Anda di halaman 1dari 26

GAMBARAN UMUM PROSES MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA


Proses manajemen sumber daya manusia adalah proses yang
berhubungan dengan SDM, mulai dari pengangkatan, pelatihan,
evaluasi, pembimbingan, promosi, penggajian dan pengambilan
langkah-langkah perbaikan bagi karyawan.

Tujuan keseluruhan dari audit proses manajemen SDM adalah


untuk mengevaluasi apakah transaksi dan saldo akun yang
dipengaruhi oleh proses tersebut telah disajikan secara wajar
dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
JENIS TRANSAKSI DAN AKUN LAPORAN KEUANGAN YANG
TERPENGARUH
Dua tipe transaksi yang diproses melalui proses manajemen sumber daya manusia:

Jenis transaksi Akun yang terpengaruh

Transaksi akrual penggajian Persediaan,


Berbagai akun biaya penggajian (seperti
biaya gaji umum, biaya gaji penjualan), dan
akun kewajiban akrual yang terkait (utang
gaji, utang PPh 21)
Transaksi pembayaran Kas
Akun kewajiban akrual (seperti utang gaji,
utang pph 21)
JENIS-JENIS DOKUMEN DAN CATATAN
Catatan Personil/Karyawan.
Berisi informasi riwayat kerja setiap karyawan; tanggal perekrutan, tarif
gaji/upah, penyesuaian tarif gaji/upah, evaluasi kinerja, hingga tanggal
pemberhentian, jika ada.

Formulir pemotongan pajak atas gaji dan potongan lainnya.


Digunakan untuk mendokumentasikan berbagai pemotongan atas gaji/upah, dan
karyawan harus mengotorisasi pemotongan dari pembayaran gajinya tersebut.

Kartu Jam Kerja.


Digunakan untuk mencatat jumlah jam kerja, terdiri dari waktu mulai dan waku
berhenti bekerja.
JENIS-JENIS DOKUMEN DAN CATATAN
Check Penggajian
Dokumen ini memuat jumlah bersih yang dibayarkan kepada karyawan.

Register Penggajian/Jurnal Penggajian


Dokumen ini memuat ikhtisar pembayaran gaji/upah kepada karyawan,
pemotongan, dan pembayaran bersih.

Arsip Induk Penggajian


Arsip komputer ini memuat semua catatan entitas terkait dengan
penggajian, termasuk informasi setiap karyawan seperti nama, nomor induk
pegawai, tarif gaji/upah dan otorisasi pemotongannya.
JENIS-JENIS DOKUMEN DAN CATATAN
Laporan Perubahan Arsip Induk Penggajian
Laporan ini berisi catatan perubahan yang dibuat terhadap arsip induk penggajian.

Laporan Penggajian Secara Periodik


Laporan ini memuat resume penggajian yang disiapkan secara periodik
(bulanan/tahunan). Entitas manufaktur mungkin memiliki laporan biaya tenaga
kerja langsung yang dialokasikan ke berbagai produk.

Berbagai Laporan dan Formulir Pajak


Digunakan untuk mempersiapkan laporan pajak terkait penggajian untuk dilaporkan
kepada pemerintah secara periodik (seperti SPT PPh 21 bulanan & tahunan), serta
bukti pemotongan PPh 21 yang harus diberikan kepada setiap karyawan pada akhir
tahun.
FUNGSI – FUNGSI UTAMA
Personalia.
Bertanggung jawab untuk mengangkat dan memberhentikan karyawan,
menetapkan tingkat upah dan gaji, mempromosikan, menetapkan dan mengawasi
program imbalan kerja lainnya.

Supervisi
Bertanggung jawab untuk mereview dan menyetujui kehadiran karyawan,
menyetujui informasi waktu kerja karyawan, mengawasi penjadwalan kerja,
mengawasi produktivitas karyawan , mengawasi varian biaya tenaga kerja.

Pencatatan Waktu
Menyiapkan informasi waktu kerja karyawan bagi fungsi pemrosesan penggajian
dan bertanggung jawab untuk pemberian kode biaya gaji pada akun yang tepat.
FUNGSI – FUNGSI UTAMA
Pemrosesan Penggajian
Bertanggung jawab untuk menghitung pembayaran kotor, potongan, dan
pembayaran bersih, serta bertanggung jawab untuk mencatat dan
mengikhtisarkan pembayaran gaji, serta memverifikasi distribusi akun biaya.

Pengeluaran Uang
Bertanggung jawab membayar gaji karyawan dan imbalan kerja lainnya, serta
mengawasi persiapan dan pendistribusian check penggajian.

Buku Besar
Bertanggung jawab untuk mengakumulasikan, mengklasifikasikan, dan
mengikhtisarkan penggajian di buku besar.
PEMISAHAN TUGAS
Pemisahan tugas adalah salah satu aktivitas pengendalian yang paling penting
dalam berbagai sistem akuntansi.

Pemisahan tugas Kemungkinan kesalahan atau


kecurangan akibat rangkap tugas

Fungsi pengeluaran uang Jika satu individu bertanggung jawab untuk


sebaiknya dipisahkan dari fungsi pengeluaran uang dan juga memiliki
fungsi personalia, fungsi otoritas untuk mengangkat dan
supervisi, dan fungsi memberhentikan karyawan, menyetujui
pemrosesan penggajian laporan waktu kerja, atau mempersiapkan
cek penggajian, maka check penggajian yang
tidak terotorisasi dapat diterbitkan.
PEMISAHAN TUGAS

Pemisahan tugas Kemungkinan kesalahan atau


kecurangan akibat rangkap tugas

Fungsi supervisi sebaiknya Jika satu individu bertanggung jawab


dipisahkan dari fungsi untuk fungsi supervisi, fungsi personalia
personalia dan fungsi dan pemrosesan penggajian, karyawan
pemrosesan penggajian. fiktif dapat muncul dalam catatan
penggajian atau pembayaran tidak
terotorisasi dapat dibuat. ini dapat
mengakibatkan pembayaran yang tidak
terotorisasi kepada karyawan yang ada
ataupun kepada karyawan fiktif.
PEMISAHAN TUGAS

Pemisahan tugas Kemungkinan kesalahan atau


kecurangan akibat rangkap tugas

Fungsi pemrosesan Jika satu individu bertanggung jawab untuk fungsi


penggajian sebaiknya pemrosesan penggajian dan juga fungsi buku
dipisahkan dari fungsi besar, individu tersebut dapat menyembunyikan
buku besar. beberapa penggelapan yang biasanya terdeteksi
melalui pengecekan independen atas jurnal
akuntansi yang dibuat dengan buku besarnya.
MENILAI RESIKO BAWAAN
Beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan auditor adalah pengaruh kondisi
ekonomi terhadap biaya penggajian, ketersediaan tenaga kerja ahli, dan frekuensi
perputaran karyawan.
• Tingkat perputaran yang tinggi akan meningkatkan penilaian risiko bawaan
berupa pembayaran gaji untuk karyawan yang sudah berhenti atau fiktif.
• Individu yang memiliki posisi di perusahaan mungkin memiliki motif dan
kesempatan untuk mengambil keuntungan dari posisi mereka yang relatif tinggi
dalam bentuk kelebihan kompensasi.
• Kompleksitas akuntansi dan pengungkapan yang terkait dengan kompensasi
berbasis saham (contoh; opsi saham, hak apresiasi saham), yang dikombinasikan
dengan tingkat penilaian dan estimasi yang tercantum dalam model penilaian
opsi, ada risiko bawaan substansial yang terkait dengan kompensasi berbasis
saham.
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
Tiga langkah utama yang terlibat dalam menetapkan risiko pengendalian bagi
proses manajemen sumber daya manusia, yaitu:

1. Memahami dan mendokumentasikan pengendalian internal.


Pemahaman auditor atas proses manajemen sumber daya manusia biasanya
didapat dari pelaksanaan penelusuran (walkthrough) atas sistem penggajian
untuk mengumpulkan bukti mengenai berbagai fungsi yang terlibat, dokumen
dan catatan yang digunakan dalam transaksi penggajian serta berbagai
kebijakan terhadap SDM (seperti kebijakan perekrutan, pelatihan, dan promosi
dan pemberian kompensasi karyawan).

Pemahaman pengendalian internal didokumentasikan dalam bentuk bagan alir,


kuisioner pengendalian internal, atau narasi/memorandum.
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN

2. Merencanakan dan Melaksanakan Pengujian Pengendalian


Auditor harus mengidentifikasikan prosedur pengendalian yang memastikan
bahwa salah saji material telah dicegah atau dideteksi dan diperbaiki.

3. Menetapkan dan medokumentasikan risiko pengendalian


Auditor menetapkan tingkat risiko pengendalian dan mendokumentasikan
penilain risiko tersebut. Dokumentasi dapat termasuk bagan alir, hasil dari
pengujian pengendalian, dan memorandum yang menunjukkan kesimpulan
menyeluruh mengenai risiko pengendalian.
PENGUJIAN AKTIVITAS PENGENDALIAN

ASERSI KEMUNGKINAN SALAH CONTOH AKTIVITAS CONTOH UJI PENGENDALIAN


SAJI PENGENDALIAN
Keterjadian Pembayaran dibuat Pemisahan tugas . Mengamati dan mengevaluasi pemisahan
untuk karyawan fiktif. tugas yang tepat.

Pembayaran dibuat Mesin pencatat waktu (Time Melakukan observasi penggunaan Mesin
untuk karyawan yang Clocks) digunakan untuk pencatat waktu (Time Clocks) .
sedang tidak bekerja mencatat jam kerja.

Kartu jam kerja disetujui oleh Observasi persetujuan supervisor pada


supervisor. kartu jam kerja pegawai.
Akurasi Kompensasi karyawan Perhitungan dan jumlah Memeriksa indikasi verifikasi internal.
dan potongan penggajian telah diverifikasi
penggajian dihitung secara internal.
secara tidak benar
PENGUJIAN AKTIVITAS PENGENDALIAN

ASERSI KEMUNGKINAN CONTOH AKTIVITAS CONTOH UJI PENGENDALIAN


SALAH SAJI PENGENDALIAN
Kelengkapan Penggajian Kartu jam kerja bernomor urut Mengecek urutan nomor kartu jam
karyawan tidak kerja karyawan; Uji pengendalian
tercatat aplikasi jika klien menggunakan
aplikasi TI.

kartu jam kerja dibandingkan Memeriksa laporan pembandingan


dengan arsip induk penggajian kartu jam kerja dengan arsip induk
untuk setiap periode penggajian
pembayaran
Klasifikasi Transaksi Bagan akun yang memadai Memeriksa bagan akun
penggajian tidak di telah digunakan.
klasifikasikan
dengan tepat Klasifikasi akun gaji telah Memeriksa indikasi verifikasi
diverifikasi secara internal internal
PENGUJIAN AKTIVITAS PENGENDALIAN

ASERSI KEMUNGKINAN CONTOH AKTIVITAS CONTOH UJI PENGENDALIAN


SALAH SAJI PENGENDALIAN
Pisah Transaksi Prosedur pencatatan liabilitas Memeriksa prosedur pencatatan transaksi
batas penggajian penggajian sesegera mungkin dan mengamati kapan pencatatan
tercatat dalam (saat terjadinya). dilakukan.
periode yang
salah Transaksi penggajian diverifikasi Memeriksa indikasi verifikasi internal.
secara internal.
MENGHUBUNGKAN TINGKAT RISIKO PENGENDALIAN YANG
DINILAI DENGAN PROSEDUR SUBSTANTIF

Jika hasil dari pengujian pengendalian untuk sistem penggajian mendukung


tingkat risiko pengendalian yang direncanakan, auditor melakukan prosedur
substantif atas akun yang terkait penggajian pada tingkat yang dinilai.

Namun, jika hasil pengujian pengendalian tidak mendukung tingkat risiko


pengendalian yang direncanakan, risiko deteksi akan ditentukan lebih rendah.
Ini akan mensyaratkan sifat dan luas pengujian substantif dari akun terkait
penggajian menjadi meningkat.
PROSEDUR ANALITIS SUBSTANTIF
Contoh prosedur analitis Kemungkinan salah saji

Bandingkan beban penggajian tahun Lebih atau kurang saji


berjalan dengan tahun lalu setelah beban penggajian
mempertimbangkan penyesuaian untuk
perubahan pembayaran dan jumlah
karyawan.
Bandingkan beban penggajian sebagai Lebih atau kurang saji
persentase dari penjualan dengan tahun biaya penggajian
sebelumnya dan data industri.

Mengunakan tarif penggunaan tenaga kerja Lebih atau kurang saji


dan statistik dengan data industri. biaya penggajian
PROSEDUR ANALITIS SUBSTANTIF

Contoh prosedur analitis Kemungkinan salah saji

Membandingkan beban penggajian yang Lebih atau kurang saji


dianggarkan dengan beban penggajian biaya penggajian
aktual.

