Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRATIKUM MANAJEMEN

Kelompok 1

Seorang ibu (45 tahun) diantar ke IGD oleh suami dan anaknya karena ada borok di kaki tidak
sembuh-sembuh, demam dan sakit. Hasil observasi perawat : luka berbau, banyak nanah
berwatna kehitaman. TD 140/90 mmHg, suhu 38,5 ⁰C, pernapasan 24 kali/menit, nadi
90kali/menit. Pasien sudah menderita DM selama lima tahun, 3 bulan terakhir minum dan diet
rendah gula tidak teratur. Satu bulan yang lalu, pasien terkena beling waktu berkebun. Luka
dibersihkan sendiri, dengan rajin mengganti balutan dan pakai desinfektan, tapi lama kelamaan
tambah besar, mulai berbau, kehitaman. Pasien tidak mau lukanya dibersihkan perawat karena
sakit dan boroknya “diutik-utik”. Keluarga memaksa pasien agar mau dibersihkan perawat, tetapi
dia menolak. Perawat tidak juga mau membersihkan karena belum mendapat izin dari pasien
sendiri. Pasien marah karena dirawat dan tidak mau bicara dengan siapa pun. Infus RL sudah
terpasang, pasien akan dirontgent kakinya, tetapi pasien tetap menolak.

Tugas Pratikum
1. Lengkapi data
2. Pilihlah data yang menunjukkan situasi terkini
3. Pilihlah data yang menunjukkan background
4. Pilihlah data yang menunjukkan Assesment (masalah keperawatan).
5. Tuliskan intervensi untuk semua masalah (Pilihlah data yang menunjukkan Rekomendasi
6. Jelaskan tingkat ketergantungan pasien yang sesuai dengan kasus.

JAWABAN :
Situation (S) :
Hasil observasi perawat : luka berbau, banyak nanah berwatna kehitaman. TD 140/90 mmHg,
Suhu 38,50C, Pernapasan 24 kali/menit, Nadi 90 kali/menit.

Background (B) :

Pasien sudah menderita DM selama lima tahun, 3 bulan terakhir minum dan diet rendah gula
tidak teratur. Satu bulan yang lalu, pasien terkena beling waktu berkebun. Luka dibersihkan
sendiri, dengan rajin mengganti balutan dan pakai desinfektan, tapi lama kelamaan tambah besar,
mulai berbau, kehitaman. Pasien tidak mau lukanya dibersihkan perawat karena sakit dan
boroknya “diutik-utik”. Keluarga memaksa pasien agar mau dibersihkan perawat, tetapi dia
menolak. Perawat tidak juga mau membersihkan karena belum mendapat izin dari pasien sendiri.
Pasien marah karena dirawat dan tidak mau bicara dengan siapa pun. Infus RL sudah terpasang,
pasien akan dirontgent kakinya, tetapi pasien tetap menolak.

Assesment (A) :

1. Gangguan Integritas Kulit & Jaringan


2. Ansietas

Recommendation (R) : (Intervensi)

1. Gangguan Integritas Kulit & Jaringan


 Pemberian obat antibiotic/8 jam (14.00 WIB)
 Pemberian obat antipiretik
 DIIT tinggi protein
2. Ansietas
 Membantu klien dalam memahami kebutuhan untuk pengobatan dan efek
sampingnya
 Membina dan meningkatkan hubungan saling percaya
 Monitor dan mengevaluasi teknik relaksasi
 Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat seperti
memberi motivasi agar mau dilakukan perawatan

Tingkat ketergantungan pasien yang sesuai dengan kasus : minimal care


KASUS PAGI-SORE
Seorang ibu (45 tahun) diantar ke IGD oleh suami dan anaknya karena ada borok di kaki tidak
sembuh-sembuh, demam dan sakit. Hasil observasi perawat : luka berbau, banyak nanah
berwatna kehitaman. TD 140/90 mmHg, suhu 38,5 ⁰C, pernapasan 24 kali/menit, nadi
90kali/menit. Pasien sudah mau dan mengizinkan perawat untuk membersihkan lukanya dan
pasien setuju untuk di rontgen kakinya.

