Kecamatan Pliangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berinisial NA, Selasa (10/5/2022).
NA ditahan setelah diserahkan penyidik Tipikor Satreskrim Polres Madiun untuk proses penuntutan oleh
jaksa penuntut umum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Surabaya.
Baca juga: Cegah Hepatitis Akut, Pemkot Madiun Gencarkan Posyandu Balita
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kabupaten Madiun, Purning Dahono Putro menyatakan, penahanan
tersangka NA demi kelancaran persidangan kasus itu.
“Tersangka kami tahan untuk kepentingan penuntutan di persidangan nanti. Penahanan tersangka
sementara kami titipkan di Polres Madiun hingga 20 hari ke depan,” kata Purning yang dikonfirmasi
Kompas.com, Selasa.
Purning mengatakan, dalam waktu dekat dakwaan tersangka segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor
Surabaya. Dengan demikian, dalam waktu dekat sidang perdana tersangka mantan Kades Kaligunting itu
dapat digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya.
Video Rekomendasi
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Rian Wira Raja menuturkan, tuduhan korupsi terhadap
NA terkait pengelolaan anggaran dana desa dalam APBDes pada periode 2016-2019.
Modusnya, tersangka mengelola seluruh proyek yang anggarannya bersumber dari APBDes. Tak hanya
itu, tersangka juga mengkorupsi honor kuli, tukang bangunan, hingga konsultan perencana.
“Dari pemeriksaan ada beberapa hal yang ditemukan seperti APBDes dikuasai kepala desa sendiri. Uang
di bendahara diambil kades dengan alasan pelaksanaan proyek sudah diambil alih dan anggarannya
ditalangi tersangka,” kata Raja.
Selain itu, dalam penyidikan polisi menemukan fakta honor Pelaksana Sekretaris Desa dan Kasi
Pemerintahan tidak dibayar oleh tersangka.
Baca juga: Bus Selalu Penuh, Penumpang Berebut Masuk Armada Tambahan di Terminal Madiun
Polisi pun sudah meminta BPKP Jawa Timur untuk menghitung kerugian negara dalam kasus tersebut.
“Hasil penghitungan kerugian negara ditemukan dalam kasus itu sebesar Rp 487 juta,” tutur Raja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup
Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian
join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bus Selalu Penuh, Penumpang Berebut Masuk Armada Tambahan di Terminal Madiun
H+5 Lebaran, Arus Lalin di Jalan Tol dan Arteri Madiun Mulai Lancar
Cerita Supardi, Kesulitan Cari Bus di Terminal Purbaya Madiun, Tempat Duduk Selalu Penuh
Ini Empat Titik Rawan Macet di Madiun Saat Arus Balik Lebaran
Video Pilihan
04:09
Siwi Widi Terima Rp 647,8 Juta Dari Anak Wawan, Beli Jaket Mewah Hingga Perawatan Wajah
11 Mei 2022
03:25
11 Mei 2022
01:51
Oknum Polisi Punya Tambang Ilegal, IPW Duga Ada Aliran Dana Ke Pejabat
11 Mei 2022
01:29
10 Mei 2022
01:47
11 Mei 2022
02:00
11 Mei 2022
04:00
Kyiv Rebut Sejumlah Desa Dan Kemungkinan Serangan Rudal Dari Rusia
11 Mei 2022
02:02
Pembangkit Listrik Texas Ditutup Karena Terbakar
10 Mei 2022
02:06
11 Mei 2022
01:33
Nadya Nakhoir Raih Medali Pertama Untuk Indonesia Di SEA Games 2021
11 Mei 2022
10:16
KPK Minta DPR Transparan Soal Pengadaan Proyek Gorden Rp 43,5 Miliar
11 Mei 2022
02:16
11 Mei 2022
12:46
Juru Bicara Kemenkes Ungkap, 5 Dari 15 Pasien Anak Suspek Hepatitis Akut Dinyatakan Meninggal
Dunia!
