Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN PATOLOGI 

Oleh: Rosalia Kusuma

1 Menyapa pasien, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pasien.


Menjelaskan prosedur dan tujuan pemeriksaan. Meminta persetujuan pasien.
2 Menjaga privasi pasien dan mencucuci tangan sesuai posedur.

3 Berdiri disebelah kanan pasien. *critical point 


4 Meminta penderita untuk membuka bajunya seperlunya agar daerah pemeriksaan
terbuka (dari bawah payudara sampai pelvis).

5 Meminta penderita untuk memberikan respons terhadap pemeriksaan (rasa sakit).


Pemeriksaan Ascites
6 Inspeksi : dilihat bagaimana bentuk perutnya, apakah datar, cembung, cekung.
Apakah ada tanda peradangan/inflamasi, apakah ada
kemerahan? Pada asiten perut cembung, mengkilat

Palpasi : test undulasi


Pada asites  undulasi positif

7 Meminta pasien / asiten meletakkan tangan di umbilikus / midline.


8 Letakkan kedua tangan di sisi kanan dan kiri pasien.
9 Lakukan pukulan dengan jari tangan di sisi kiri, rasakan hentaman cairan di sisi
kanan.
Perkusi: test pekak beralih
Pada asiten Karena cairan asites akan mengalir sesuai gravitasi, sedangkan gas dan
udara akan mengapung di atas, maka perkusi akan menghasilkan pola suara yang khas.
Pada posisi pasien terlentang, lakukan perkusi mulai dari bagian umbilicus atau bagian
tengan perut pasien, terus ke arah bawah/lateral. Suara yang terdengar pada orang yang
menderita asites adalah pada awalnya timpani, tetapi semakin ke bawah, yang dirasakan
adalah semakin redup dan akhirnya redup. Pada tahap ini tentukan batas perubahan suara
antara redup dan timpani.
Setelah batas ditemukan, maka pasien diminta untuk memiringkan badannya ke arah kita,
yaitu ke arah kiri, lalu kita perkusi lagi, formatnya dari perbatasan tadi ke atas. Suara yang
terdengar adalah redup, redup, redup sampai akhirnya timpani. Perlu diketahui, pada
 pemeriksaan ini batas redup akan bergeser ke atas, hal ini disebabkan karena cairan yang
 berada disebelah kiri pasien berpindah ke sebelah kanan.
Pemeriksaan ini dinamakan: Test suara redup berpindah/pekak beralih/  shifting
dullness.
Pelaporan : redup berpindah/pekek alih/ shifting dullness positif
10 Perkusi dari umbilical ke bawah/lateral, perhatikan perubahan suara yang terjadi, beri
tanda pada batas perubahan timpani-redup.

11 Meminta pasien untuk miring ke arah kiri, lakukan perkusi dari batas tadi ke
atas/medial. Perhatikan perubahan suara yang terjadi.

Pemeriksaan Appendicitis
Pemeriksaan Mc Burney’s sign
Titik Mc Burney adalah titik imajiner yang dipergunakan untuk memperkirakan letak
appendiks, yaitu titik di 1/3 lateral dari garis yang dibentuk dari umbilikus dan SIAS
dekstra.

13 Memperkirakan letak titik Mc Burney (Mc Burney’s point).


Tarik garis imajiner dari umbilikus dan SIAS dekstra. Titik Mc Burney ada di 1/3
lateral.
14 Tekan Titik McBurney dengan jari telunjuk.
15 Interpretasi
Pada appendisitis positif. Tetapi appendisitis tidak selalu menimbulkan nyeri tekan di
titik Mc Burney karena letak appendiks sangat bervariasi,
Pemeriksaan Rebound tenderness
16 Menekan abdomen kanan bawah sedalam mungkin, lalu melepaskannya secara tiba-

tiba.
 
17 Interpretasi
Pada apendisitisTanda ini positif apabila pasien merasa kesakitan (saat dilepaskan
terasa lebih sakit dibandingkan saat ditekan).

Pemeriksaan Rovsing’s sign
18 Menekan abdomen di kwadran kiri bawah.

19 Interpretasi
Positif jika terasa nyeri di tempat yang mengalami inflamasi. Apabila terasa nyeri
hanya pada sisi kiri atau kedua sisi maka perlu dipikirkan diagnosis penyakit lain
 pada vesika urinaria, uterus, kolon ascenden, tuba falopii, ovarium atau struktur
anatomi lain.
Pemeriksaan Psoas sign
20 Hiperekstensi hip pasien secara pasif atau meminta pasien melakukan flexi hip.

21 Interpretasi

Positif jika nyeri.


Pemeriksaan Obturator sign
22 Meminta pasien tidur terlentang dengan flexi hip kanan 90 derajat,

23 Memegang sendi ankle kanan pasien dengan tangan kanan dan melakukan
endorotasi.
24 Interpretasi
Positif jika nyeri
Pemeriksaan Cough test (Dunphy’s sign)
25 Meminta pasien untuk batuk
26 Interpretasi
Postif jika nyeri di abdomen  menandakan adanya inflamasi di titik nyeri.
27 Pemeriksaan rektal (sebutkan saja) dengan interpretasinya

Pemeriksaan Hernia
Pemeriksaan Finger test
28 Masukkan jari ke 2 atau ke 5 lewat skrotum melalui anulus eksternus ke kanal
inguinal.

29 Meminta pasien untuk batuk


30 Interpretasi
  Bila impuls diujung jari berarti Hernia Inguinalis Lateralis.
  Bila impuls disamping jari Hernia Inguinnalis Medialis.

Pemeriksaan Zieman’s test

31Meminta pasien berbaring, bila ada benjolan masukkan dulu (biasanya oleh

 penderita)

32Letakkan tangan kanan di regio inguinal kanan

33Interpretasi

Pemeriksaan Thumb test

34Letakkan ibu jari di anulus internus

35Meminta pasien untuk mengejan


36Interpretasi
 
37Resume hasil dan dokumentasi

38Ucapkan terima kasih dan salam pada pasien

Anda mungkin juga menyukai