Anda di halaman 1dari 3

"LAPORAN PENDAHULUAN

MEKONIUM ASPIRASI SINDROM

A. Definisi

Sindroma aspirasi mekonium (SAM) merupakan sekumpulan gejala yang

diakibatkan oleh terhisapnya cairan amnion mekonial ke dalam saluran

pernapasan bayi. Sindroma aspirasi mekonium adalah salah satu penyebab yang

paling sering menyebabkan kegagalan pernapasan pada bayi baru lahir aterm

maupun post-term. Kandungan mekonium antara lain adalah sekresi

gastrointestinal, hepar, dan pankreas janin, debris seluler, cairan amnion, serta

lanugo. Cairan amnion mekonial terdapat sekitar 10- 15% dari semua jumlah

kelahiran cukup bulan (aterm), tetapi SAM terjadi pada 4-10% dari bayi-bayi ini,

dan sepertiga diantaranya membutuhkan bantuan ventilator. Adanya mekonium

pada cairan amnion jarang dijumpai pada kelahiran preterm. Resiko SAM dan

kegagalan pernapasan yang terkaitmeningkat ketika mekoniumnya kental dan

apabila diikuti dengan asfiksia perinatal (1).

B. Etiologi

Etiologi terjadinya sindroma aspirasi mekonium adalah cairan amnion yang

mengandung mekonium terinhalasi oleh bayi. Mekonium dapat keluar

(intrauterin) bila terjadi stres / kegawatan intrauterin. Mekonium yang terhirup

bisa menyebabkan penyumbatan parsial ataupun total pada saluran pernafasan,

sehingga terjadi gangguan pernafasan dan gangguan pertukaran udara di paru-

paru. Selain itu, mekonium juga berakibat pada iritasi dan peradangan pada

saluran udara, menyebabkan suatu pneumonia kimiawi (2)."

C. Faktor Resiko

Faktor resiko yang terkait kejadian SAM antara lain :

1. kehamilan post-term

2. pre-eklampsia, eklampsia

3. diabetes mellitus pada ibu"


"4. bayi kecil masa kehamilan (KMK)

5. ibu yang perokok berat

6. penderita penyakit paru kronikatau penyakit kardiovaskular.

D. Patofisiologi

SAM seringkali dihubungkan dengan suatu keadaan yang kita sebut fetal

distress. Pada keadaan ini, janin yang mengalami distres akan menderita hipoksia

(kurangnya oksigen di dalam jaringan). Hipoksia jaringan menyebabkan

terjadinya peningkatan aktivitas usus disertai dengan melemasnya spinkter anal.

Maka lepaslah mekonium ke dalam cairan amnion. Asfiksia dan berbagai bentuk

stres intrauterin dapat meningkatkan peristaltik usus janin disertai relaksasi

sfinkter ani eksterna sehingga terjadi pengeluaran mekoneum ke cairan amnion.

Saat bayi dengan asfiksia menarik napas (gasping) baik in utero atau selama

persalinan, terjadi aspirasi cairan amnion yang bercampur mekoneum ke dalam

saluran napas. Mekoneum yang tebal menyebabkan obstruksi jalan napas,

sehingga terjadi gawat napas.

Sindroma ini biasanya terjadi pada infant full-term. Mekonium ditemukan

pada cairan amnion dari 10% dari keseluruhan neonatus, mengindikasikan

beberapa tingkatan aspiksia dalam kandungan. Aspiksia mengakibatkan

peningkatan peristaltik intestinal karena kurangnya oksigenasi aliran darah

membuat relaksasi otot spincter anal sehingga mekonium keluar. Mekonium

tersebut terhisap saat janin dalam kandungan.

Aspirasi mekonium menyebabkan obstruksi jalan nafas komplit atau partial

dan vasospasme pulmonary. Partikel garam dalam mekonium bekerja seperti

detergen, mengakibatkan luka bakar kimia pada jaringan paru. Jika kondisi

berkelanjutan akan terjadi pneumothoraks, hipertensi pulmonal persisten dan

pneumonia karena bakteri, dengan intervensi yang adekuat, gangguan ini akan

membaik dalam beberapa hari, tetapi angka kematian mencapai 28% dari seluruh

kejadian. Prognosis tergantung dari jumlah mekonium yang teraspirasi, derajat

infiltrasi paru dan tindakan suctioning yang cukup. Suctioning termasuk aspirasi "

"dari nasofaring selama kelahiran dan juga suctioning langsung pada trachea

melalui selang endotracheal setelah kelahiran jika mekonium ditemukan.


Pathway :

Fetal Distres

Hipoksemia

Penurunan O2 dalam jaringan

Pernafasan bayi terganggu : terengah-engah

Gangguan pertukaran gas Peningkatan aktifitas usus dan melemasnya

spinkter anal

Mekonium akan keluar dan bercampur dengan amnion

Janin menarik nafas : mekonium mengisi jalan nafas

Obtruksi jalan nafas Bersihan jalan nafas tidak efektif

Ketidakefektifan pola nafas

E. Manifestasi Klinis

Mekonium yang kental teraspirasi ke dalam paru, mengakibatkan obstruksi

jalan napas kecil yang dapat menimbulkan kegawatan pernapasan dalam beberapa

jam pertama setelah kelahiran dengan gejala :

1. takipnea

2. retraksi"

Dari "Lp Mekonium Aspirasi Sindrom" karya .

Baca lebih lanjut di Scribd: https://www.scribd.com/doc/380810678

Anda mungkin juga menyukai