Persyaratan Bantuan Pemerintah Pengembangan

Smk Revolusi Industri 4.0 Tahun 2022

1. SMK yang sudah mempunyai Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN) dan terdaftar di Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) ( Sertifikat )
2. Mengajukan usulan melalui aplikasi Takola SMK
3. Akreditasi SMK minimal B, kecuali bagi SMK yang belum meluluskan peserta didik) ( Sertifikat )
4. SMK yang berada di sekitar Kawasan Prioritas Nasional, yaitu: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan
Industri (KI) sesuai yang tercantum dalam Lampiran I Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020u20132024
5. Memiliki kerja sama dengan dunia kerja minimal dalam hal penyelarasan kurikulum dan pelaksanaan praktik
kerja lapangan
6. SMK yang memiliki rencana pengembangan pembelajaran berbasis digital dan pelaksanaan pembelajaran
model Teaching Factory (TeFa)
7. SMK yang menerima bantuan Program SMK Yang Dikembangkan Berbasis Industri 4.0 untuk pembangunan
fisik, wajib memiliki lahan:
a. Atas nama Pemerintah Daerah untuk SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah; dan ( Rekom )
b. Atas nama Badan Penyelenggara (Yayasan) untuk SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat ( Rekom )
8. Bukti kepemilikan lahan sebagaimana dimaksud angka 7 huruf a dan angka 7 huruf b dapat berupa sertifikat
hak milik, akta jual beli, akta ikrar wakaf, akta pelepasan hak, akta hibah, surat perjanjian sewa, atau surat
penggunaan lahan yang dicatatkan oleh notaris
9. Tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari Direktorat
10. Tidak mendapatkan bantuan dari Direktorat SMK pada tahun 2022 SMK
11. Memiliki daya listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan praktik, kecuali SMK yang berada di daerah
khusus yang ditetapkan Kemendikbudristek ( Bukti Pembayaran listrik )
12. Memiliki akun media sosial sekolah SMK
13. Mendapatkan surat dukungan/rekomendasi dari pemerintah daerah ( rekom )
14. Diprioritaskan bagi SMK yang kepala sekolahnya mempunyai sertifikat pelatihan manajerial berbasis industry
( Sertifikat )