pasien dirawat di rumah sakit, dimana tidak ada infeksi sebelumnya atau tidak dalam masa inkubasi
pada saat masuk, juga infeksi yang didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang, termasuk infeksi
pada petugas pemberi pelayanan di rumah sakit. Kejadian infeksi dapat menghambat proses
penyembuhan pasien, bahkan dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan memperpanjang lama
hari rawat, sehingga biaya meningkat dan akhirnya mutu pelayanan di institusi pelayanan kesehatan
akan menurun.
Kepmenkes no. 129 tahun 2008 telah menetapkan suatu standar minimal pelayanan rumah
sakit, termasuk di dalamnya pelaporan kasus HAI’s untuk melihat sejauh mana rumah sakit melakukan
pengendalian terhadap infeksi ini. Data HAI’s digunakan sebagai acuan pencegahan infeksi guna
meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit (Kepmenkes, 2008).
2.1 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit melalui pencegahan dan pengendalian infeksi.
2. Tujuan Khusus