KEWIRAUSAHAAN
(KREATIVITAS)
Disusun Oleh:
Ni Komang Diah Tri Utari SN (05 / 2002622010124)
Ni Luh Ayu Sekar Wangi (11 / 2002622020130)
Putu Indah Rosmayani (12 / 2002622010131)
NI Kadek Intani Sridevi (20 / 2002622010140)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2022
PEMBAHASAN
Sedangkan, dalam pengambilan risiko ini merupakan hal yang wajar dalam
merealisasikan potensi sendiri sebagai wirausaha. Risiko merupakan sesuatu yang
selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya suatu hal tak terduga yang
merugikan, kegagalan dan tidak diharapkan. Bentuk risiko usaha dapat berupa
kerugian financial dan pengalaman buruk. Dari risiko usaha ini seorang
wirausahawan dapat memperbaiki diri dengan cara-cara yang baru, gigih, ulet dan
kerja keras agar dapat meraih suatu keberhasilan nantinya.
Sedangkan karakteristik risiko itu sendiri :
1. Risiko adalah suatu ketidakpastian atas terjadinya suatu kejadian
2. Risiko adalah ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan
kerugian.
D. Sikap, Sifat dan Mental Wirausaha
Sikap kewirausahaan adalah kesiapan seseorang untuk merespon secara
konsisten terhadap ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang wirausaha, yaitu percaya
diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambilan risiko dan suka tantangan,
kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan. Dari sikap
kewirausahaan yang ditunjukkan oleh seseorang akan dapat menunjukan
kemampuannya dalam mengelola usahanya.
Sikap mental wirausaha berarti kecendrungan pribadi atau jiwa seseorang
yang membuahkan tindakan atau tingkah laku, baik sebagai wirausaha atau
potensi menjadi wirausaha. Ada serangkaian sikap, sifat dan mental wirausaha
yang sudah seharusnya dipahami oleh seorang wirausaha untuk keberlangsungan
usahanya yang baik nantinya. Diantaranya:
1. Kreatif dan Inovatif.
Bermental Wirausahawan terletak pada seberapa besar seseorang dapat
mengekspresikan dan mengeksploitasi kemampuan dirinya,
berimajinasi, senantiasa mendapatkan inspirasi, menciptakan atau
memperbaharui sesuatu yang belum terpikirkan oleh orang lain dan
hasil inovasinya itu menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual.
Perumpamaan kata “jika kamu tidak bisa menjadi yang pertama, maka
jadilah yang berbeda”. Jadi kita harus selalu berinovasi dengan hal
yang telah ada sebelumnya, bukan mencontek yang pertama, tapi
mengembangkan yang telah ada lebih dahulu.
2. Optimis, Tegar Dan Ulet.
Rasa percaya diri yang tinggi (tidak berlebihan), tegar dan sangat ulet
patut menjadi modal dasar dalam berwirausaha. Seseorang yang
demikian tidak akan mudah putus asa, bahkan mungkin tidak pernah
putus asa. Masalah akan dihadapinya dan bukan dihindari.
3. Pekerja Keras.
Waktu kerja bagi seorang wirausahawan tidak ditentukan oleh jam
kerja. Saat ia sadar dari bangun tidurnya, pikirannya sudah bekerja
membuat rencana, menyusun strategi atau memecahkan masalah. Dan
saat dia akan tertidur, ia harus mengevaluasi kerja yang dilakukannya
hari ini. Tak ada waktu bermalas-malasan, apalagi menyerah.
4. Multi Tasking.
Bermental Wirausahawan sejati artinya dia mampu memandang
sesuatu dalam perspektif/dimensi yang berlainan. Bahkan mampu
melakukan multi-tasking (melakukan beberapa hal pekerjaan/solusi
sekaligus).
5. Berhemat.
Wirausahawan yang bijaksana biasanya hemat dan sangat berhati-hati
dalam menggunakan uangnya terutama jika ia dalam tahap awak
usahanya. Setiap pengeluaran untuk kepentingan pribadi dipikirkannya
secara serius sebab ia sadar bahwa sewaktu-waktu uang yang ada akan
diperlukan untuk modal usaha atau modal kerja.
6. Berani Ambil Resiko.
Seorang wirausahawan berani mengambil resiko. Semakin besar resiko
yang diambilnya, semakin besar pula kesempatan untuk meraih
keuntungan karena jumlah pemain semakin sedikit. (Hamid. 2015).