11 Mei 2022
01:34
11 Mei 2022
01:34
11 Mei 2022
TAG:
Madiun
korupsi dana desa
LIHAT SEMUA
REKOMENDASIpowered by
Oditur: Kolonel Priyanto Bukan Tentara Kemarin Sore, Harusnya Bisa Pilih Tak Buang Handi-Salsabila
Ketika Jaksa dan Hakim Pertanyakan Uang Rp 8,8 Miliar di Rekening Anak Terdakwa Korupsi Ditjen
Pajak...
Siwi Widi Pakai Uang Anak Eks Ditjen Pajak untuk Beli Jaket Gucci hingga Perawatan Kecantikan di Korea
Dinilai Tabrak Aturan, Ini Alasan JIS Dinamai Pakai Bahasa Inggris
Kasus Hepatitis Akut di Indonesia, 5 Anak Meninggal, dan Kasus Terbanyak di Jakarta
Siwi Widi Ungkap Alasan Kembalikan Rp 647,8 Juta dari Anak Terdakwa Korupsi Ditjen Pajak ke KPK
TOPIK TERPOPULER
Piala Thomas dan Uber 2022, Ayo Dukung Perjuangan Merah Putih
SEA Games Vietnam 2021
Sinopsis Film
KOMENTAR
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung
jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Kirim
Rani Ni
jika dilakukan audit seluruh indonesia akan lebih banyak hal yg serupa yaitu korupsi proyek2 yg nga
sesuai angaran.alias pengelembungan angaran dan kualitas hasil pembangunan yg nga bagus
Balas
TERKINI
Garut Naik PPKM Level 2, Semua Sekolah Bisa Gelar Belajar Tatap Muka 100 Persen
Kronologi Kecelakaan Karambol 4 Bus Rombongan Wisata SMPN Malang, Truk Fuso dan Innova di Tol
Solo-Ngawi
TPST Piyungan Ditutup, Begini Cara Pemda Bantul Tangani 15 Ton Sampah di Parangtritis
299 Sapi di 7 Kecamatan Garut Terinfeksi PMK, 5 Mati dan 7 Ekor Dipotong
Warga Sikka Ditikam Seorang Pria Saat Duduk di Pintu Rumah, Istri Teriak Minta Tolong
Viral, Video Pemuda Dipukuli di Parkiran Toko Baju di Buleleng, Polisi Selidiki
Bocah Perempuan Berusia 5 Tahun di Sukabumi Ditemukan Tewas Dalam Septic Tank Sedalam 1,3 Meter
Ali Baal Masdar Bakal Geluti Hobi Mancing Setelah Tak Lagi Menjabat sebagai Gubernur Sulbar
Kondisi Lintasan Kereta di Kampung Gandok Bandung yang Kerap Memakan Korban Jiwa
Viral, Video Diduga Preman Palak Truk Boks di Rejang Lebong Bengkulu
Terseret Arus Saat Menyebarang Sungai, Pria di Sinjai Ditemukan Tewas Setelah 2 Hari Pencarian
Next
Bisa Lihat Lingkungan Sekitar Pakai Google Maps, Begini Cara Kerja Mobil Google Street View!
Kayak Nur di KKN di Desa Penari, 5 Weton Ini Dijaga Khodam Pelindung
Kanal motivasi
Motivasi
Kanal fengshui
Fengshui
Tips Bisnis
Kanal kesehatan
Kesehatan
JELAJAHI
KOMPAS.COM
BOLA
TEKNO
OTOMOTIF
INTERNASIONAL
NEWS
NASIONAL
MEGAPOLITAN
ENTERTAINMENT
MONEY
SAINS
REGIONAL
PROPERTI
LIFESTYLE
TRAVEL
EDUKASI
IMAGES
VIK
OHAYO JEPANG
PESONA INDONESIA
KOLOM
JEO
KOMPAS VIDEO
ARTIKEL TERPOPULER
ARTIKEL TERKINI
TOPIK PILIHAN
ARTIKEL HEADLINE
BACK TO TOP
About
Contact Us
Career
apple store
google store