Estimasikan nilai komisi penjualan dengan Lebih atau kurang saji


menerapkan formula perhitungan komisi dan komisi penjualan
catatan penjualan.

Membandingkan saldo tahun ini pada akun Lebih atau kurang saji
akrual terkait penggajian dengan saldo liabilitas yang masih harus
tahun lalu setelah mempertimbangkan dibayar
penyesuaian untuk perubahan pembayaran
dan jumlah karyawan.
PENGUJIAN ATAS TRANSAKSI PENGGAJIAN

ASERSI CONTOH PENGUJIAN

Keterjadian Menelusuri sampel cek penggajian ke arsip induk


pegawai untuk memverifikasi validitasnya.

Kelengkapan Menelusuri sampel kartu jam kerja ke register


penggajian

Akurasi Menghitung kembali sampel cek penggajian, potongan


dan pembayaran gaji bersih
PENGUJIAN ATAS TRANSAKSI PENGGAJIAN

ASERSI CONTOH PENGUJIAN

Otorisasi Menguji sampel cek penggajian untuk verifikasi otorisasi


yang tepat

Pisah batas Menelisuri sampel kartu kehadiran/lembar jam kerja


sebelum dan setelah akhir periode untuk memverivikasi
transaksi penggajian yang tercatat dalam periode yang
sesuai.

Klasifikasi Memeriksa sampel cek penggajian untuk verifikasi atas


klasifikasi ke dalam akun-akun biaya yang sesuai.
PENGUJIAN RINCI ATAS SALDO

ASERSI CONTOH PENGUJIAN

Keberadaan Vouching nilai utang tertentu dari skedul


pendukung ke dokumen pendukung (potongan
pajak penggajian, SPT PPh 21 bulanan & tahunan,
kebijakan kompensasi perusahaan, dll)

Hak dan kewajiban Review dokumen pendukung untuk menentukan


bahwa entitas secara legal memiliki kewajiban.
PENGUJIAN RINCI ATAS SALDO
ASERSI CONTOH PENGUJIAN

Kelengkapan Menelusuri liabilitas yang tidak tercatat

Penilaian & alokasi Memperoleh skedul pendukung atas liabilitas


penggajian; footing skedul pendukung tersebut untuk
memastikan kesesuaiannya dengan buku besar.
Bandingkan jumlah terutang ke dokumen pendukung
(seperti potongan pajak penggajian).
PENGUJIAN ATAS PENGUNGKAPAN

ASERSI CONTOH PENGUJIAN

Keterjadian serta hak dan kewajiban Mengajukan pertanyaan mengenai


utang untuk memastikan bahwa mereka
telah diungkapkan secara memadai.

Kelengkapan Melengkapi daftar isian (check list)


atas akun dalam laporan keuangan
untuk memastikan bahwa semua beban
penggajian telah diungkapkan dalam
laporan keuangan.
PENGUJIAN ATAS PENGUNGKAPAN
ASERSI CONTOH PENGUJIAN
Klasifikasi dan keterpahaman - Review liabilitas penggajian yang masih harus
dibayar untuk klasifikasi yang tepat antara
liabilitas jangka pendek dan jangka panjang.
- Membaca catatan kaki untuk memastikan bahwa
pengungkapan dapat dimengerti.

Ketepatan dan penilaian - Review kontrak tunjangan untuk pengungkapan


imbalan pensiun dan imbalan pasca pensiun
secara tepat.
- Membaca catatan kaki dan informasi lainnya
untuk memastikan bahwa informasi telah akurat
dan disajikan pada nilai yang sesuai
EVALUASI TEMUAN AUDIT TERKAIT PENGGAJIAN
Ketika auditor telah memenuhi prosedur substantif yang direncanakan dari
akun yang terkait penggajian, semua salah saji yang terindetifikasi
dijumlahkan menjadi satu. Kemudian, besarnya salah saji dibandingkan
dengan salah saji yang dapat ditoleransi yang dialokasikan dengan akun
terkait penggajian.

Salah saji teridentifikasi < Salah saji yg ditoleransi


Auditor mungkin menerima bahwa akun penggajian disajikan secara wajar.

Salah saji teridentifikasi > Salah saji yang ditoleransi


Auditor harus menyimpulkan akun penggajian disajikan secara tidak wajar.

Anda mungkin juga menyukai