Anda di halaman 1dari 10

RAPAT KOORDINASI 10 PROVINSI TERTINGGI

ANTISIPASI LONJAKAN KASUS PADA


LIBURAN NATAL DAN TAHUN BARU

DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


4 JANUARI 2021
RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19

Secara Nasional, Kapasitas Tempat Tidur Isolasi


dan ICU dibanding Jumlah Pasien yang di
Rawat masih mencukupi

Namun, Perlu dilakukan evaluasi Kapasitas Per Provinsi

Data per 2 Januari 2020

80000
Total = 940 RS
69338
70000
60000 132 RS
50000 43032
ditetapkan Kemenkes dan
40000 808 RS
30000 ditetapkan Gubernur
20000
No. Kepemilikan Jumlah
10000 3535
1 Kemenkes 28
0 1,189 2 Kementerian Lain 14
Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 3 PEMDA 495
4 TNI POLRI 79
TT ISOLASI+ICU COVID PASIEN RANAP
5 BUMN 14
6 Swasta 310
Total 940
Sumber: RS Online 1 Januari 2021 Pukul 13.00 WIB, Dinkes Provinsi
DI Yogyakarta Banten Jawa Timur Jawa Barat
78%

Kecukupan Tempat Tidur 76% 74% 74%

Isolasi dan ICU Covid-19


di 7 Provinsi Perlu Jawa Tengah DKI Jakarta
Menjadi Perhatian
Sulawesi Selatan

71% 70% 68%


Data per 2 Januari 2020
GRAFIK KECUKUPAN TEMPAT TIDUR ISOLASI DAN ICU COVID-19
DI RS PER PROVINSI
(DENGAN RSDC WISMA ATLIT)

90%
80%
70%
INDONESIA = 62,06 %
78%

76%

74%

74%

71%

70%

60%
68%

60%

50%
59%

55%

55%

54%

40% 50%

48%

46%

44%

44%

44%

44%

42%

41%

40%
30%

37%

36%

35%

35%

33%

30%
20%

26%

23%

22%

20%

17%

15%
10%
0%

Sumber: RS Online 2 Januari 2021 Pukul 13.00 WIB, Dinkes Provinsi


SURAT HIMBAUAN PENINGKATAN PELAYANAN PASIEN COVID19
DIREKTUR JENDERAL
PELAYANAN KESEHATAN
NOMOR YR.03.03/III/4643/2020 1. Pelayanan Covdi19 mempedomani pada KMK Nomor
TANGGAL 28 DESEMBER 2020 HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 (revisi 05)
2. Semua rumahsakit dapat memberikan pelayanan bagi
pasien COVID-19 tanpa terkecuali.
3. Jika harus melakukan rujukan untuk memastikan pasien
dalam kondisi stabil dan layak rujuk.
4. Penyiapan kapasitas ruang isolasi dan ICU untuk pasien
COVID-19 sesuai standar, minimal 30%-35% dari total
tempat tidur.
5. Memperhitungkan beban kerja SDM Kesehatan di fasilitas
kesehatan sehingga dapat menurunkan angka kesakitan
dan tidak terjadi kematian tenaga kesehatan.
6. Advokasi pasien tanpa gejala atau gejala ringan untuk
isolasi mandiri dan dilakukan oleh Fasyankes
7. Pemda menyiapkan fasilitas isolasi di setiap wilayah
masing-masing
Penambahan RS Lapangan di
Provinsi Aceh dan Sulawesi Utara

DI Aceh | Sulawesi Utara |


85 TT 180 TT
RINGKASAN MANAJEMEN KLINIS Suspek
BERDASARKAN KRITERIA KASUS
KMK 413/2020 Konfirmasi

Tidak bergejala Sakit Ringan- Sedang Sakit Berat

Isolasi Mandiri/ RS Darurat Isolasi Mandiri/ RS Darurat/ RS/ Isolasi RS/RS ujukan
RS Rujukan
• Isolasi minimal 10 hari sejak
pengambilan spesimen diagnosis • Isolasi minimal 10 hari sejak muncul • 1x PCR negative + 3 hari bebas
konfirmasi. gejala demam dan gejala pernapasan
• Ditambah 3 hari bebas demam dan ATAU
• Tanpa follow up PCR • Isolasi minimal 10 hari sejak muncul
gejala pernapasan
• Tanpa follow up PCR gejala ditambah 3 hari bebas
demam dan gejala pernapasan*
Selesai isolasi

