Nim : A1C020033
TOPIC 3
AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Tujuan keseluruhan dalam audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk mengevaluasi
apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan
prinsip – prinsip akuntansi yang terima umum.
Dalam bagian besar system, akun gaji dan upah akrual hanya akan digunakan pada akhir priode
akuntansi. Selama priode berjalan, beban baru akan dicatat apabila karyawan telah benar – benar dibayar
dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat jurnal
penyesuaian paada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.
Pengendalian internal untuk penggajian biasanya sangat terstruktur dan terkendali dengan baik
untuk mengelola pengeluaran kas, serta meminimalkan kecurangan penggajian. Cek gaji dan semua jurnal
yang terkait serta catatan penggajian biasanya diproses oleh kompresor. Karena prihal pembayaran gaji
relatife umum dan perusahaan ke perusahaan, maka harus tersedia system komputer yang berkualitas
tinggi.
Dikoreksi oleh pengendalian verifikasi internal atau ketika merespons keluhan karyawan.
Walaupun pengujian pengendalian dan pengujian subsantif atas transaksi merupakan bagian yang
paling penting dalam menguji penggajian, pengujian dalam bidang ini biasanya tidak bersifat ektensif.
Banyak audit menghadapi resiko salah saji yang material rendah atau minimal, walaupunpenggajian
sering kali menjadi bagian yang signifikan dari total beban. Tiga alasan atas hal ini :
1. Karyawan kemungkinan besar akan mengajukan keluhan kepada manajemen jika mereka dibayar
terlalu rendah.
2. Semua transaksi penggajian secara tipikal seragam dan tidak rumit
3. Transaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah Negara bagian dan federal menyangkut
pemotongan pajak penghasilan, jaminan social, dan pajak pengangguran.
Tujuan dari banyak pengendalian internal dan sifat pengujian pengendalian serta pengujian
substansif atas transaksi bagi sebagian besar pengujian terpampang dari deskripsinya. Pengendalian kunci
bagi siklus penggajian dan personalia untuk menilai risiko pengendalian.
Pemisahan Tugas yang Memadai. Pemisahan tugas merupakan hal yang penting dalam
siklus penggajian dan personalia, terutama untuk mencegah pembayaran berlebih dan pembayaran kepada
karyawan yang tidak ada atau fiktif.
Otorisasi yang Tepat. Hanya departemen sumber daya manusia yang boleh mengotorisasi
untuk menambah dan menghapus karyawan dari daftar penggajian atau mengubah tingkat upah serta
potongan.
Dokumen dan Catatan yang memadai. Dokumen dan catatan yang memadai tergantung pada
sifat sistem penggajian. Kartu waktu dan catatan memang diperlukan untuk karyawan perjam atau
karyawan paruh waktu, namun tidak untuk karyawan tetap. Untuk karyawan dengan sistem insentif maka
diperlukan lagi catatan yang berbeda.
Pengendalian Fisik Terhadap Aktiva dan Catatan. Akses ke cek gaji yang belum
ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatangani oleh karyawan yang bertanggung jawab dan
penggajian harus didistribusi oleh seseorang yang independen dari fungsi penggajian dan pencatatan
waktu.
Pengecekan yang Independen Atas Kinerja. Perhitungan penggajian harus diverifikasi secara
independen, termasuk perbandingan total batch dengan laporan ikhtisar. Seorang anggota manajemen atay
karyawan lain yang bertanggung jawab harus mereview output penggajian untuk melihat setiap salah saji
atau jumlah yang tidak biasa.
- Memeriksa catatan
penggajian menyangkut
otorisasi.
b. Kelengkapan - Cek gaji yang telah - Memperhitungkan - Merekonsiliasi
(Transaksi penggajian dipranomori dan telah urutan cek gaji, pengeluaran dalam jurnal
telah dicatat) diperhitungkan penggajian dengan
- Membahas dengan pengeluaran pada
- Akun bank telah karyawan dan rekening bank
direkonsiliasi secara mengamati rekonsiliasi, penggajian,
independen.
- Membuktikan
rekonsiliasi bank.
c. Keakuratan (Transaksi - Perhitungan dan - Memeriksa indikasi - Menghitung ulang jam
penggajian yang dicatat jumlah telah verifikasi internal, yang digunakan dari
adalah untuk jumlah diverfikasi secara kartu waktu,
waktu yang benar, tingkat internal, - Memeriksa file total
upah yang sesuai dan batch untuk melihat - Membandingkan
pemotongan pajak yang - Total batch tanda tangan klerk tingkat upah dengan
dihitung telah benar) dibandingkan dengan pengendali data, kontrak serikat pekerja,
laporan ikhtisar persetujuan oleh dewan
independen, - Memeriksa catatan direksi, atau sumber
penggajian menyangkut lainnya,
- Tingkat upah, gaji indikasi otorisasi,
atau komisi diotorisasi - Menghitung ulang
secara layak, - Memeriksa otorisasi pembayaran kotor,
dalam file personalia
- Pemotongan, - Mengecek pemotongan
termasuk jumlah untuk dengan mengacu pada
asuransi, tabungan tabel pajak dan formulir
penggajian telah otorisasi dalam file
diotorisasi secara personalia,
layak.
- Menghitung ulang
pembayaran bersih,
- Membandingkan cek
yang dibatalkan dengan
jurnal penggajian
menyangkut jumlahnya,
d. Posting dan Ikhtisar - Isi file induk - Memeriksa indikasi - Menguji keakuratan
(Transaksi penggajian penggajian telah verifikasi internal, klerikal dengan
telah dimasukan kedalam diverfikasi secara memfooting jurnal
file induk dan internal, - Memeriksa laporan penggajian dan
diikhtisarkan dengan total ikhtisar awal yang menelusuri posting ke
benar. - Total file induk menunjukan bahwa buku besar umum serta
penggajian telah perbandingan telah file induk penggajian.
dibandingkan dengan dilakukan.
total buku besar
umum.
Pajak penggajian dan pemotongan pajak lainnya merupakan hal yang penting dalam banyak
perusahaan, baik karena jumlahnya sering kali material maupun karena kewajiban potensialnya akibat
lalai menyerahkan formulir pajak secara tepat waktu.
Penyiapan Formulir Pajak Penggajian. Auditor harus mereview pengisian dari setidaknya dari salah
satu jenis formulir pajak penggajian yang merupakan tanggung jawab klien sebagai bagian dari
pemahaman atas pengendalian internal. Rekonsiliasi yang terinci atas informasi yang ada pada formulir
pajak dan catatan penggajian mungkin diperlukan apabila auditor yakin bahwa SPT pajak telah disiapkan
secara tidak benar.
Pembayaran Potongan Pajak Penggajian dan Pemotongan lainnya secara Tepat Waktu. Auditor
menguji apakah klien telah memenuhi kewajiban hukumnya untuk menyerahkan pembayaran semua
pemotongan pajak penggajian sebagai bagian dari pengujian penggajian walaupun pembayarannya biasa
dilakukan dari pengeluaran kas umum. Pertama Auditor harus menentukan persyaratan klien untuk
menyerahkan pembayaran, yang dapat ditentukan dengan mengacu pada sumber seperti hokum pajak,
kontrak serikat pekerja, dan perjanjian dengan karyawan.
Hubungan antara Penggajian dengan Penilaian Persediaan. Klasifikasi akun yang tidak tepat akan
mempengaruhi penilaian aktiva secara material untuk akun seperti barang dalam proses, barang jadi atau
konstruksi dalam proses. Contohnya adalah Overhead yang dibebankan ke persediaan pada tanggal neraca
dapat dinyatakan telalu tinggi jika gaji personil administrative dibebankan secara tidak sengaja ke
overhead manufaktur tidak langsung.
Pengujian atas Karyawan yang Tidak Ada. Mengeluarkan cek gaji padahal karyawan tersebut sudah
tidak lagi bekerja, biasanya dilakukan oleh klerk penggajian, mandor, rekan karyawan, atau bahkan
mungkin karyawan itu sendiri. Cara mendeteksinya adalah Auditor dapat membandingkan nama pada cek
yang dibatalkan dengan kartu waktu dan catatan lainnya untuk mengetahui tanda tangan yang diotorisasi
dan kelayakan endorsement
Pengujian atas Kecurangan Waktu. Biasa sulit bagi auditor untuk mengungkapkan kecurangan waktu.
Salah satu prosedurnya adalah merekonsiliasi total jam yang dibayar menurut catatan penggajian dengan
jam kerja yang independen.
Selama kedua tahap audit yang pertama, auditor menilai resiko pengendalian dan melaksanakan
pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi. Laporan keuangan dalam siklus
penggajian dan personalia, auditor akan mengikuti metodologi untuk merancang pengujian atas rincian
saldo.
Gambar 18-3. Mengikhtisarkan metodologi untuk memutuskan pengujian atas rincian saldo yang tepat
bagi akun kewajiban penggajian.
