Kelompok 3
Mawar Lestari
Dina Rachmadian
Dhaifina Idzni Kiasati
Ameliandini
Jenis Kelamin : berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bahwa kelompok yang
berisiko tinggi untuk terkena campak di Cirebon
-2004 yaitu perempuan sebanyak 50 orang
-2005 yaitu Laki-laki sebanyak >50 orang
-2006 yaitu Laki-laki sebanyak >50 orang
-2007 yaitu Perempuan sebanyak 50 orang
-2008 yaitu Laki-laki sebanyak >50 orang
-2009 yaitu Perempuan sebanyak 60 orang
-2010 yaitu Laki-laki sebanyak >50 orang
-2011 yaitu Laki-laki sebanyak >50 orang
Hal ini dapat dilihat dari proporsi tabel tertinggi
Status imunisasi
-2010 berdasarkan status imunisasi dapat dilihat bahwa kelompok yang berisiko
tinggi untuk terkena campak di Cierebon adalah orang yang tidak imunisasi (73,53%)
-2011 berdasarkan status imunisasi dapat dilihat bahwa kelompok yang berisiko
tinggi untuk terkena campak di Cierebon adalah orang yang sudah imunisasi
(64,81%)
Hal ini dapat dilihat dari proporsi (persentase) tertinggi
Status vitamin A
-2010 berdasarkan status vitamin A dapat dilihat bahwa kelompok yang berisiko
tinggi untuk terkena campak di Cierebon adalah orang yang sudah mendapatkan
vitamin A (99,20%)
-2011 berdasarkan status vitamin A dapat dilihat bahwa kelompok yang berisiko
tinggi untuk terkena campak di Cierebon adalah orang yang sudah mendapatkan
vitamin A (98,15%)
2. Variabel Tempat
Dapat dilihat bahwa kelompok yang berisiko tinggi untuk terkena campak
berdasarkan kecamatan di Cirebon
- Tahun 2004 :
Kecamatan Kejaksaan sebanyak < 20 orang
Kecamatan Kesambi sebanyak < 40 orang
Kecamatan Pekapilan sebanyak < 5 orang
Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak < 10 orang
Kecamatan Harjamukti sebanyak > 30 orang
- Tahun 2005 :
Kecamatan Kejaksaan sebanyak < 20 orang
Kecamatan Kesambi sebanyak 40 orang
Kecamatan Pekapilan sebanyak < 20 orang
Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak < 10 orang
Kecamatan Harjamukti sebanyak < 30 orang
- Tahun 2006 :
Kecamatan Kejaksaan sebanyak < 5 orang
Kecamatan Kesambi sebanyak > 20 orang
Kecamatan Pekapilan sebanyak > 10 orang
Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak < 20 orang
Kecamatan Harjamukti sebanyak 40 orang
- Tahun 2007 :
Kecamatan Kejaksaan sebanyak < 20 orang
Kecamatan Kesambi sebanyak > 30 orang
Kecamatan Pekapilan sebanyak < 10 orang
Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak > 10 orang
Kecamatan Harjamukti sebanyak > 30 orang
- Tahun 2008 :
Kecamatan Kejaksaan sebanyak < 5 orang
Kecamatan Kesambi sebanyak > 20 orang
Kecamatan Pekapilan sebanyak < 10 orang
Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak < 10 orang
Kecamatan Harjamukti sebanyak > 10 orang
- Tahun 2009 :
Kecamatan Kejaksaan sebanyak > 20 orang
Kecamatan Kesambi sebanyak > 30 orang
Kecamatan Pekapilan sebanyak 10 orang
Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak > 10 orang
Kecamatan Harjamukti sebanyak > 10 orang
- Tahun 2010 :
Kecamatan Kejaksaan sebanyak > 10 orang
Kecamatan Kesambi sebanyak 10 orang
Kecamatan Pekapilan sebanyak < 10 orang
Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak < 10 orang
Kecamatan Harjamukti sebanyak > 60 orang
- Tahun 2011 :
Kecamatan Kejaksaan sebanyak > 40 orang
Kecamatan Kesambi sebanyak > 10 orang
Kecamatan Pekapilan sebanyak > 10 orang
Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak < 10 orang
Kecamatan Harjamukti sebanyak > 10 orang
3. Variabel Waktu
Kesimpulan :
Dari epidemiologi deskriptif Kasus campak di Cirebon dan dapat terlihat
kegunaan epidemiologi nya :
1. Dapat menggambarkan kasus campak terbanyak di Cirebon dari rentang tahun
2004 – 2011 dilihat dari frekuensi terjadinya setiap tahun di tiap kecamatan
kasus campak terbanyak terjadi di Kecamatan Harjamukti dan Kecamatan
Kesambi, kasus terkecil terjadi di Kecamatan Pekalipan dan Kecamatan
Lemahwungkuk.
2. Dapat menggambarkan kelompok terbanyak yang terkena Campak di Cirebon
dengan rentang tahun 2004 - 2011 yaitu, usia < 1 sampai 4 tahun, kasus
tertinggi terdapat di tahun 2006 mencapai kurang lebih 120 penderita, dan
penderita kasus campak ini lebih banyak menyerang jenis kelamin perempuan.
3. Dalam kasus campak yang terdapat di Cirebon dalam rentang tahun 2004-
2011, kasus terbanyak terdapat di tahun 2010 yang terdapat di Kecamatan
Harjamukti.
4. Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan
terhadap masalah Kesehatan > dapat dirumuskan hipotesis tentang penyebab
dari kasus campak di Cirebon yaitu, bahwa dapat di duga tempat/ wilayah,
umur, jenis kelamin, kelompok yang tidak imunisasi, kelompok yang sudah
mendapatkan vitamin A memilki faktor resiko yang cukup tinggi terkena
campak.