Disusun Oleh :
PKBM SAM RATULANGI
Juli 2018
Sekertariat :
Jl. Bahari, No. 100, Kel. Dendengan Dalam, Kec. Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyelenggaraan PKBM sebagai satuan pendidikan Non Formal benyak sekali menghadapi
resiko dan tantangan. Hal tersebut di karenakan daya pikir, pengetahuan masyarakat terus
berubah secara dinamis dan menglobal. Adanya perubahan tersebut PKBM harus mengikuti
segala perkembangan yang terjadi. Bila PKBM statis tentunya akan terjadi hilangnya
kepercayaan dari masyarakat dan sudah hilangnya jati diri sebagai lembaga/satuan pendidikan
yang mengedapankan sosial tinggi dengan berkarya, berbakti dan peduli. Dan PKBM Sam
Ratulangi Memiliki Moto dari HIDUP UNTUK BISA MEMBERIKAN MAKNA BAGI
HIDUP ORANG LAIN.
Sesuai dengan tujuan adanya satuan pendidikan non formal dan slogan yang dimiliki PKBM
maka seharusnya PKBM menjadi central kebutuhan masyarakat dan sangat berbeda dengan
pendidikan formal umumnya. Dengan berbasis pada masyarakat maka selayaknya PKBM
mampu menjadi sumber dari segala sumber pengetahuan bagi masyarakat hal ini jelas tempat
yang menjadi pembelajar seumur hidup (Long life education) adalah PKBM. Di dalam program
kerja PKBM harus mampu melayani usia 0 tahun sampai dengan usia 59 tahun. Banyak
program kerja harus banyak upaya yang dilakukan. Untuk mewujudkan program kerja PKBM
maka PKBM Sam Ratulangi berupaya mewujudkan harapannya sebagai satuan pendidikan non
formal yang dibutuhkan dan mampu melayani dengan prinsip pelayanan prima.
PKBM satuan pendidikan yang berdasarakan pada undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional. Dengan masuknya pada undang-undang tersebut wajib bagi PKBM
memenuhi persyaratan yang menjadi suatu standar nasional pendidikan. Untuk memenuhi
standar nasional pendidikan banyak para penyelenggara PKBM yang belum mampu
memenuhinya karena standar yang dirasakan berat oleh para penyelenggara PKBM adalah
standay pembiayaan dan standar sarana prasarana. Hal tersebut karena belum adanya
pembiayaan untuk pengadaan sarana gedung dan biaya operasional PKBM.
PKBM Sam Ratulangi berupaya agar standar pendidikan nasional terpenuhi yang menjadi target
utama adalah memilikinya standar sarana dan prasarana agar dapat melayani masyarakat dengan
optimal, maka salah satu strategi agar tercapainya tujuan tersebut dibuatlah suatu rencana
strategis (Renstra) dengan menggunakan rentang waktu jangka panjang periode tahun 2018-
2022.
Dengan Visi dan Misi.
Visi : “Menjadi Lembaga Pendidikan Non Formal yang Unggul, Berprestasi dan Berbasis
Literasi demi SDM Hebat di Kota Manado”.
MISI :
1. Terwujudnya tata kelola lembaga pendidikan non formal yang mandiri dan akuntabel.
2. Pengembangan program pendidikan non formal berkelanjutan yang berbasis pada
masyarakat luas dan berorientasi pada keakapan hidup
3. Penyelenggaraan pendidikan non formal yang berkualitas sesuai standar nasional dengan
layanan prima dan terbaru sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Membantu program pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang handal,
terdidik dan terlatih melalui program-program peningkatan kualitas sumber daya manusia.
5. Penyelenggaraan program usaha dan keterampilan tepat guna penyelenggaraan program
usaha dan keterampilan tepat guna yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat
dan daerah.
Renstra ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan dan landasan perencanaan antisipatif dalam
upaya pencapaian visi dan misi PKBM Sam Ratulangi tahun 2022 yang akan datang.
b. faktor-faktor ancaman
1. Kebijakan pemerintah tentang anggaran pendidikan.
2. Undang-undang dan regulasi lainnya dalam pengeloloaan keuangan,
3. Komersialisasi pendidikan dalam masyarakat.
4. Daya beli masyarakat untuk membiayai pendidikan
5. Penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh masyarakat
6. Kualitas dan heterogenisitas calon warga belajar.
7. Situasi persaingan global dalam bidang pendidikan.
8. Penyelenggaraan pendidikan nonformal asing di dalam negeri.