Anda di halaman 1dari 6

N DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL

1 Gangguan persepsi sensori NOC:  Manajemen halusinasi Manajemen halusinasi


(D.0085) Observasi:
1. Persepsi sensori 1. Untuk mengetahui
1. Monitor perilaku yang
Kategori: psikologis 2. Fungsi sensori seberapa besar
mengindikasi halusinasi
Kriteria hasil: kemungkinan
Subkategori: integritas Ego
Terapeutik: - akanterjadinya
1. Setelah dilakukan tindakan
Definisi: halusinasi
keperawatan selama 1x24 jam Edukasi:
Perubahan persepsi terhadap 2. Agar pasien dapat
masalah keperawatan Persepsi
2. Anjurkan memonitor meminimalisir
stimulus baik internal maupum Sensori teratasi dengan
sendiri situasi terjadi situasi terjadinya
eksternal yang disertai dengan indikator:
halusinasi halusinasi
respon yang berkurang, - Verbalisasi merasakan
berlebihan atau terdistorsi. sesuatu melalui indra Kolaborasi: -

Penyebab: penciuman (3)  Terapi relaksasi Terapi Relaksasi


- Distori sensorik (3) Observasi:
1. Gangguan penghiduan 1. Mengurangi resiko
Ket: 1. Monitor respon
2. Usia lanjut ketidaknyamanan
1. Meningkat terhadap terapi
Gejala dan tanda mayor: saat melakukan
relaksasi
Subjektif: 2. Cukup meningkat terapi relaksasi
2. Agar pasien dengan
1. Merasakan sesuatu 3. Sedang Terapeutik: mudah mengingat
melalui indera informasi tentang
4. Cukup menurun 2. Berikan informasi
perabaan, persiapan dan
tertulis tentang
penciuman, atau 5. Menurun prosedur teknik
persiapan dan prosedur
pengecapan. 2. Setelah dilakukan tindakan relaksasi
teknik relaksasi
Objektif: keperawatan 1x24 jam masalah 3. Keadaan rilek dapat
Edukasi: mempermudah
1. Distorsi sensori keperawatan fungsi sensorik
dengan inikator : 3. Anjurkan rileks dan tindakan relaksasi
2. Bersikap seolah
- Perbedaan bau (2) merasakan sensasi dan kemungkinan
melihat, mendengar,
Ket: relaksasi relaksasi itu
mengecap, meraba,
1. Meningkat 4. Anjurkan sering maksimal.
atau mencium
mengulangi atau 4. Untuk mendapatkan
sesuatu 2. Cukup meningkat
melatih teknik yang hasil yang
Gejala dan tanda minor:
3. Sedang dipilih maksimal
Objektif:
4. Cukup menurun Kolaborasi: -
1. Disorientasi situasi
5. Menurun
(bau)

2 Bersihan jalan napas tidak NOC  Manajemen Jalan Napas Manajemen jalan napas
efektif (D,0001)
Kategori: fisiologis 1. Bersihan jalan nafas Observasi: 1. Untuk mengetahui
2. Control gejala 1. Monitor sputum seberapa parah
Subkategori: respirasi
(jumlah, warna, yang disebabkan
Kriteria hasil:
Definisi: aroma) oleh adanya sputum
1. Setelah dialakukan tindakan 2. Mengeluarkan
Ketidakmampuan Terapeutik:
keperawatan semala 1x24 lender dapat
membersihkan secret atau
jam masalah keperawatn 2. Lakukan penghisapan melancarkan jalan
obstruksi jalan napas untuk
bersihan jalan nafas dapat lender kurang dari 15 napas
mempertahankan jalan napas
teratasi dengan indikator: detik 3. Memenuhi
tetap paten.
- Produksi sputum (3) kebutuhan cairan
Edukasi:
Penyebab: - Dispnea (3) dapat
- Grlisa(3) 3. Anjurkan asupan
1. Sekresi yang tertahan meminimalisir
cairan 2000 ml/hari,
Gejala dan tanda mayor Ket: terjadinya infeksi
jika tidak
Objektif: 1. Meningkat kontraindikasi

1. Sputum 2. Cukup meningkat


Kolaborasi: -
berlebih/obstruksi di 3. Sedang

jalan napas 4. Cukup menurun

Gejala dan tanda minor 5. Menurun

Objektif:
1. Bunyi napas menurun 2. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam
 Pemantauan Respirasi Pemantauan respirasi
masalah keperawatn kontrol
Observasi:
gejala dapat teratasi dengan 1. Untuk mengetahui
1. Monitor adanya
indikator : intervensi apa yang
produksi sputum
- Kemampuan memonitor akan dilakukan
2. Monitor adanya
menculnya gejala secara untuk
sumbatan jalan napas
mandiri (3) menghentikan
- Kemampuan memonitor Terapeutik: prouksi sputum
keparahan gejala (4) 2. Untuk mengetahui
3. Atur interval
intervensi apa yang
Ket: pemantauan respirasi
akan dilakukan
sesuai kondisi pasien
1. Menurun untuk melancarkan
2. Cukup menurun Edukasi: jalan napas
3. Sedang 4. Jelaskan tujuan dan 3. Agar pasien
4. Cukup meningkat prosedur pemantauan memperoleh rasa
5. meningkat nyaman meskipun
Kolaborasi: -
dalampemantauan
4. Pasien memiliki
hak untuk
mengetahui tetang
tindakan yang akan
dilakukan.

3 Deficit nutrisi (D.0019) NOC  Manajemen Nutrisi Manajemen nyeri


Observasi:
Kategori: fisiologis 1. Nafsu makan 1. Untuk mengetahui
1. Identifikasi status
nutrisi pasien
Subkategori: nutrisi dan cairan Kriteria hasil: nutrisi
secara keseluruhan
Definisi: 1. Setelah dilakukan tindakan 2. Identifikasi intoleransi
2. Mengetahui
keperawatan selama 2x24 makanan
Asupan nutrisi tidak cukup seberapa besar
jam masalah keperawatan Terapeutik: pasien kekurangan
untuk memenuhi kebutuhan
nafsu makan dapat teratasi nutrisi
metabolism. 3. Sajikan makanan
dengan indikator : 3. Agar pasien tidak
Penyebab secara menarik dan
- Keinginan makan (4) menolak saat
suhu yang sesuai
1. Kurangnya asupan - Asupan makanan (3) ditawarkan
makanan Edukasi: makanan.
Ket:
Gejala dan tanda mayor Kolaborasi: 4. Pasien sangat
1. Memburuk
memerlukan
Objektif: berat badan menurun 2. Cukupmemburuk 4. Kolaborasi dengan
makanan yang
minimal 10% dibawah rentang 3. Sedang ahli gizi untuk
cukup jumlah kalori
ideal. 4. Cukup membaik menentukan jumlah
maupun nutrisinya.
kalori dan nutrien
Gejala dan tanda minor 5. membaik yang dibutuhkan, jika
perlu.
Subjektif: nafsu makan menurun

Anda mungkin juga menyukai