Anda di halaman 1dari 19

Nama : Rahma Devi Syah Putri

NIM : P07520120025

Kelas : 2A D3 Keperawatan

Mata Kuliah : Gadar

Dosen Pengampu : Elny Lorensi Silalahi,S.Kep,NS,M.Kes

Rangkuman keracunan makanan

Keracunan makanan adalah gastroenteritis akut yang disebabkan oleh konsumsi dari
bahan makanan atau minuman yang mengandung mikroorganisme pathogen atau racun
atau jenis zat kimia beracun.

Menurut Gaman dan Sherington (1996 : 255-256) yang mengatakan bahwa keracunan
makanan adalah gejala yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang beracun
atau terkontaminasi bakteri atau mikroorganisme. Gejala yang paling umum adalah sakit
perut, pusing, muntah dan diare. Makanan yang dapat menyebabkan terjadinya gejala
keracunan makanan, bisa juga Nampak kurang membahayakan, misalnya warna, rasa dan
bentuk fisik yang tampak normal dan tidak ada tanda-tanda kerusakan, tetapi ternyata
mengandung bakteri atau mikroorganisme yang membahayakan.

• Keracunan makanan kaleng Gejala keracunan bakteri ini disebut botulisme.Gejala


botulisme biasanya akan timbul mendadak, 16-18 jam sesudah menelan makanan yang
mengandung racun tersebut. Gejala biasanya diawali dengan kelelahan dan tubuh terasa
lemah. Kemudian diikuti adanya gangguan penglihatan. 2. Tercemar zat kimia Sayuran dan
buah-buahan biasanya telah dicemari oleh zat kimia, baik sebagai pengawet maupun
racun pembasmi hama (yang sering digunakan petani sebelum dipanen. Zat-zat kimia ini
biasa berupa arsen, timah hitam, atau zat-zat yang biasa menyebabkan keracunan. Selain
itu, makanan seperti acar, jus buah, atau asinan yang disimpan didalam tempat yang
dilapisi timah (bahan pecah belah yang diglasir), cadmium, tembaga, seng atau biasanya
(ias yang dilapisi email) juga dapat menimbulkan keracunan dengan berbagai gejala,
tergantung
pada logam-logam yang meracuninya. Keracunan akibat kelebihan bahan pengawet juga
bias terjadi, misalnya sodium nitrit. 3. Racunalam Ada beberapa jenis bahan makanan,
baik dari hewan mau pun tumbuhan sudah mengandung zat beracun secara alamiah.
Salah satu tumbuhan yang sering menyebabkan keracunan adalah jamur.

a. Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-banyaknya atau


diberi susu yang telah dicampur dengan telu rmentah.
b. Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali
berturut-turut dalam setiap jamnya.
c. Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan garam dapat
menjadi alternative jika norit tidak tersedia.
d. Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara
memasukan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi dari kepala
untuk memudahkan kontraksi.
e. Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera kerumah sakit atau dokter
terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

KASUS

An A berumur 5 tahun dibawah kerumah sakit dengan keluhan muntah dan mencret 1
hari yang lalu yang disebabkan oleh An. A makan jajanan sembarangan yang dibelinya di
lingkungan tempat tinggalnya. Dari hasil pengkajian sementara didapatkan Suhu tubuh: 37,8
o
C, Tekanan darah : 100/60 mmHg, Nadi: 90 x/I, Pernapasan: 23 x/I, Skala nyeri: -, TB:
100 cm, BB: 15 Kg. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat alergi
sebelumnya

1. PENGKAJIAN
Identitas pasien

Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 5 tahun
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan :-
Alamat : Jl. Tuama Gg. Kasan Medan
Tanggal Masuk RS : 11 Mei 2017
No. Register : 01. 02. 99. 41
Ruangan / kamar : Melati 1
Golongan darah :O
Tanggal pengkajian : 11 Mei 2017
Tanggal operasi :-
Diagnosa Medis : Gastroenteritis

I. KELUHAN UTAMA
Ny. M mengatakan An. A mengalami muntah dan mencret 1 hari yang lalu
yang disebabkan oleh An. A makan jajanan sembarangan yang dibelinya di
lingkungan tempat tinggalnya.

II. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


A. Provocative/pallitive
1. Apa penyebabnya : Ny. M mengatakan An. A jajan sembarangan di
lingkungan rumahnya
2. Hal-hal yang mempengaruhi keadaan : Ny. M memberikan obat
sakitkepala dan obat sakit perut kepada An. A yang dibeli warung.

B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan : klien lemas, dan nyeri dibagian abdomen.
2. Bagaimana dilihat : klien terlihat lemas, mukosa mulut dan bibir
kering, kulit klien tampak kering, turgor kembali agak lambat, terjadi
penurunan BB 1 Kg
C. Region
1. Dimana lokasinya : klien mengalami mual pada bagian abdomen
2. Apakah menyebar : klien mengatakan tidak menyebar
D. Severity
An. A mengalami diare dengan dehidrasi ringan ditandai turgor klien
masih baik, mukosa bibir dan mulut kering dan klien tidak mau minum
banyak, terpasang infus 60 tts/i.
E. Time
Muntah dan mencret dialami klien sejak 1 hari yang lalu
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami :
Ny. M mengatakan An. A tidak pernah mengalami sakit seperti ini, tapi
An. A pernah step pada umur 1 tahun karena demam.
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Ny. M mengatakan membawa An. A ke RSUD Dr. Pirngadi
C. Pernah dirawat/operasi
Ny. M mengatakan An. A Pernah dirawat di RSUD Dr. Pirngadi
D. Lama dirawat
Ny. M mengatakan An. A dirawat selama 3 bulan
E. Alergi
Ny. M mengatakan kalau An. A alergi telur
F. Imunisasi
Ny. M mengatakan imunisasi yang dilakukan pada An. A lengkap.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang Tua
Tn. S dan Ny. M tidak memiliki riwayat penyakit keturunan hingga
sekarang masih tetap sehat.

B. Saudara kandung
Saudara kandung An. A tidak memiliki riwayat penyakit seperti An. A
C. Penyakit keturunan yang ada
Ny. M mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan baik dari
keluarga Tn. S ataupun Ny. M hanya saja, Ny. M mengatakan bahwa
keluarga dari pihak Tn. S dan Ny. M merupakan perokok aktif
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ny. M mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
E. Anggota keluarga yang meninggal
Ny. M mengatakan nenek dan kakek dari klien sudah meninggal.
F. Penyebab meninggal
Ny. M mengatakan kakek dan nenek An. A meninggal karena gastritis
VI. RIWAYAT KESEHATAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Pasien ingin cepat sembuh
B. Keadaan emosi:
Keadaan emosi An. A baik
C. Hubungan sosial:
 Orang yang berarti : Orang tua
 Hubungan dengan keluarga : Baik
 Hubungan dengan orang lain : Baik
 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada, Ny.
Mmengatakan tetangga datang ke RS menjenguk An. A
D. Spiritual:
Nilai dan keyakinan : An. A menganut agama Kristen Protestan
Kegiatan ibadah : Ny. M mengatakan selama dirawat di rumah sakit
An. A menyanyikan lagu rohani bersama kakak nya dan berdoa.
VII. STATUS MENTAL
 Tingkat kesadaran : Compos mentis
 Penampilan : Rapi
 Pembicaraan : Lambat