Tahap I
Menetapkan salah saji yang dapat di toleransi dan menilai risiko inheren untuk akun kewajiban penggajian
Tahap I
Tahap I
Merancang dan melaksanakan penguji pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi untuk siklus penggajian dan personalia
Tahap II
Merancang pengujian atas rincian saldo akun kewajiban penggajian untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan Prosedur Audit
dengan saldo
Ukuran Sampel
Penetapan waktu
Tahap III
Dua Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji kewajiban penggajian adalah
1. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (akurat)
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang benar
Perhatian utama dalam kedua tujuan itu adalah untuk memastikan bahwa tidak ada kurang saji atau akrual
yang dihilangkan. Selanjutnya kita akan membahas akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian
dan personalia.
Jumlah Potongan dari gaji karyawan: Pajak penggajian yang di potong tetapi belum dibayar kepada
pemerintah dapat di uji dengan membandingkan saldonya dengan jurnal penggajian, formulir pajak
penggajian yang dibuat pada periode selanjutnya,dan pengeluaran kas periode selanjutnya.
Gaji dan upah akrual: Gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan belum menerima upah yang
telah menjadi haknya selama beberapa hari atau jam terakhir hingga periode selanjutnya.
Komisi Akrual: konsep yang sama yang digunakan dalam memverifikasi gaji dan upah akrual juga dapat
diterapkan pada komisi akrual,meskipun akrual ini umumnya lebih sulit di verifikasi karena perusahaan
sering kali memiliki beberapa jenis perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan dengan
komisi lainnya.
Bonus Akrual: Ialah Bonus akhir tahun yang belum dibayarkan kepada para pejabat dan karayawan
merupakan pos yang sangat besar sehingga kelalaian mencatatnya akan menimbulkan salah saji yang
material.
Pembayaran cuti liburan,cuti sakit, atau tunjangan lainnya: kewajiban-kewajiban tersebut yang
relatif konsisten dengan tahun sebelumnya merupakan pertimbangan yang paling penting ketika
mengevaluasi kewajaran jumlahnya.
Pajak Penggajian Akrual: Pajak Penggajian Seperti Fica dan pajak pengangguran negara bagian serta
federal, dapat diverifikasi dengan memeriksa formulir pajak yang disiapkan pada periode sebelumnya
Pengujian atas rincian saldo akun beban: Disini pos yang paling penting adalah gaji dan bonus
pejabat,gaji kantor,gaji dan komisi penjualan,serta tenaga kerja manufaktur langsung, auditor hanya perlu
melakukan pengujian tambahan yang relatif sedikit terhadap akun akun laporan laba rugi pada sebagian
besar audit.
Kompensasi Pejabat: Auditor harus memverifikasi apakah total kompensasi pejabat merupakan jumlah
yang diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan bonusnya harus dimasukkan dalam laporan 10-K
SEC dan SPT pajak penghasilan federal.Verifikasi kompensasi pejabat juga di jamin karena beberapa
individu mungkin saja mampu membayar dirinya sendiri lebih besar dari jumlah di otorisasi.
Komisi: Auditor dapat memferivikasi beban komisi dengan relatif mudah jika tingkat komisi sama untuk
setiap jenis penjualan dan informasi penjualan yang di perlukan tersedia dalam catatan akuntansi.
Beban Pajak Penghasilan: Beban penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji dengan mula mula
merekonsiliasi total penggajian di setiap formulir pajak penggajian dengan total penggajian untuk seluruh
tahun. Total penggajian kemudian dapat dihitung ulang dengan mengalikan tingkat yang sesuai dengan
penggajian yang di kenakan pajak.
Total Penggajian: Tujuan dari Pengujian Total penggajian adalah untuk menentukan apakah transasksi
penggajian dibebankan ke akun ke akun non pengajian atau sama sekali tidak dicatat di jurnal penggajian.
Tenaga Kerja Kontrak: Untuk mengurangi biaya penggajian banyak organisasi melakukan kontrak
dengan organisasi luar untuk menyediakan staff. Individu yang menyediakan jasa dipekerjakan oleh
organisasi luar.sebagai contoh perusahaan sering kali melakukan kontrak dengan perusahaan jasa
tekhnologi informasi untuk menangani manajemen tekhnologi informasi perusahaan danfungsi staff.
Tujuan Penyajian dan Pengungkapan: Pengungkapan yang diperlukan untuk transaksi siklus
penggajian dan personalia tidaklah mendalam. Akan tetapi, beberapa transaksi yang kompleks, seperti
opsi saham dan rencana kompensasi pejabat eksekutif lainnya mungkin memerlukan pengungkapan
catatan kaki. Auditor dapat menggabungkan prosedur audit yang berhubungan dengan keempat tujuan
penyajian dan pengungkapan dengan pengujian atas rincian saldo untuk akun kewajiban dan beban.