Anda di halaman 1dari 4

Belajar Saham Secara Awam dari “Nabung Saham Sekarang”

“Investasi bukan spekulasi!” – Tung Desem Waringin

Sejak adanya kasus judi online dan penipuan yang beberapa pelakunya telah
ditangkap, istilah trading dan investasi menjadi populer. Namun, sayangnya konotasinya
jadi ke arah negatif. Tak sedikit yang mengira jenis penipuan yang dipopulerkan oleh
pelaku itu adalah bagian dari investasi, padahal bukan. Oleh karenanya lembaga
keuangan perlu lebih banyak melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat tentang
literasi keuangan, salah satunya lewat diskusi dan bedah buku seperti “Nabung Saham
Sekarang” yang ditulis oleh Ellen May.

Buku yang ditulis oleh pengalaman Ellen May terjun bertahun-tahun di dunia
saham ini merupakan buku yang pas dibaca oleh mereka yang berniat untuk mendalami
investasi, khususnya saham. Bahasannya enak dan mudah dipahami, termasuk oleh
mereka yang awam. Buku ini sederhana, cocok dibaca oleh para pemula maupun oleh
mereka yang telah terjun di dunia saham, dengan memasukkan hal-hal yang penting
diketahui oleh mereka yang ingin belajar tentang saham.

Saya sendiri mengenal Ellen May ketika nama tersebut direkomendasikan oleh
orang-orang yang saya temui ketika saya belajar berinvestasi saham di PT Danareksa
(Persero) sekian tahun lalu. Ia telah menulis beberapa buku tentang saham, seperti “Smart
Traders Not Gamblers” dan “Smart Trader Rich Investor”. Ia juga dikenal sebagai praktisi
pasar saham, mentor, dan pendiri Ellen May Institute.

Kalian mungkin pernah mendengar istilah kebebasan finansial (financial


freedom), juga tentang si miskin yang ingin menjadi kaya. Ellen May mendefinisikan si
miskin dan si kaya bukan terletak pada jumlah harta yang dimilikinya, melainkan
karakternya. Si miskin menurut Ellen memiliki ciri-ciri ingin bersenang-senang sekarang
dan tak peduli masa depan, jika ada masalah maka ia cenderung menyalahkan
sekelilingnya. Sedangkan bagi si kaya, kekayaan bukanlah sekadar materi, melainkan
kualitas hidup sejati, seperti hidup sehat dan dikelilingi orang-orang yang dicintainya. Ia
berani mengambil risiko dan berani memperjuangkan tujuannya.

Seseorang disebut telah memiliki kebebasan finansial apabila ia telah memiliki


kebebasan hidup, waktu, dan menikmati kualitas hidup bersama orang-orang yang
disayanginya, melalui pendapatan pasifnya. Ada tujuh langkah mencapai kebebasan
finansial yang disebutkan oleh Ellen, yakni menetapkan tujuan keuangan,
mengidentifikasi usia saat ini, mengetahui inflasi rata-rata, memperkirakan lama kita
hidup, menghitung aset lancar, mengetahui imbal hasil investasi, dan menyiapkan jumlah
uang untuk investasi.

Baru pada bab dua, Ellen May menjelaskan lebih detail apa itu investasi saham.
Ia menyebutkan 10 prinsip utama dari tokoh panutan di dunia saham, yakni Warren
Buffet. Ada kutipan dari Warren yang menarik, “Our favorit holding period is forever”,
yang bermakna membeli saham dengan tujuan untuk menyimpannya selamanya. Tak lupa
ia juga memberikan perbandingan antara berinvestasi saham dengan instrumen investasi
lainnya seperti deposito, serta risiko-risiko yang umumnya dijumpai selama berinvestasi
saham, serta cara meminimalkannya. Dalam bab kedua ini juga disebutkan istilah-istilah
yang kerap digunakan di dunia saham, misalnya diversifikasi waktu dan capital loss yakni
risiko naik turunnya harga saham.

Selanjutnya, dari bab ketiga hingga bab ketujuh, pembaca diajak untuk langsung
mendalami saham, syukur-syukur sambil membaca langsung mempraktikkannya. Ellen
memberikan tips strategi memilih saham dan cara nabung saham. Di bab berikutnya ia
menjelaskan perbedaan antara berinvestasi di saham dan reksadana saham. Pada bab
kelima, bahasannya lebih kompleks yakni cara strategi investasi dan trading saham. Bab
selanjutnya, menjelaskan cara menilai kinerja saham, dan bab terakhir adalah lima
langkah sederhana untuk langsung memulai menabung saham.

Saya sendiri pernah terjun di dunia saham pada sekitar tahun 2013-2014. Namun
saat itu saya masih lebih mengedepankan emosi, sehingga kurang cerdik dan kurang sabar
dalam menyikapi saham-saham yang nilainya turun. Setelah membaca buku ini, saya jadi
tertarik untuk memulai kembali menabung saham.
Keunggulan buku ini, ia mudah dipahami. Layout-nya rapi dan menarik, dengan
kombinasi warna putih dan biru. Ukuran hurufnya pas sehingga nyaman di mata ketika
membacanya.

Isinya juga persuasif, mendorong pembaca untuk segera menabung saham.


Bahasannya lengkap, dari definisi tentang kebebasan finansial lalu cara meraihnya
dengan menabung saham, serta langkah-langkah menabung saham.

Namun, minusnya, buku ini menurut saya lebih cocok sebagai buku awalan,
karena hanya menjelaskan saham dan langkah-langkah berinvestasi dengan cara yang
sederhana. Pembahasan secara teknis memilih saham secara analitik dan lainnya tidak
dibahas di buku ini, melainkan dalam buku lainnya yang juga merupakan karya Ellen
May, yaitu “Smart Traders Not Gamblers”. Jadinya mereka yang ingin serius di dunia
saham, tidak cukup membaca buku ini, melainkan juga perlu membaca buku-buku Ellen
lainnya dan buku saham lainnya.

Sebagai awalan, buku ini bermanfaat bagi kalangan awam dan mereka yang ingin
terjun di dunia saham. Dengan demikian literasi keuangan mereka akan meningkat dan
tidak lagi tertipu oleh sesuatu iming-iming yang berkedok investasi.

Detail Buku:

Judul Buku : Nabung Saham Sekarang: Cara Mudah Mengubah Krisis yang
Menakutkan Menjadi Peluang yang Sangat Menguntungkan

Penulis : Ellen May

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 978-602-03-7481-9

Tahun Terbit: Cetakan keempat, Juli 2018

Tebal Buku : 190

Harga Buku : Rp85.000,-


Biodata Peserta:

Penulis resensi bernama Dewi Puspasari. Ia gemar membaca dan menulis resensi buku.
Ia asal Malang, tinggal di Pesona Kalisari XI/290 Jakarta Timur 13790. Ia bisa dihubungi
di Twitter @dewi_puspa00 dan Instagram @keblingerbuku. Alamat email dan no WA
adalah dewi_puspa00 dan 08174990546.

Anda mungkin juga menyukai