 Alam perasaan : Lesu


 Afek : Labil
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum
Kesadaran umum An. A compos mentis, seluruh anggota tubuh lengkap
dan berfungsi dengan baik, tidak ada cacat yang dibawa sejak lahir
B. Tanda-tanda vital
 Suhu tubuh : 37,8 oC
 Tekanan darah : 100/60 mmHg
 Nadi : 90 x/i
 Pernapasan : 23 x/i
 Skala nyeri :-
 TB : 100 cm
 BB : 15 Kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
 Bentuk : kepala bentuk oval
 Kulit kepala : kulit kepala kuning langsat, bersih
Rambut
 Penyebaran dam keadaan rambut: distribusi rambut merata
 Bau : rambut tidak berbau
 Warna kulit : warna kulit putuh
Wajah
 Warna kulit : warna kulit An. A kuning langsat
 Struktur wajah : wajah An. A terlihat simetris,
normal
Mata
 Kelengkapan dan kesimetrisan : mata An. A lengkap dan simetris
 Palpebra : normal dan tidak ada gangguan
 Konjungtiva dan sklera : pucat dan tampak anemis
 Pupil : refleks terhadap cahaya normal
 Cornea dan iris : transparan dan jernih
 Visus : normal
 Tekanan bola mata : cekung
Hidung
 Tulang hidung dan posisi septum nasi : tulang hidung ada
danseptum nasi normal
 Lubang hidung : normal
 Cuping hidung : cuping hidung tidak ada
Telinga
 Bentuk telinga : bentuk telinga normal
 Ukuran telinga : normal
 Lubang telinga : lengkap
 Ketajaman pendengaran : baik
Mulut dan faring
 Keadaan bibir : mukosa bibir An. A
tampakkering
 Keadaan gusi dan gigi : keadaan gusi kering, tidak ada
lesi
 Keadaan lidah : keadaan lidah An. A simetris
 Orofaring :-
Leher
 Posisi trachea : posisi trachea medial
 Thypoid : tidak ada tanda massa
 Suara : suara An.A tampak lemah
 Kelenjar limfe : normal, tidak ada tanda edema
 Vena jugularis : ada dan teraba
 Denyut nadi karotis : ada dan teraba
Pemeriksaan integumen
 Kebersihan : kulit An. A tampak bersih
 Kehangatan : kulit terasa hangat ketika diraba
 Warna : warna kulit An. A kuning langsat
 Turgor : turgor baik
 Kelembaban : kulit An. A tampak kering
 Kelainan pada kulit : tidak ada kelainan pada kulit An. A
Pemeriksaan payudara dan ketiak
 Ukuran dan bentuk : ukuran dan bentuk payudara An. A
normal dan simetris
 Warna payudara dan areola : warna coklet dan areola berwarna
hitam kecoklatan
 Kondisi payudara dan puting : normal dan tidak ada
pembengkakan
 Produksi asi :-
 Aksila dan clavicula : normal dan simetris kiri dan kanan
Pemeriksaan thoraks/dada
 Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest,pigeon
chest,flail chest, cifos coliasis) : normal
 Pernapasan (frekuensi, irama) : frekuensi napas klien 23x/i
 Tanda kesulitan bernapas : tidak ada
Pemeriksaan paru
 Palpasi getaran suara : palpasi suara paru kiri dan kanan sama
 Perkusi : resonan
 Auskultasi (suara napas, suara ucapan,suara tambahan) : suara
napas vesikuler
Pemeriksaan jantung
 Inspeksi : -
 Palpasi : tidak ada pembengkakan
 Perkusi : dullnes
 Auskultasi :bunyi jantung normal lup dup
Pemeriksaan abdomen
 Inspeksi (bentuk, benjolan) : simetris kiri dan kanan
 Auskultasi : terdengar peristaltik

 Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascites, hepar, klien) :


nyeritekan(-), benjolan (-), ascites (-), hepar (-).
 Perkusi (suara abdomen) : terdengar suara tympani
Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
 Genetalia (rambut pubis, lubang uretra): terdapat lubang uretra
 Anus dan perineum (lubang anus, kelainan pada anus, perineum)
:lubang anus (+), kelainan pada anus (-)
Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas (kesimetrisan, kekuatan
otot, edema) :
Muskuloskeletal/ekstremitas simetris, kekuatan otot (+), edema (-).
Pemeriksaan neurologi (nervus cranialis)
Neurologi baik
Fungsi motorik
Selama sakit klien malas berjalan
Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas
dingin, getaran)
Fungsi sensorik normal
Refleks (bisep, trisep, brachioradialis, patelar, tendon achiles,
plentar)
Tidak dilakukan
IX. POLA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
I. Pola makan dan minum
 Frekuensi makan / hari : 3 x/hari
 Nafsu/ selera makan : tidak selera
 Nyeri ulu hati : tidak ada
 Alergi : An. A alergi makan telur
 Mual dan muntah : An. A mual dan muntah
 Tampak makan memisahkan diri (pasien gangguan jiwa) : klien
normal
 Waktu pemberian makan : makan pagi jam 07.00 WIB, makan siang
jam 12.00 WIB, makan malam jam 18.00 WIB
 Jumah dan jenis makan : 1/3 dari porsi makanan
 Waktu pemberian cairan/ minum : waktu pemberian susu
formula dan air putih tidak dapat ditentukan
 Masalah makan dan minum (kesulitan menelan,
mengunyah)Kesulitan makan (-), mengunyah (-)
II. Perawatan diri/personal hygiene
 Kebersihan diri : An. A tampak bersih
 Kebersihan gigi dan mulut : gigi dan mulut An. A tampak bersih
 Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku kaki dan kuku tangan An. A
bersih
III. Pola kegiatan/ aktivitas
 Uraian aktivitas pasien mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri, sebahagian, atau total :
Klien masih dibantu oleh orang tua dalam melakukan aktivitas.
 Uraikan aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit :
Selama An. A sakit sering menynyikan lagu rohani dan berdoa
IV. Pola Eliminasi
a. BAB
 Pola BAB : 3-6 x sehari
 Karakter fes es : cair
 Riwayat perdarahan : -
 BAB terakhir : 11 Mei 2017 jam 14.00 WIB
 Diare : An. A mengalami diare
 Penggunaan laksatif : -
b. BAK
 Pola BAK : 6 x
 Karakter urine : bening
 Nyeri/ rasa terbakar/kesulitan BAK : tidak ada
 Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : tidak ada
 Penggunaan diuretik : tidak ada
 Upaya mengatasi masalah : tidak ada
Hasil Lab
Parameter Nilai Normal
WBC 11,84 ( 10 3 /uL ) 4.0 – 11.0
RBC 4,16 (10-6 /uL) 4.00 – 5,40
HGB 12,00 (g/ dL) 12 – 16
ACT 36,20 (%) 36.0 – 48.0
MCV 87,00 (fL) 80,0 – 97,0
MCH 28,8 (Pg) 27,0 – 33,7
MCHC 33,1 (g/dL) 31,5 - 35, 0
PLT 464 (10 3 /uL) 150 – 400
RNW-CV 12,8 (%) 10,0 – 15,0
RDW-SD 39,3 (fL) 35 – 47
PDW 7,4 (fL) 10,0 – 18,0
MPV 8,0 (%) 6,5 – 11,0
P-LCR 8,20 (%) 15,0 – 25,0
PCT 0,37 (%) 0,2 – 0,5

Pengukuran Balance Cairan

Tanggal Input Output Balance cairan


12/05/2017 Minum : 100 cc Urine : 1000 cc Input – (Output+IWL)
Makan : 100 c Feses : 600 cc 1780 cc – 1800 cc
Infus : 1500 cc Muntah : 100 cc = (-) 20 cc
+
IWL : 120 cc
1780 ml
+
1800 cc
13/05/2017 Minum : 120 cc Urine : 1000 cc Input - (Output+IWL)
Makan : 100 cc Feses : 600 cc 1720 cc – 1800 cc
Infus: 1500 cc Muntah : 100 cc = (-) 60 cc
+
IWL : 120 cc
1720 cc
+
1800 cc
14/05/2017 Minum : 100 cc Urine : 1000 cc Input - (Output +
Makan : 120 cc Feses : 500 cc IWL) 1640 cc – 1720
Infus : 1500 cc Muntah : 100 cc cc
+
IWL : 120 cc = (-) 80 cc
1640 cc
+
1720 cc
Jenis Terapi
Jenis Terapi/Obat Dosis Fungsi Efek samping
Zinkid 20 gram 1x2 Zink dispersibel tablet Dosis tinggi zink
sebagai terapi pelengkap untuk periode
diare pada anak-anak lama dapat
yang digunakan menyebabkan
bersama ORS (Oral penurunan
Rehydation Salts) lipoprotein plasma
dan absorbsi
tembaga.
Pct 170 mg 3x1 Paracetamol adalah obat - Menghambat
yang digunakan Untuk sikloseginase
penanganan demam dan pusat
nyeri sebagai antipiretik - Menghambat
dan analgesik sintesa
prostagladin
Metronidazol 3x1 Metronidazol adalah  Kadang-kadang
obat yang digunakan timbul rasa
untuk mengobati bakteri mual,
yang sudah terdeteksi anoreksia.
Metronidazol adalah Nyeri pada
antimikoba yang epigastrium.
termasuk golongan  Rasa tidak
nitroimidazol. enak dimulut,
penurunan
nafsu makan,
mual, muntah,
atau gangguan
pada saluran
cerna sering
dilaporkan.
IVFD Rl 60 gtt/i Ringer laktak berguna Panas, infeksi pada
untuk mengembalikan tempat penyuntikan
keseimbangan elektrolit
pada dehidrasi
2. Analisa Data
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS: Makanan dan minuman Kekurangan
Ny. M mengatakan An. A yang terkontaminasi volume cairan
muntah kurang lebih 10 kali, oleh bakteri
BAB cair, sedikit ampas,
muntah jika diberi makan atau Dikonsumsi oleh anak
susu terjadi sejak 1 hari yang
lalu.
Ny. M mengatakan An. A Infeksi pada usus
tidak mau minum (enteritis)