JAWABAN :
Situation (S) :
Hasil observasi perawat : luka berbau, banyak nanah berwatna kehitaman. TD 140/90 mmHg,
Suhu 38,50C, Pernapasan 24 kali/menit, Nadi 90 kali/menit.

Background (B) :

Pasien sudah mau dan mengizinkan perawat untuk membersihkan lukanya dan pasien setuju
untuk di rontgen kakinya.

Assesment (A):
1. Gangguan Integritas Kulit dan Jaringan, terdapat luka borok dikaki pasien berbau
bernanah dan berwarna kehitaman (jaringan nekrotik)
2. Ansietas, pasien sudah mengetahui bahayanya atau akibat jangka panjang jika luka DM
nya tidak dibersihkan

Recommendation (R):

1. Gangguan Integritas Kulit & Jaringan


- Melakukan ganti balutan pada luka pasien
- Kolaborasi pemberian obat antibiotic/8 jam (20.00 WIB)
- Kolaborasi pemberian obat antipiretik/6 jam(19.00 WIB)
- Anjurkan pasien makan makanan tinggi protein untuk proses penyembuhan luka DM
- Monitor kondisi luka pasien
2. Ansietas
- Ajarkan relaksasi napas dalam untuk mengurangi kecemasan
- Minta bantuan keluarga untuk memberi motivasi agar pasien mau dilakukan perawatan

KASUS SORE-MALAM
Seorang ibu 45 tahun memiliki riwayat DM 5 tahun terakhir memiliki luka borok dikaki tidak
sembuh-sembuh terkena beling berbau, bernanah dan berwarna kehitaman. TD 120/80 mmHg,
RR 20x/menit, Suhu 36̊C, Nadi 85x/menit. Pasien merasakan nyeri pada kakinya. Pasien sudah
diberikan obat antibiotik untuk meredakan nyeri dan obat penurun panas. Pasien sudah diberikan
edukasi mengenai pentingnya perawatan pada luka DM dan akibat jangka panjangnya jika luka
borok pada kakinya tidak dibersihkan, saat ini pasien sudah percaya dengan perawat dan mau
diberikan tindakan lebih lanjut untuk penanganan lukanya untuk dibersihkan.
JAWABAN :
Situation (S) :
Luka borok dikaki tidak sembuh-sembuh terkena beling berbau, bernanah dan berwarna
kehitaman. TD 120/80 mmHg, RR 20x/menit, Suhu 36̊C, Nadi 85x/menit.

Background :
Pasien sudah diberikan obat antibiotik untuk meredakan nyeri dan obat penurun panas. Pasien
sudah diberikan edukasi mengenai pentingnya perawatan pada luka DM dan akibat jangka
panjangnya jika luka borok pada kakinya tidak dibersihkan, saat ini pasien sudah percaya dengan
perawat dan mau diberikan tindakan lebih lanjut untuk penanganan lukanya.

Assesment (A):
3. Gangguan Integritas Kulit dan Jaringan, terdapat luka borok dikaki pasien berbau
bernanah dan berwarna kehitaman (jaringan nekrotik)
4. Ansietas, pasien sudah mengetahui bahayanya atau akibat jangka panjang jika luka DM
nya tidak dibersihkan
Recommendation (R):

3. Gangguan Integritas Kulit & Jaringan


- Kolaborasi pemberian obat antibiotic/8 jam (20.00 WIB)
- Kolaborasi pemberian obat antipiretik (jika pasien demam)
- Anjurkan pasien makan makanan tinggi protein untuk proses penyembuhan
luka DM
- Monitor kondisi luka pasien

4. Ansietas
- Monitor tingkat nyeri pasien dengan Teknik relaksasi napas dalam sebelum
tidur
- Dorong keluarga untuk mendampingi pasien dengan cara yang tepat seperti
memberi motivasi diit dengan aturan 3J (Jumlah, Jenis, dan Jadwal) agar
terkontrol gula darah pasien

Anda mungkin juga menyukai