Dalam kasus di atas, pada 25 Februari 2009, pengadilan memutuskan perusahaan untuk
ganti rugi sebesar 300 juta dan kemungkinan memenangkan banding pun kecil. Oleh
karena itu pada Laporan Keuangan Perusahaan yang diterbitkan tanggal 15 Maret 2009,
kasus di atas akan dicatat di neraca sebagai Liabilitas dan dalam Laporan Laba Rugi
sebagai Kerugian di Debet.
Dalam kasus di atas, akan dicatat dalam Laporan Keuangan Perusahaan yang diterbitkan
tanggal 15 Maret 2009 dalam Kerugian dan dimasukkan ke dalam kelompok pos-pos luar
biasa (extraordinary item) dan diberikan penjelasan yang cukup mengenai penyebab
terjadinya extraordinary items tersebut. Kemudian ditambahkan biaya pengobatan untuk
karyawan yang terluka akibat insiden tersebut.