Anda di halaman 1dari 4

SOAL I (Bobot 40%)

Sigit Harianto seorang eksekutif muda berencana mendirikan suatu entitas usaha yang bergerak
di bidang Industri mebel perkantoran, dengan investasi kurang lebih Rp 15 Milyar berdasarkan
rencana dia ingin memilih bentuk usaha yang paling efisien dalam pembayaran pajaknya (bisa
perorangan, CV atau PT). dalam perencanannya pada awal maret 2021 dia akan membeli mesin
dan sarana produksi senilai 10 Milyar. Di tahun 2021 dia menargetkan penjualan sebesar 20
Milyar dengan rata-rata net margin sebesar 10 %, unttuk mencapai target tersebut dalam strategi
pemasarannya dia menggunakan bebarapa pilihan yaitu dengan memberi potongan penjualan dan
strategi beli satu produk dapat bonus satu produk lainnya.
Dengan asumsi bahwa semua rencana tersebut bisa dicapai di tahun 2021, sebagai seorang
konsultan pajak anda diminta:
1) Memberikan saran berkaitan dengan perencanaan pajak yang menghasilkan pembayaran
pajak paling efisien (anda boleh menambahkan beberapa asumsi lainnya).
2)  Kewajiban pajak apa saja yang harus dipenuhi oleh entitas usaha tersebut di atas.

SOAL II (Bobot 60%)

Beyond International Ltd (BI) berkedudukan di Singapura adalah perusahaan yang


mengkhususkan dalam sistem komputer desain. Pada tahun 2021 BI memperoleh kontrak dari
PT Jaya Selalu untuk mengembangkan sistem distribusi jaringan. Durasi kontrak adalah 150 hari,
dari jangka waktu 150 hari 100 hari yang dihabiskan di Indonesia.Total fee kontrak Rp 10 miliar.
Biaya berikut ini dikeluarkan oleh GE:
Di Singapura yang dikeluarkan biaya: Desain, pekerjaan persiapan & overhead : sebesar Rp. 2,5
miliar di Indonesia yang dikeluarkan biaya: Gaji, akomodasi, rumah sewa: sebesar Rp. 3,5
miliar.
Diminta:
1) Identifikasikan dan hitung pajak apa saja yang harus dipenuhi BI terkait dengan transaksi
di atas?
2) Kewajiban pajak apa saja yang harus dipenuhi oleh PT. Jaya Selalu terkait dengan
transaksi di atas?
SOAL LATIHAN :

1. Tuan Margon seorang Pengusaha Kena pajak menjual Barang Kena pajak kepada
Pengusaha Kena pajak yang bernama Tuan Bahrul. Harga jual barang A adalah Rp.
27.500.000,00, dan barang B adalah Rp. 15.000.000,00. Hitunglah PPN terutang!

- PKP Tuang Margon menjual tunai Barang Kena Pajak (BKP) A sebesar Rp
27.500.000,00
= 10% x Rp 27.500.000,00
= Rp 2.750.000,00
(Maka, PPN sebesar Rp 2.750.000,00 ini merupakan pajak keluaran yang dipungut
oleh PKP Tuan Margon).

- PKP Tuang Margon menjual tunai Barang Kena Pajak (BKP) B sebesar Rp
15.000.000,00
= 10% X Rp 15.000.000,00
= Rp 1.500.000,00
(Maka, PPN sebesar Rp 1.500.000,00 ini merupakan pajak keluaran yang dipungut
oleh PKP Tuan Margon).

2. Seorang Pengusaha Kena Pajak PT. Yolanda menyerahkan barang hasil produksinya
dengan harga jual produk XX Rp. 80.000.000,00 dan produk YY Rp. 95.000.000,00 .
Barang tersebut tergolong mewah dimana XX termasuk barang mewah dengan tarif
40%, dan YY 60%. Berapakaj besar PPN dan PPnBM yang harus dipungut?
- Dasar Pengenaan Pajak: Rp 80.000.000,00
PPN pada produk XX yaitu:
= 10% x Rp 80.000.000,00
= Rp 8.000.000,00
PPnBM pada produk XX yaitu:
= 40% x Rp 80.000.000,00
= Rp 32.000.000,00

- Dasar Pengenaan Pajak: Rp 95.000.000,00


PPN pada produk YY yaitu:
= 10% x 95.000.000,00
= Rp 9.500.000,00
PPnBM pada produk YY yaitu:
= 60% x Rp 95.000.000,00
= Rp 57.000.000,00

3. Seorang wajib pajak mempunyai objek pajak berupa bumi dan bangunan sebagai
berikut:

Desa A
NJOP Bumi Rp. 26.000.000,00
NJOP Bangunan Rp. 53.000.000,00

Desa B
NJOP Bumi Rp. 90.000.000,00
NJOP Bangunan Rp. 120.000.000,00

NJOP Tidak kena pajak di wilayah tersebut adalah Rp. 25.000.000,00

Hitung Pajak yang seharusnya dikenakan pada wajib pajak tersebut!

- DESA A
NJOP Bumi dan Bangunan:
= Rp 26.000.000,00 + Rp 53.000.000,00
= Rp 79.000.000,00
NJKP:
= 20% X (Rp 79.000.000,00 – Rp 25.000.000,00)
= Rp 9.200.000,00
PBB Desa A yaitu:
= 0,5% x Rp 9.200.000,00
= Rp 46.000,00
(Maka, WP setiap tahunnya harus membayar PBB sebesar Rp 46.000,00 untuk di
desa A)

- DESA B
NJOP Bumi dan Bangunan:
= Rp 90.000.000,00 + Rp 120.000.000,00
= Rp 210.000.000,00
NJKP:
= 20% X (Rp 210.000.000,00 – Rp 25.000.000,00)
= Rp 17.000.000,00
PBB Desa A yaitu:
= 0,5% x Rp 17.000.000,00
= Rp 85.000,00
(Maka, WP setiap tahunnya harus membayar PBB sebesar Rp 85.000,00 untuk di
desa A)

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai