Anda di halaman 1dari 3

3 Macam Zina dalam Islam, Ketahui Bahaya dan Balasannya

Zina adalah salah satu perbuatan yang dilarang keras oleh Allah SWT. Zina tidak hanya
sebatas melakukan hubungan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan, tapi juga
perbuatan-perbuatan yang membangkitkan syahwat lawan jenis yang bukan muhrim juga
termasuk zina.

Allah SWT berfirman,

“Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah
(perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang).”

(Q.S Al-Israa: 32)

Berzina merupakan perbuatan buruk, yang tidak hanya merugikan diri sendiri dan tapi juga
merugikan bagi lingkungan sekitar. Tidak ada keuntungan yang didapat dari berzina, bahkan
untuk si pelaku. Zina hanya akan membuatnya merasa tidak tenang dan kesulitan.

Macam Zina

Macam zina bukan hanya melakukan persetubuhan antar pasangan yang bukan muhrim, tapi
juga termasuk perbuatan-perbuatan yang membangkitkan syahwat.

ada 3 macam zina, yaitu al laman, zina muhsan, dan zina gairu muhsan :

Zina Al-Laman

Zina Al-Laman merupakan macam zina yang dilakukan dengan menggunakan panca indera.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi,

"Telah diterapkan bagi anak-anak Adam yang pasti terkena, kedua mata zinanya adalah
melihat, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya adalah berkata-kata, tangan
zinanya adalah menyentuh, kaki zinanya adalah berjalan, hati zinanya adalah keinginan
(hasrat) dan yang membenarkan dan mendustakannya adalah kemaluan." (HR. Muslim)

Zina Muhsan

Zina Muhsam adalah macam zina yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah menikah
atau telah memiliki suami atau istri. Artinya, seseorang yang telah menikah atau memiliki
suami atau istri namun tidak menjaga diri dari orang lain yang bukan mahram atau bisa
disebut berselingkuh.
Zina Gairu Muhsan

Zina Gairu Muhsan merupakan macam zina yang dilakukan oleh mereka yang belum sah atau
belum pernah menikah. Contohnya adalah mereka yang sedang menjalin hubungan sebelum
menikah atau berpacaran, namun melakukan perbuatan zina.

Hukum Zina Menurut Islam


Perbuatan zina adalah perbuatan yang diharamkan dan termasuk dalam golongan dosa
besar menurut Islam. Allah SWT berfirman yang artinya:

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar,
dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa(nya) (68), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat
dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina (69)." (Q.S Al-Furqan: 68-69)

Hukuman Bagi Pelaku Zina


Hukuman bagi para pelaku zina adalah dengan rajam atau dilempari batu sampai mati. Pada
pelaku yang belum menikah, hukuman diganti dengan hukum cambuk sebanyak 100 kali
serta diasingkan selama satu tahun.

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya mencegah
kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat,
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-
orang yang beriman.” (Q.S An-Nur : 2).

Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan untuk menghukum para pelaku zina tanpa
perlu berbelas kasihan kepada mereka. Dan juga, hukuman ini dilakukan dengan disaksikan
dihadapan orang mukminin yang banyak.

Hal ini bertujuan agar dapat dijadikan pembelajaran serta memberi efek jera pada pelakunya.
Bagaimana pun, orang yang melakukan zina harus dihukum berat akibat perbuatannya
tersebut.

Bahaya Zina
Bagi para pelaku zina akan selalu dibayangi rasa menyesal dan bahaya, baik itu bahaya yang
ada di dunia ataupun dari Allah SWT sendiri.
 Melakukan zina dapat memupuk dosa yang menghilangkan sikap wara’ atau menjaga
diri daripada berbuat dosa bagi pelakunya
 Melakukan zina dapat merusak martabat pelaku di hadapan Allah SWT dan dihadapan
masyarakat sehingga pelaku zina tidak memiliki rasa malu lagi
 Pelaku zina akan kekal dalam kemiskinan dan tidak akan merasa cukup dengan apa
yang mereka miliki
 Pelaku zina akan dicampakkan oleh Allah SWT
 Pelaku zina akan terputus tali silaturahminya, menjadikan sifat dzalim, durhaka pada
orang tua, mendapatkan nafkah atau pekerjaan yang haram, serta menyia-nyiakan
keluarga dan keturunannya
 Pelaku zina akan rusak masa depannya
 Pelaku zina akan mendapatkan aib berkepanjangan
 Pelaku zina dapat memicu pertengkaran, permusuhan, sampai pada dendam
 Pelaku zina dapat terjangkit penyakit berbahaya.

Balasan Bagi Pelaku Zina


Nabi Muhammad SAW telah memberitahukan kepada umatnya bahwa perbuatan zina akan
mendapat balasan dari Allah SWT di dunia maupun di akhirat. Rasulullah SAW pernah
bersabda yang artinya:

“Dua kejahatan akan dibalas oleh Allah ketika di dunia; zina dan durhaka kepada ibu bapak.”
(HR. Thabrani).

Adapun hukuman atau balasan dari perbuatan zina. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa
dalam berzina ada enam bahaya yang mengikutinya, baik di dunia maupun di akhirat.

Di dunia; cahaya akan hilang dari wajah orang yang berbuat zina, umurnya akan semakin
pendek, serta kekal dalam kemiskinan, dan memendekkan umur. Di akhirat; murka Allah
menanti, hisabnya buruk, serta mendapat siksaan di neraka. Kemudian, para pelaku zina juga
akan dibenci oleh Allah SWT.

“Tiga (jenis manusia) yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak pula Allah
menyucikan mereka dan tidak memandang kepada mereka, sedang bagi mereka siksa yang
pedih, yaitu: laki-laki tua yang suka berzina, seorang raja pendusta dan orang miskin yang
sombong.” (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai