2000. Image Processing in C
Second Edi., Kansas: Miller-Freeman, Inc.
[9] Pressman, Roger S., 2015. Software
Engineering: A Practitioner's Approach8th
Edition, Migchican : Mc.Graw-Hill, Inc.
[10] Rao, K.M.M., 2014. OVERVIEW OF
IMAGE PROCESSING. Readings in
Image Processing, pp.1–7.
[11] Starck, J. & Murtagh, F., 2012. Handbook
of Astronomical Data Analysis, New York:
Springer-Verlag.
[12] Toczek, T. & Mancini, S., 2011. Efficient
Memory Management for Uniform and
Recursive Grid Traversal. Springer Science
& Business, 10.1007, p.25.
[13] Zhou, H., Wu, J. & Zhang, J., 2010. Digital
Image Processing : Part I First Edit.,
Sylvania: bookboon.

Segmentasi Pada Citra Buah Mangga Dengan Menggunakan Aplikasi


Matlab 17

Anda mungkin juga menyukai