Anda di halaman 1dari 22

AMBULASI DINI

BODY MOVEMENT/BODY
MECHANIC
PENGKAJIAN
MUSKULOSKELETAL

Kelompok 1:
1. Octavia Setia 17061071
2. Anjelia Malaru
3. Adwinda Adokia
4. Atris Bessy
5. Syelin Lempoy
6. Patricia Pitoy
PENGKAJIAN UMUM

A. RIWAYAT KEPERAWATAN
 Data biografi
 Riwayat perkembangan
 Riwayat sosial (pendidikan,
pekerjaan)
 Riwayat kesehatan masa lalu (trauma,
arthritis, osteomielitis). Riwayat
pengobatan misal : kortikosteroid
dapat menimbulkan kelemahan otot.
Riwayat kesehatan sekarang (keluhan utama)
- Nyeri (PQRST)
- Kekuatan sendi (tempat kekakuan, lama, waktu)
- Bengkak : berapa lama, tindakan mengatasi bengkak,
adakah tanda inflamasi atau infeksi lain
-Deformitas dan imobilitas: kapan, tiba-tiba atau
bertahap, membaik atau memburuk dengan aktivitas,
adakah alat bantu
-Perubahan sensori: adakah perubahan rasa pada bagian.
tubuh tertentu mis rasa terbakar.
Saraf tertekan----menurunnya sensori.
Keadaan tubuh yang lain : gejala kardiovaskuler
(takikardi dan hipertensi---pirai), kulit kering----carpal
tunnel syndrome.
Riwayat keluarga: untuk menentukan hubungan
genetik---artritis, spondilitis ankilosis, gout/pirai
Riwayat diit:obesitas, kurang intake kalsium, konsumsi
vit. A, D, kalsium
Aktivitas kegiatan sehari-hari: kebiasaan membawa
benda berat, kurang aktivitas---tonus otot menurun
PEMERIKSAAN FISIK
 MENGUKUR KEKUATAN OTOT
0 (Zero) : kontraksi (-) saat dipalpasi, paralisis
1 (Trace):kontraksi (+), tapi gerakan (-)
2 (Poor):mlkkn. ROM scr penuh dengan bantuan
3 (Fair): ROM (+), lawan gravitasi (+), tahanan(-)
4 (Good) : ROM (+), gravitasi (+), melawan tahanan
sedang
5 (Normal) : ROM (+), lawan gravitasi (+), lawan tahanan
penuh.
PERKUSI : menget. Cairan rongga sendi
AUSKULTASI : kelainan vaskuler dan krepitasi
OBSERVASI :
- Postur klien
- Kelurusan servikal, torakal, lumbal
- Gerakan sendi,kekakuan sendi, kelemahan otot,
deformitas
-Deformitas spinal:kifosis,skoliosis,lordosis
PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium :kalsium, fosfor, alkalin, enzim otot
(CPK, LDH)
B. Radiologi : rontgen, myelografi, CT Scan
C. Biopsi tulang : teknik tertutup dan terbuka
D. Biopsi Otot : mendiagnosa atrofi dan peradangan
E. EMG (Elektromiografi) : potensi elektrik otot. Mendiagnosa kerusakan
neuromuskuleer
F. Arthroscopy : untuk persendian
G. MRI : mengidentifikasi masalah-masalah pada otot, tendon, dan ligamen.
H. USG : mendeteksi gang. pada jaringan lunak mis: adanya massa dan akumulasi
cairan.
BODY MEKANIK
KEBUTUHAN MEKANIKA TUBUH

 Mekanika Tubuh =

usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem


syaraf untuk mempertahankan keseimbangan.
 Merupakan cara menggunakan tubuh dengan efisien:
🞑 Tidak banyak mengeluarkan tenaga

🞑 Terkoordinir & aman dalam pergerakan

🞑 Mempertahankan keseimbangan selama aktivitas


PRINSIP BODY MEKANIK
1. Gravitasi
• Sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.
• Tiga faktor yang perlu diperhatikan =
a. Pusat gravitasi ( center of gravity ) = titik di pertengahan tubuh.
b. Garis gravitasi ( line of gravity ) = garis imajiner vertikal
melalui pusat gravitasi.
c. Dasar dari tumpuan ( base of support ) = dasar
dalam
posisi istirahat untuk menopang tubuh.
2. Keseimbangan
 Di capai dengan cara mempertahankan posisi garis gravitasi di antara pusat
gravitasi dan dasar tumpuan.

3. Berat
 Berat / bobot benda yang di angkat, akan mempengaruhi
body mekanik.
P ERGERAKAN DASAR
 Gerakan
(ambulating)
 Menahan (squatting)
 Menarik (pulling)
 Mengangkat (lifting)
 Memutar (pivoting)
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Body Mekanik

1. Status Kesehatan

2. Nutrisi

3. Emosi

4. Situasi dan kebiasaan

5. Gaya Hiup

6. Pengetahuan
DAMPAK KESALAHAN BODY
MEKANIK

1. Terjadi ketegangan sehingga timbul kelelahan dan


gangguan dalam sistem muskuloskeletal.

2. Resiko terjadi kecelakaan muskuloskeletal.


 Apabila seseorang salah dalam berjongkok atau
berdiri, akan memudahkan terjadinya gangguan
sistem muskuloskeletal.
 Misal = kelainan pada tulang vertebra.
AMBULASI DAN MOBILITAS
PENGERTIAN

 Ambulasi = upaya seseorang untuk


melakukan latihan jalan atau berpindah
tempat.
 Mobilitas = kemampuan individu bergerak secara
bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan aktifitas guna
mempertahankan kesehatannya.
JENIS – JENIS MOBILITAS
Mobilitas penuh: Kemampuan seseorang bergerak secara penuh dan
bebas sehingga bisa melakukan interaksi sosial dan perannya
sehari – hari.
Mobilitas
Mobilitas sebagian:sebagian temporer
 Kemampuan bergerak dengan batasan bersifat
sementara.
 Karena trauma reversibel pada sistem saraf.
muskuloskeletal, misal dislokasi sendi dan tulang.
Mobilitas sebagian permanen
 Kemampuan bergerak dengan batasan bersifat
tetap.
 Karena rusaknya sistem saraf yang
irreversibel.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MOBILITAS
1. Gaya hidup
Perubahan gaya hidup berdampak pada perilaku sehari – hari.
2. Proses penyakit / injury
misal : fraktur femur, berakibat aktifitas ekstrimitas bawah
terbatas.
3. Kebudayaan
misal : orang yang biasa berjalan, beda dengan orang yang sakit tertentu
4. Tingkat
dan di energi seseorang
larang beraktifitas.
seseorang bisa bermobilisasi, dibutuhkan energi yang cukup.
5. Usia dan status perkembangan
terdapat perbedaan kemampuan mobilitas pada tingkat usia
yang berbeda, karena kematangan fungsi alat gerak sejalan
dengan perkembangan usia.
MOBILISASI

 Latihan Ambulasi
1. Duduk di tempat di atas tempat tidur.
2. Turun dan berdiri.
3. Membantu berjalan.

 Membantu Ambulasi dengan Memindahkan


pasien.
TINDAKAN AMBULASI DINI
BODY MOVEMENT
BODY MEKANIK DAN POSISI
TERIMA KASIH
DAN SELAMAT
BELAJAR 

Anda mungkin juga menyukai