SEMBUH
Selesai isolasi
Catatan : Pasien dapat dipulangkan berdasarkan pertimbangan DPJP
karena adanya perbaikan klinis, comorbid teratasi, dan/atau follow up SEMBUH Selesai isolasi
PCR menunggu hasil
* Dalam hal pemeriksaan follow up RT-PCR tidak dapat dilakukan
MENINGGAL SEMBUH
RS LAPANGAN/RS DARURAT COVID-19

PENDIRIAN RS LAPANGAN/DARURAT COVID-19


KRITERIA PASIEN YANG DIRAWAT DI RS PERSYARATAN
PERSIAPAN :
DARURAT/RS LAPANGAN COVID-19
1. Pasien dengan kasus suspek gejala • dibangun untuk membantu fungsi Pendirian rumah sakit
ringan/kasus konfirmasi tanpa pelayanan kesehatan rujukan pasien
COVID-19, yang dilaksanakan dalam lapangan/rumah sakit darurat
gejala/kontak erat dengan penyakit
penyerta yang terkontrol. kondisi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19 harus memenuhi
2. Pasien dengan kasus suspek gejala (KKM) COVID-19.
• didirikan oleh pemerintah pusat, pemerintah persyaratan lokasi, bangunan,
ringan/kasus konfirmasi tanpa
gejala/kontak erat yang berusia diatas daerah provinsi, pemerintah daerah prasarana, sumber daya
60 (enam puluh) tahun. kabupaten/kota, atau masyarakat.
• Penilaian Awal  Evaluasi terhadap manusia, obat, peralatan
3. Pasien dengan kasus suspek/kasus
konfirmasi gejala ringan tanpa fasilitas eskalasi kasus COVID-19 di wilayahnya, kesehatan, dan rumah sakit
karantina rumah yang memadai. Antara lain :
a. Kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat pengampu.
4. Pasien dengan kasus konfirmasi tanpa
gejala klinis, yang tidak memiliki fasilitas b. Menyusun kajian kebutuhan pendirian
isolasi mandiri di tempat tinggalnya atau rumah sakit lapangan/rumah sakit
fasilitas publik yang disiapkan darurat COVID-19, penyiapan:
pemerintah, yang dibuktikan oleh surat  sumber daya (lokasi, bangunan,
keterangan dari puskesmas. prasarana, sumber daya manusia,
obat, dan perbekalan kesehatan).
 pengorganisasian RS.
DRAFT PMK SEDANG PROSES DI BIRO HUKOR
PROSEDUR PENETAPAN IZIN OPERASIONAL
RS LAPANGAN/RS DARURAT COVID19

1.Rumah sakit lapangan/rumah sakit darurat yang diselenggarakan pemerintah pusat


ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
2.Rumah sakit lapangan/rumah sakit darurat yang diselenggarakan pemerintah daerah
provinsi atau kabupaten/kota ditetapkan oleh kepala daerah provinsi atau
kabupaten/kota masing-masing wilayah.
3.Rumah sakit lapangan/rumah sakit darurat yang diselenggarakan swasta/masyarakat
ditetapkan oleh kepala daerah kabupaten/kota setempat.

Surat Penetapan Ditembuskan Kepada Menteri Kesehatan Dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
TERAPI PLASMA KONVALESEN

1. Pasien – pasien Covid -19 pasca rawat yang telah sembuh di advokasi
untuk dipersiapkan menjadi donor aktif terapi Plasma Konvalesen.
SURAT HIMBAUAN
DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN 2. Pada saat pasien dipersiapkan untuk menjadi donor ataupun pasien yang
NOMOR YR.02.02/III/4641/2020
TANGGAL 28 DESEMBER 2020 akan dilakukan Terapi Plasma Konvalesen harus menandatangani
formulir persetujuan (informed consent) atas penjelasan dan kesediaan
menjadi pendonor darah.

3. Membuat rencana jadwal pengambilan darah bagi pendonor yang telah


bersedia dan telah menandatangai informed consent. Waktu pengambilan
darah disesuaikan dengan kondisi pasien dan ketentuan yang berlaku.

PERSYARATAN DONOR PLASMA KONVALESEN :


1. Usia 17 hingga 60 tahun
2. Bagi pendonor wanita belum pernah hamil
3. Dinyatakan sembuh dari Covid -19 dengan hasil Swab PCR negatif
4. Tidak memiliki komorbiditas seperti Diabetes, Hipertensi, Kenker dan
penyakit saluran pernafasan lain
5. Dinyatakan Negatif dari penyakit infeksi menular lewat transfuse darah
6. Memiliki golongan darah A,B,O dan rhesus yang harus kompatibel
dengan kandidat penerima plasma.
7. Memiliki titer antibodi serum spesifik IgG anti SARS-COV-2 lebihdari
1:320
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai