Anda di halaman 1dari 3

Karu ( safira ) :

Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi rekan-rekan semua, pada hari ini sebelum operan, operan jaga
dimulai marilah kita buka operan dengan membaca basmalah bersama-sama. Untuk ketua tim pagi saya
persilahkan untuk meyampaikan overan jaga. Kepada ketua tim dan perawat shif siang dipersilahkan…

Katua tim shiff pagi :

Baik terimakasih atas waktunya, disini saya akan meyampaikan keadaan umum pasien, Ny. T berumur
45 tahun memiliki riwayat DM 5 tahun terakhir. Saat ini pasien masih demam dan terdapat borok di
kaki yang berbau, bernanah, dan tampak kehitaman. Hasil observasi TD: 140/90 mmHg, suhu: 38,5⁰C,
pernafasan 24 kali/menit, nadi 90 kali/menit. Pasien selalu menolak untuk dibersihkan lukanya karena
sakit dan boroknya takut di utik-utik. Infus Rl sudah terpasang, pasien akan di rongen kaki nya tetapi
pasien tetap menolak.

Karu shafira :

Bagaimana rekan-rekan yang bertugas di siang hari ini, apakah rekan-rekan sekalian sudah mengerti
dari penjelasan rekan-rekan di shiff sebelumnya mengenai kondisi pasien tersebut ?

Perawat siang-sore: Baik

Kepala ruangan dan seluruh perawat berkeliling ruangan:

Pada pukul 14.35 wib seluruh perawat berkeliling ruangan, untuk memvalidasi keadaan pasien dan
menginformasikan kepada pasien tentang perawat yang akan bertugas.

Ketua tim(venti):

“permisi bu selamat siang disini saya perawat venti dan rekan-rekan saya ada perawat
kukuh,erita,mala,jestica yang bertugas dari pukul 14.00-20.00 wib.

Shif siang-sore pukul 14.00 -20.00 wib

Perawat venti: “ selamat siang ibu, ini perawat mala yang akan merawat ibu,perawat mala ,ibu Tiwi
masuk rumah sakit karena ada luka borok di kaki,yang bernanah,dan berwarna kehitaman,TD
140/90mmHg, suhu: 38,5⁰C, pernafasan 24 kali/menit, nadi 90 kali/menit. Saya mendapat informasi
dari perawat yang bertugas sebelumnya, bahwa ibu selalu menolak untuk dibersihkan lukanya karena
sakit dan boroknya takut di utik-utik dan ibu juga menolak untuk di rontgen kaki nya. Bu, disini ada
perawat mala yang akan menyampaikan pentingnya melakukan perawatan luka agar lukanya tidak
terjadi infeksi yang berkelanjutan.”

Perawat mala:” baik bu selamat siang, saya perawat mala, disini saya akan menjelaskan tujuan dari
perawatan luka agar tidak terjadi infeksi yang berkelanjutan. Selama 15 menit kedepan di sini saya akan
menanyakan kepada ibu apa yang membuat ibu merasa khawatir untuk kami lakukan perawatan luka ?

Pasien (destia) : “ saya takut sus kalau lukanya di utik-utik nanti malah sakit sus “

Perawat mala : “ bu memang pada saat dilakukan tindakan perawatan luka rasanya memang tidak
nyaman bu, tetapi disini kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan tindakan
pembersihan luka secara hati-hati untuk meminimalisir rasa tidak nyaman yang akan terjadi “

Pasien destia : ” tetapi saya masih takut sus kalau lukanya mau dibersihin. Apalagi kata suster tadi
tidak nyaman “

Perawat mala : “ iya bu benar, tetapi jika ibu terus terusan menolak untuk dilakukannya pembersihan
luka, maka akan terjadi infeksi yang berkelanjutan. Apabila proses perawatan luka tidak dilakukan
maka akan ada beberapa resiko yang akan terjadi seperti, infeksinya akan menyebar ke sebagian tubuh,
memperlambat proses penyembuhan, dan yang terakhir bisa mengalami amputasi. Jadi bagaimana bu
apakah ibu sekarang siap untuk dilakukan perawatan ? “

Pasien destia : “ baik sus saya mau dilakukan perawatan luka, tapi pelan-pelan ya sus
membersihkannya”

Perawat mala : “ baik ibu kalau begitu. Saya permisi dulu ya bu “

Pukul 16.00 WIB

Perawat jestica :”permisi bu,disini saya akan memasukan antibiotic yang gunanya untuk mencegah
penyebaran infeksi,dan disini akan dimasukkan obat penurun panas gunanya untuk menurunkan suhu
tubuh ibu.(memasukkan obat).

Pukul 16.30 WIB

Perawat erita :” selamat sore bu, gimana kabarnya sore ini?”

Pasien destia :”sore sus, iya gini gini aja sus.”

Perawat erita :”bu sesuai yang ibu katakan tadi, bahwa selama 3 bulan terakhir ibu tidak melakukan
diet rendah gula secara teratur,kalau boleh tau kenapa ya bu?”

Pasien destia: “soalnya saya suka makan-makanan yang manis dan asin kalau melihat makan-makanan
manis saya tidah tahan untuk memakannya.”

Perawat erita:”baik bu disini saya akan menjelaskan tentang pentingnya DIET untuk mempercepat
penyembuhan yang ibu alami,jadi ibu untuk dm ini dilakukan diet dm seperti ibu membatasi
karbohidrat komples seperti nasi,kentang,lontong,roti di kurangi jumlah konsumsinya dari kebiasaan
sehari-hari,ibu juga hindari makanan yang manis seperti sirup,selai,yang mengandung banyak gula.
Selanjutnya ibu buat jadwal makan 3x sehari dengan selingan 2x snek yang rendah mengandung gula
nya. Bagaimana ibu apakah sudah paham?”

Pasien destia:”iya sus nanti saya akan memeperhatian pola makan saya dan menjadwalkan makan
saya.”.

Anda mungkin juga menyukai