Anda di halaman 1dari 1

Menurut World Health Organization (WHO, 2012), didapatkan data pada tahun 2005 sampai tahun 2010

penderita hernia mencapai 19.173.279 penderita (12.7%). Penyebaran hernia paling banyak berada di
negara berkembang seperti negara-negara di Afrika, Asia Tenggara termasuk Indonesia. Selain itu,
Negara Uni Emirat Arab adalah negara dengan jumlah penderita hernia terbesar di dunia sekitar 3.950
penderita pada tahun 2011. Berdasarkan data dari Departermen Kesehatan Republik Indonesia, pada
bulan Januari 2010 sampai dengan Februari 2011 terdapat 1.243 orang yang mengalami gangguan
hernia (DepKes RI, 2011).

Menurut World Health Organization (WHO) 19.173.279 penderita. (12,7%) penderita penyakit hernia
setiap tahunnya meningkat. Didapatkan data pada tahun 2010 sampai tahun 2015 penderita hernia
segala jenis hernia terdapat pada negara yang berkembang seperti Afrika, Asia Tenggara termasuk
Indonesia. Selain itu negara bagian Arab adalah Negara dengan angka penderita hernia meningkat dan
terbesar didunia, yaitu sekitar 3.950 penderita pada tahun 2016 (WHO,2015). Di Indonesia hernia
mendapat urutan kedelapan dengan jumlah 292.145 kasus. Untuk data di Jawa Timur menurut
(Dinkes,2014) terdapat 10.503 kasus bedah elektif yang dilakukan selama periode 2014.

Menurut World Health Organization (WHO, 2013), didapatkan data sebagian besar angka kejadian
hernia di dunia dengan perbandingan satu diantara 3.000 penduduk atau 0,03%. Di Amerika insiden
Hernia Inguinalis yang satu diantara 544 penduduk atau 0,18%, sedangkan Indonesia insiden hernia
inguinalis yaitu 15 diantara 1000 penduduk atau 1,5%. Berdasarrkan data yang diperoleh dari
departemen kesehatan republik indonesia. Pada bulan Januari 2010 sampai dengan februari 2011
terdapat 1.243 orang yang mengalami hernia (DepKes RI, 2013). Angka ini pun diprediksi mengalami
peningkatan setiap tahunnya mengingat semakin buruknya lingkungan dan pola hidup manusia saat ini
sehingga dapat menimbulkan kelelahan dan kelemahan beberapa organ tubuh. Hernia di Indonesia
menempati urutan ke -8 dengan jumlah 292,145 kasus, 273 diantaranya terjadi pada pria dan 3.094
kasus terjadi pada wanita, sedangkan untuk pasien rawat jalan, hernia masih menempati urutan ke-8
dari 41.516 kunjungan sebanyak 23.721 kasus adalah kunjungan baru dengan 8.799 pasien pria dan
4.922 pasien wanita ( Depkes RI, 2013 ).

Untuk data di Jawa Tengah, mayoritas penderita selama bulan Januari-Desember 2012 diperkirakan 425
penderita. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta jumlah
kasus Hernia Inguinalis sampai tahun 2012 sebanyak 12 kasus dan jumlah pada bulan April 2013
sebanyak 1 kasus. Peningkatan angka kejadian Hernia Inguinalis di Indonesia khususnya provinsi Jawa
Tengah bisa disebabkan karena ilmu pengetahuan dan tehnologi semakin berkembang dengan pesat
sejalan dengan hal tersebut, maka permasalahan manusiapun semakin kompleks salah satunya
kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak.

Anda mungkin juga menyukai