Anda di halaman 1dari 5

KORUPSI DIINDONESIA

POWER TENDS TO CORRUPT, AND ABSOLUTE POWER CORRUPT


ABSOLUTELY

"Korupsi dan kekuasaan, ibarat dua sisi dari satu mata uang. korupsi selalu mengiringi
perjalanan kekuasaaan dan sebaliknya kekuasaan merupakan " pintu masuk" bagi tindak
korupsi. inilah hakikat dari pernyataan Lord Acton, guru besar sejarah modern di Uneversitas
Cambridge, Inggris, yang hidup di abad ke-19. Dengan adagium-nya yang terkenal ia
menyatakan : "power tends to corrupt, and absolute power corrupt absolutely" (kekuasaan itu
cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut)."
Contonya adalah pada masa orde baru, tercatat soeharto
Korupsi zaman soeharto atau orde baru

Bagaimana pendanaan pemilu diamerika


Dengan sistem pendanaan kampaye yang terbuka dan transparan
Cara china memberantas korupsi
Hukuman traumatis hukuman
Apakah kita harus melawan HAM dalam penegakan korupsi diindonesia ?
Hal itu akan menjadi pertanyaan baru bagi kita semua antara HAM vs
Realitas diindonesia
3 KASUS KORUPSI PALING BESAR
Saran dan nilai atau pesan kontolll pak tidak paham waktu cuti itu apaa
PERUBAHAN SISTEM YANG MENDASAR YANG DIBUTUHKAN DAN
PENEGAKAN HUKUM MELAWAN HAM DALAM HAL INI

Dasar nya adalah


NARASI

POWER TENDS TO CORRUPT, AND ABSOLUTE


POWER CORRUPT ABSOLUTELY
Artinya kekuasaan itu cenderung untuk korup, dan
kekuasaan yang absolut cenderung untuk korup secara
absolut)."
Ini adalah sebuah pepatah dari seorang lord acton, guru
besar sejarah modern pada abad 19
Kita ambil contoh pada masa orde baru, kepemimpinan
soeharto yang pada awalnya penuh dengan banyak
prestasi gemilang mulai dari ekonomi yang mengalami
peningkatan, hingga pembangunan infrastruktur
Tapi sekali lagi sayangnya kekuasaan itu cenderung untuk
korup, hal ini terbukti dari Kasus dugaan
korupsi Soeharto menyangkut penggunaan uang negara
oleh 7 yayasan yang dipimpinnya, yang nilai nya bahkan
mencapai US$ 15-35 miliar. Atau setara 506 triliun
rupiah. Sebagian besar di antaranya diduga kuat hasil
jarahan selama 32 tahun berkuasa di Indonesia sejak
1967. 
Salah satu faktor utama penyebab korupsi ialah
pendanaan kampanye dari masing-masing calon
Contohnya kasus korupsi bupati banjarnegara, ia sempat
viral karena video pernyataannya bahwa ia harus korupsi
untuk “mengembalikan” pendanaannya selama kampaye
nya berlangsung
Dan hal ini sangatlah miris karena setelah beberapa bulan
setelah video pernyataannya viral ia tertangkap karena
dugaan penyuapan
Cobaa....
Kita lihat sistem pendanaan kampanye di Amerika
serikat. Model pengumpulan dana kampanye di AS
dilakukan secara terbuka dan diatur oleh FEC. Sejak
1976, capres diperbolehkan menerima dana dari publik.
Publik menyumbangkan dananya langsung kepada tim
kampanye capres, bukan kepada pengurus atau komite
nasional partai yang bersangkutan.
Inilah yang menjadi salah satu faktor pencegahan korupsi
di amerika yang dimana pendanaan kampaye itu dibuka
secara umum dan transparan sehingga masyarakat pun
bisa ikut serta dalam akumulasi pendanaan. Hal ini yang
belum bisa diterapkan diindonesia hingga saat ini ...
Kita lihat cara china atau tiongkok negara komunis dalam
mengatasi korupsinya
Mulai dari kunjungan penjara korupsi bagi para penjabat
baru, dibuat malu seumur hidup, bahkan keluarganya
dikucilkan, dan bahkan pencabutan jabatan

Lalu, apakah Indonesia atau kita harus “melawan” HAM


untuk memberantas korupsi?, ini adalah pertanyaan
lanjutan bagi kita semua untuk dibahas...

Realitas korupsi diindonesia


Kasus korupsi di Indonesia masih terus terjadi.
Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi 2021, Indonesia
berada di peringkat 96 dari 180 negara. Sementara itu
berdasarkan survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) di
tahun 2021, Indeks Perilaku Anti Korupsi berada di
kisaran 3,88%. Korupsi termasuk kejahatan luar biasa
yang berdampak pada masyarakat dan merugikan
negara. Contoh kasus korupsi terbesar di Indonesia
adalah kasus Jiwasraya, Asrabi, dan Bantuan Likuiditas
Bank Indonesia (BLBI).
Coba bayangkan jika hal tersebut digunakan dengan baik,

yang jika kita akumulasi bahkan bisa membangun


fasilitas kesehatan standar internasional hampir diseluruh
Indonesia dan hal ini adalah realitas negara kita
Pada intinya, kami ingin mengatakan bahwa masalah
korupsi diindonesia itu adalah masalah struktural,
kelompok kami mulai dari permasalahan pendanaan
kampanye yang menjadi dasar dari korupsi dan kami
menyarankan cara mengatasi korupsi dengan beberapa
kata kunci mulai dari peningkatan perilaku kejujuran,
pengurangan dan pembatasan perilaku keserakahan
melalui etika dan yang terakhir mengubah persepsi
bahwa harta dan kekuasaan bukan hal representastif dari
kesuksesan hal ini lah yang menjadi poin kami dalam
mengatasi dan mengurangi tingkat korupsi

Anda mungkin juga menyukai