Data objektif muntah dan mencret


Os BAB dengan konsistensi
cair dan sedikit ampas Volume cairan kurang
BAB 3-6x dari kebutuhan tubuh

KU : kulit kering, mukosa


Diare dehidrasi ringan
mulut dan bibir kering,
mata cekung, BAK 8-10 x
perh hari, BB turun 1 Kg,
tidak selera makan.

Bising usus 23 x/ i
TTV : suhu : 37,50C
HR : 90x/i
RR : 20
x/i
TD : 100/60 mmHg
Terpasang infus RL 60
gtt/i
2 DS : Mual dan muntah Nutrisi kurang
Ny. M mengatakan An. A dari kebutuhan
minum susu hanya sedikit, dan Motilitas usus tubuh
jika dipaksa untuk minum dan
makan, maka An. A akan
muntah. meningkat
Ny. M mengatakan An. A
tidak selera makan Sekresi asam lambung
menurun
DO :
An. A tidak selera makan, Haus ingin minum
minum susu hanya sedikit,
BB turun 1 Kg.
Rongga usus penuh
An. A tidak menghabiskan
dengan air
porsi makan yang
disediakan TD : 100/60
mmHg Perut terasa penuh

Tidak selera

makan
KU : An. A tampak
lemas, kulit kering Nutrisi kurang
dari
kebutuhan
3 DS: Proses penyakit Kurang
Ny. M mengatakan cemas pengetahuan
terhadap anaknya yang sedang Kurang terpajan
dirawat. informasi tentang
penyakit
DO:
Orang tua klien tampak cemas
dan gelisah Kurang pengetahuan
Orang tua klien mengatakan
kurang tahu tentang penyakit
anaknya

3. Masalah Keperawatan
a. Gangguan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan muntah dan mencret yang dialami An. A sejak 1 hari yang lalu
ditandai dengan mukosa bibir dan mulut kering, turgor kulit kembali
lambat, Mata Cekung.
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah yang
dialami An. A ditandai dengan Ny. M mengatakan An. A nafsu makannya
berkurang, berat badan menurun, kulit kering.
c. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan proses penyakit
ditandai dengan Ny. M mengatakan tidak pernah mendapat informasi
tentang penyakit yang dialami anaknya

4. Diagnosa Keperawatan Prioritas


a. Gangguan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan muntah yang dialami An. A sejak 1 hari yang lalu ditandai
dengan berat badan An. A turun 1 kg, terpasang infus dengan cairan RL
60 gtt/menit, mata An. A tampak cekung, mukosa bibir dan mulut kering.

5. Perencanaan Keperawatan Dan Rasional


No. Dx Perencanaan
1. Gangguan Tujuan : pasien menunjukkan tanda-tanda rehidrasi dan
volume mempertahankan rehidrasi kuat
cairan Kriteria hasil :
kurang dari Anak menunjukkan tanda-tanda hidrasi yang adekuat
kebutuhan Rencana tindakan Rasional
tubuh 1. Berikan cairan oral dan 1. Sebagai upaya rehidrasi
berhubungan parenteral sesuai untuk mengganti
dengan dengan program cairan.
muntah dan rehidrasi
mencret 2. Pantau intake dan out put2. Asupan dan haluaran
yang dialami cairan menentukan status
An. A sejak 3. Timbang BB anak hidrasi anak dan menjadi
1 hari yang tiap hari pedoman dalam terapi
lalu ditandai4. Kaji warna kulit anak, penggantian cairan.
dengan turgor kulit, tingkat 3. BB secara langsung
mukosa bibir kesadaran, waktu mengukur status
dan mulut pengisian-ulang kapiler, hidrasi
kering, dan membran mukosa. 4. Kulit pucat, turgor
turgor kulit 5. Kaji tanda vital, kulit buruk, fontanel
kembali tanda/gejala dehidrasi, yang melesak kedalam,
lambat, mata dan hasil pemeriksaan penurunan tingkat
cekung laboratorium kesadaran, peningkatan
waktu pengisian-ulang
kapiler, dan membran
mukosa kering
mengidentifikasikan
dehidrasi
5. Untuk menilai status
hidrasi,elektrolit dan
keseimbangan asam
basa
2. Nutrisi Tujuan : setelah diberikan tindakan keperawatan berat badan
kurang dari stabil dan meningkat.
kebutuhan Tujuan dan kriteria hasil : anak menunjukkan status nutrisi
tubuh yang baik dan menunjukkan penambahan berat badan.
berhubungan Rencana tindakan Rasional
dengan 1. Timbang berat badan anak 1. Memberikan informasi
muntah yang setiap hari. perubahan berat
dialami An. 2. Jaga kebersihan badan.
A ditandai mulut pasien 2. Mulut yang bersih
dengan Ny. 3. Berikan makan sedikit meningkatkan nafsu
M tapi sering setiap 2-3 makan
mengatakan jam. 3. Untuk meningkatkan intake
An. A nafsu 4. Tingkatkan asupan makanan
makannya cairan dan nutrisi 4. Untuk memperbaiki status
berkurang 5. Instruksikan keluarga nutrisi klien
dalam memberikan 5. meningkatkan kepatuhan
diet yang tepat keluarga terhadap program
terapeutik.

34
3. Kurang Tujuan: keluarga memahami penyakit anak dan
pengetahuan pengobatannya serta mampu memberikan perawatan
berhubungan Kriteria Hasil : keluarga mampu merawat anggota
dengan keluarga yang sakit.
proses Tindakan Keperawatan Rasional
penyakit 1. Berikan informasi kepada 1. Untuk mendorong
ditandai keluarga tentang penyakit kepatuhan terhadap
dengan Ny. anak dan tindakan program terapeutik,
M terapeutik. khususnya jika berada
mengatakan di rumah.
tidak pernah 2. Bantu keluarga dalam 2. Untuk memberikan
mendapat memberikan rasa rasa nyaman terhadap
informasi nyaman dan dukungan anak
tentang pada anak
penyakit 3. izinkan anggota 3. Untuk memenuhi
yang dialami keluarga untuk kebutuhan anak
anaknya berpartisipasi dalam dan keluarga
perawatan anak
sebanyak yang mereka 4. Untuk mencegah
inginkan penyebaran penyakit
4. Instruksikan keluarga
mengenai pencegahan
terhadap proses
penyakit
5. Pendkes tentang
penggunaan obat
Zink

