Pre Hospital Management Care of Snakebite - 2017
Pre Hospital Management Care of Snakebite - 2017
3
Pendahuluan
• Sebagian besar insiden terjadi di daerah pertanian /
pedesaan
(WHO, 2016)
6
Kasus Gigitan Ular di Malang (RSSA)
Tahun 2015 : 52 kasus
Tahun 2016: 65 kasus
Tahun 2017 (Januari-Juli): 26 kasus
7
Characteristics of snake bite victims in South
Asia (Alirol, E at al, 2010)
8
Venomous or Nonvenomous?
SYNDROME 5
Paralysis with minimal or no local
envenoming
SYNDROME 4
Local envenoming (swelling etc)
with paralysis
SYNDROME 3
Local envenoming (swelling
etc) with bleeding/clotting
disturbances, shock or acute
kidney injury SYNDROME 2
Local envenoming
(swelling etc) with
bleeding/clotting SYNDROME 1
disturbances
Petunjuk Awal pasien mengalami
gigitan ular berbisa yang berat
Ular diidentifikasi sebagai jenis ular yang sangat
berbahaya
Penyebaran yang cepat dari pembengkaan lokal dari
tempat gigitan ular
Nyeri tekan pada pembesaran kelenjar getah bening
lokal, mengindikasikan penyebaran racun di sistem
limfatik
Gejala sistemik: kolaps (hipotensi, syok)
Perdarahan spontan secara sistemik
Urine berwarna coklat pekat (dark brown urine)
Pertanyaan awal yang berguna untuk mendapatkan
riwayat kejadian gigitan ular yang tepat
Pertanyaan
1 Bagian tubuh mana yang digigit?
2 Kapan kejadiannya? Apa yang dikerjakan saat itu?
14
Pemeriksaan area terkena
Tanda-tanda gigitan/ Nekrosis
sengatan Bite/sting puncture Lepuh
marks Bula
Ekimosis (lebam) Ulkus
Rubor (kemerahan) Pembesaran dan nyeri tekan
Edema (bengkak) limfonodi aliran ekstrimitas
Perdarahan terkena
Laserasi Lainnya
15
Coagulation abnormalities are due directly to snake venom
interference with the coagulation cascade
Mengukur Kecepatan Progresi Proksimal/
Rate of Proximal Progression (RPP) Edema
STEP Tindakan
1 Tentukan batas plester Untuk digunakan sebagai batas
proksimal edema yaitu tepi distal ke tepi distal plester
penanda
2 Palpasi batas paling proksimal bengkak dan tempelkan
plester kecil pada batas paling proksimal dari edema
18
Mengukur Kecepatan Progresi
Proksimal
20 minute whole-blood clotting time
(20WBCT)
STEP ACTION
1 Siapkan botol atau vial kaca
2 Masukkan 2ml sampel darah vena dalam kaca vial kaca
baru /sdh dibersihkan dengan pemanasan dan kering
3 Diamkan selama 20 menit di suhu ruangan
4 If the blood is still liquid (unclotted), the patient has
hypofibrinogenaemia from a viper bite. Setelah 20 menit,
ketuk perlahan. Jika masih cair/ tidak membeku, pasien
hipofibrinogemia sbg akibat koagulatif konsumtif yang
diinduksi oleh venom 20
20WBCT
21
22
Tujuan Penanganan Awal
Memperlambat penyerapan racun bisa ular
secara sistemik
25
Traditional and herbs treatment
26
Penanganan Awal
STEP TINDAKAN
1 Tenangkan korban dari kecemasan
.
2 Tempatkan pasien dengan posisi yang nyaman
3 Cegah bahaya penyebaran bisa ular dengan
mengurangi gerakan fisik
27
Penanganan Awal
STEP Tindakan
5 Lepas perhiasan dan longgarkan pakaian yang
ketat selama perjalanan ke rumah sakit
6 Untuk gigitan ular elapid yang neurotoksik,
lakukan bebat tekan dengan elastic bandage,
selanjutnya lakukan imobilisasi dengan bidai
7 Transport ke rumah sakit secepatnya
28
Pressure pad Immobilization
• Lapisan bahan karet dan / atau kasa lipat kira-kira 5
cm persegi dan tebal 2-3 cm ditempatkan langsung
di atas tempat gigitan di tubuh
30
Pressure Bandage Immobilization
• Gunakan elastic bandage
• Lebar 10-15 cm dan panjang sekitar 4.5 meter
• Putar secara erat disekitar keseluruhan dari
ekstremitas yang digigit ular mulai dari distal di
sekitar jari atau jari kaki dan bergerak secara
proksimal (50-70 mmHg).
• Lakukan pembidaian
Pressure bandage immobilization method
Perawatan Pre-hospital
STEP Tindakan
1 Tenangkan pasien untuk mencegah histeria selama
pelaksanaan penanganan Airway, Breathing dan
Circulation
2 Atur posisi pasien yang nyaman dan berikan
Oksigen untuk menjaga SpO2 >95%
3 Monitor tanda vital dengan cairan kristaloid pada
area yang tidak kena gigitan
4 Batasi aktivitas dan immobilisasi area yg terkena
gigitan (ekstremitas)
5 Segera transfer untuk perawatan definitive
33
Faktor yang membatasi akses terhadap efektivitas
Perawatan korban gigitan ular
(Harrison & Gutierrez, 2016)
34
Faktor yang membatasi akses terhadap efektivitas
Perawatan korban gigitan ular tropis
(Harrison & Gutierrez, 2016)
35
Ringkasan
Tindakan tradisional & pengobatan herbal tidak
bermanfaat karena tidak efektif dan dalam banyak
kasus cenderung berbahaya
Edukasi pada masyarakat dalam penanganan awal
korban gigitan ular sangat penting
Butuh Peningkatan perhatian dan sarana yang harus
didedikasikan untuk penanganan korban gigitan ular
36
37