Anda di halaman 1dari 1

Tenggara merupakan wilayah yang terendah memiliki pasien gagal ginjal kronik yang

menjalani hemodialysis (2%).

Pasien yang di diagnosa sebagai penyakit ginjal tahap akhir diindikasikan untuk
melakukan Renal Replacement Therapy atau terapi pengganti ginjal. Adapun jenis terapi
pengganti ginjal yaitu dialisis dan transplantasi ginjal, dimana terapi pengganti ginjal jenis
dialisis terdiri dari hemodialisis dan peritoneal dialisis. Tindakan hemodialisis merupakan
salah satu jenis terapi pengganti ginjal yang lebih banyak dipilih dibandingkan dengan
peritoneal dialisis, ini disebabkan karena prosesnya yang lebih singkat dan lebih efisien (Of
& Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO) CKD Work Group, 2013)

A. Defenisi
1. Penyakit Ginjal Kronik atau Chonic Kidney Disease (CKD)

a. Chronic kidney disease (CKD) adalah keadaan penurunan fungsi ginjal yang
ditunjukkan dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR) kurang dari 60
mL/min/1,73 m2 atau kerusakan ginjal yang dialami selama minimal 3 bulan, dengan
dimanefestasikan sebagai peningkatan ekskresi albuminuria (Fink, Ishani, & Taylor,
n.d.).
b. Kidney Disease Improving Global Outcome (2004) mendefinisikan bahwa penyakit
ginjal kronik adalah kelainan struktural atau fungsional pada ginjal mnimal 3 bulan
dengan manifestasi:
 Kerusakan ginjal dengan atau tanpa penurunan GFR, yang bermanifestasi
melalui kelainan patologis, abnormalitas pada komposisi darah atau urin.
 Laju filtrasi glomerulus < 60 mL/menit/1,73 m2 selama ≥ 3 bulan, dengan atau
tanpa kerusakan ginjal.

Hemodialisis adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang menggunkan alat khusus dengan tujuan
mengatasi gejala dan tanda akibat laju filtrasi glomelurus yang rendah

Anda mungkin juga menyukai