Pelaksanaan Keperawatan
No.
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
Dx
Jumat/ 1 1. Memberikan cairan S:-
12 Mei 2017 oral dan parenteral O:
sesuai dengan rehidrasi Anak tampak lemas,
2. Memantau intake mata cekung,
dan outpu mukosa bibir dan
3. Menimbang BB anak mulut kering, feses
tiap hari encer, BB 15 Kg,
4. Mengkaji warna kulit kulit kering
anak, turgor kulit, TTV : suhu 37,5 0C
tingkat kesadaran, waktu A:
pengisian-ulang kapiler Kerurangan volume
dan membran mukosa cairan
5. Mengkaji tanda-tanda P:
vital, tanda dan gejala Intervensi dilanjutkan
rehidrasi
2 1. Menimbang berat S:
badan anak setiap hari Ny. M mengatakan
2. mengkaji kebersihan An. A tidak mau
mulut pasien makan, makanan yang
3. Memberikan makan dimakan selalu
sedikit tapi sering dimuntahkan
setiap 2-3 jam O:
4. Meningkatkan asupan An. A tampak
cairan dan nutrisi lemah, BB 15 Kg.
5. Mengkaji intake BAB 6x sehari
dan output klien A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3 1. Memberikan informasi S:
kepada keluarga tentang Ny. M
penyakit anak dan mengatakan sudah
tindakan terapeutik. mengerti tentang
2. Memantu keluarga dalam proses penyakit.
memberikan rasa nyaman O:
dan dukungan pada anak Ny. M tampak tenang
3. izinkan anggota A:
keluarga untuk Masalah teratasi
berpartisipasi dalam sebagian
perawatan anak P:
sebanyak yang mereka Intervensi dilanjutkan
inginkan
4. instruksikan keluarga
mengenai pencegahan
terhadap proses
penyakit

5. Memberikan pendkes
tentang kegunaan
obat
Zink
Sabtu/ 1 1. Memberikan cairan S:-
13 Mei 2017 oral dan parenteral O:
sesuai dengan rehidrasi mukosa bibir dan
2. Memantau intake mulut kering, feses
dan output cair, BB 15,2 kg,
3. Menimbang BB anak kulit tampak lembab
tiap hari TTV : suhu 37,30C
4. Mengkaji warna kulit A:
anak, turgor kulit, masalah teratasi
tingkat kesadaran, waktu sebagian
pengisian-ulang kapiler P:
dan membran mukosa intervensi dilanjutkan
5. Mengkaji tanda-tanda
vital, tanda dan gejala
rehidrasi.
2 1. Menimbang berat badan S:
anak setiap hari Ny. M
2. Menjaga kebersihan mengatakan anak
mulut klien sudah mau makan
3. Memberikan makan tapi masih sedikit,
sedikit tapi sering muntah berkurang
setiap 2-3 jam O:
4. Meningkatkan asupan An. A tampak
cairan dan nutrisi segar, BB 15,2 kg
5. Mengkaji intake dan A:
output klien masalah tertasi
sebagian sebagian
P:
intervensi dilanjutka
3 1. Memberikan informasi S : Ny. M
kepada keluarga mengatakan sudah
tentang penyakit anak mengerti tentang
dan tindakan terapeutik. proses penyakit
2. Memantu keluarga dalam Ny. M mengatakan
memberikan rasa nyaman sudah mengerti
dan dukungan pada anak cara merawat klien
3. Izinkan anggota O:
keluarga untuk Ny. M tampak tenang
berpartisipasi dalam A:
perawatan anak Masalah teratasi
sebanyak yang mereka P:
inginkan intervensi dihentikan
4. Instruksikan keluarga
mengenai pencegahan
terhadap proses
penyakit
5. Memberikan Pendkes

tentang kegunaan
obat zink
Minggu/ 1 1. Memberikan cairan S:-
14 Mei2017 oral dan parenteral
sesuai dengan rehidrasi O : mukosa bibir
2. Memantau intake dan mulut
dan output lembab,feses sedikit
3. Menimbang BB anak cair banyak
tiap hari ampas,BB 15,4 kg,
4. Mengkaji warna kulit kulit lembab.
anak, turgor kulit,
tingkat kesadaran, waktu A : masalah teratasi
pengisian-ulang kapiler
dan membran mukosa P : intervensi
5. Mengkaji tanda-tanda dihentikan
vital, tanda dan gejala
rehidrasi.
2 1. Menimbang berat badan S:
anak setiap hari Ny. M mengatakan
2. Memberikan makan anak sudah mau
sedikit tapi sering makan dan minum,
setiap 2-3 jam dan tidak muntah
3. Meningkatkan asupan lagi O :
cairan dan nutrisi BB : 15,4 Kg
4. Mengkaji intake Makan
dan output klien A:
masalah teratasi
P:
intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai