Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sayuran merupakan komoditas yang mempunyai nilai komersil cukup tinggi,


karena dibutuhkan sehari-hari dan permintaannya cenderung terus meningkat. Salah
satu komoditas sayuran yang memiliki nilai komersil dan digemari masyarakat
Indonesia adalah bayam. Bayam (Amaranthus spp.) merupakan sayuran yang banyak
mengandung vitamin, mineral, protein, asam askorbat, dan nutrisi mineral seperti Ca,
Fe, Mg, P, K, dan Na, yang dianggap sebagai nilai gizi pada sayuran.
Terdapat 3 jenis sayuran bayam, yaitu:
1. Bayam cabut, batangnya berwarna merah juga ada berwarna hijau keputih-
putihan.
2. Bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak serta berdaun lebar, warna daun
hijau tua dan ada yang berwarna kemerah-merahan.
3. Bayam yang biasa dicabut dan juga dapat dipetik. Jenis bayam ini tumbuh
tegak, berdaun besar berwarna hijau keabu-abuan.
Selain sebagai bahan pangan, bayam dipercaya dapat memperbaiki daya kerja
ginjal dan melancarkan pencernaan, akarnya dapat digunakan untuk mengobati
penyakit disentri, mempercepat pertumbuhan sel, dan dapat mempercepat proses
penyembuhan bagi orang yang sedang menjalani perawatan setelah sakit. Tanaman
bayam banyak diusahakan oleh petani dalam skala usaha kecil, sehingga belum dapat
mengimbangi permintaan pasar. Permintaan pasar yang tinggi dimungkinkan antara
lain sebagai akibat peningkatan jumlah penduduk, perbaikan pendapatan dan
peningkatan kesadaran gizi masyarakat. Selain itu di kota-kota besar tumbuh
permintaan pasar yang menghendaki komoditas sayuran dengan kualitas yang baik.
Secara metode, budidaya bayam organik mempunyai perlakuan sama dengan
budidaya non-organik, perbedaannya pada pemberian jenis pupuk. Pupuk organik
dapat menjadi pilihan bagi petani untuk bisa meningkatkan produktivitas tanahnya
yang ramah terhadap lingkungan. Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki sifat
fisik, kimia dan biologi tanah. Sedangkan untuk pengendalian hama, petani biasa
menanganinya dengan memperbaiki kesehatan tanaman seperti pemberian pupuk,
pengairan dan menjaga kebersihan kebun.
DAFTAR PUSTAKA

Alhabsy, I. 2022. Bagi Pemula Begini Cara Budidaya Bayam Organik.


https://www.independensia.com/budidaya/pr-3152631564/bagi-pemula-
begini-cara-budidaya-bayam-organik
Aribawa. 2003. Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Bayam (Amaranthus tricolor
L.). Universitas Djuanda Bogor
Edi, S. dan Ahmad Y. 2009. Budidaya Bayam Semi Organik. Jambi: Prima
Tani.
Sunarjono dan Tafajani. 2011. Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus
tricolor L.) dengan Aplikasi Pupuk Organik Kascing dan Mulsa Serasah
Daun Bambu. Universitas Padjadjaran.
USDA. 1984. Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.) dengan
Aplikasi Pupuk Organik Kascing dan Mulsa Serasah Daun Bambu.
Universitas Padjadjaran.

Anda mungkin juga menyukai