Anda di halaman 1dari 2

Nama Arief Setyo Nugroho

NIM 1908048023
Tugas 2 Etika & Manajemen Teknologi

PENERAPAN LEAN PRODUCTION DALAM INDUSTRI

Lean production dalam sebuah industri adalah suatu kegiatan atau manajemen yang berupaya
dalam pemborosan (waste) dalam sebuah produksi. Meningkatnya sebuah nilai tambah dalam
suatu produk dan memberikan nilai kepada konsumen oleh suatu industri. Lean production dapat
membantu sebuah perusahaan agar tetap dapat bersaing dengan cara meningkatkan pelayanan
terbaik bagi konsumen serta mengurangi biaya produksi secara terus-menerus. Banyak perusahaan
yang menerapkan lean production hanya melihat dari perusahaan lain. Sehingga hal ini yang dapat
membuat lean production menjadi lemah dalam prakteknya. Kelemahan yang paling fatal dalam
penerapan lean production adalah ketidak fahaman ketika menjalankan sebuah prinsip lean
production itu sendiri. Contoh pemborosan dalam sebuah perusahaan terbesar adalah kreatifitas
karyawan tidak dimanfaatkan atau kesalahan dalam penempatan karyawan.
Perusahaan yang bergerak dibidang insdustri harus memiliki prinsip dan strategi dalam
menerapkan Lean Production diataranya adalah.
1. Prinsip Lean Production
a. Define Value Principle
Mendefinisikan nilai suatu produk berdasarkan pandangan dan perspektif konsumen
melalui QCDS (Quality Cost Delivery, Service) dan PME (Productivity, Motivation,
and Environment). Pada prisipnya pendefinisian suatu produk perlu dilakukan prose
Value Stream Indenfication yaitu dengan melakukan identifikasi terhadap nilai-nilai
yang terkandung dalam aliran proses melalui dari Supplier sampai dengan konsumen.
Berdasarkan identifikasi tersebut dapat diketahui proses yang memberikan nilai tambah
pada produk dan kepuasan kosumen.
b. Waste Elimination Principle
Pemborosan merupakan sebuah kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah terhadap
produk dan kepuasan konsumen. Sehingga pada prinsipnya kegiatan pemborosan harus
dihilangkan.
c. Support the Worker Principle
Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada pekerja tentang alat yang digunakan
untuk produksi sangatlah diperlukan untuk menerapkan lean production. Dalam
penerapannya pekerja akan menerapkan kegiatan produksi sehingga dapat menjalankan
operasional produksi.

2. Strategi Lean Production


a. Pull System Strategy
Sistem ini merupakan sistem yang melakukan penarikan material saat diperlukan.
Tujuan dari Pull sistem ini adalah untuk meningkatkan flexibilitas dan merespon
dengan cepat kebutuhan konsumen serta menghindari pemborosan poduksi.
b. Quality Assurance Strategy
Kualitas dalam lean production dibangun dalam proses produksinya. Sehingga kualitas
dari product tersebut harus terjamin. Beberapa teknik dan metodologi yang dapat
digunakan dalam menjamin produksi tersebut diantaranya adalah Six Sigma dan
Konsep dasar kualitas dengan tidak menerima barang reject dan jangan membuat reject
dan jangan melewatkan reject.
c. Plan Layout & Work Assignment Strategy
Dalam perancangan layout produksi harus dapat mengurangi pemborosan (waste) dan
harus memiliki pembagian tugas dalam masing masing proses produksi.
d. Continous Improvement (KAIZEN) Strategy
Perbaikan dan peningkatan proses secara terus menerus dalam berbagai asapek seperti
mengurangi pemborosan (waste), meningkatkan keselamatan kerja ataupun
pengurangan biaya produksi, kebudayaan Kaizen(Peningkatan yang
berkesinambungan) harus diterapkan kedalam setiap tingkatan level pekerja didalam
sebuah perusahaan.
e. Decision Marking Strategy
Pengambilan sebuah keputusan yang benar merupakan hal yang sangat penting dalam
menjalankan sebuah produksi. Pengambilan keputusan yang diharapkan dalam lean
production adalah pengambilan keputusan secara mufakat yang artinya dapat didukung
oleh semua pihak yang terkait dengan penerapan lean production dalam suatu industri.
f. Supplier Partnering Strategy
Supplier atau pemasok merupakan sebuah pihak yang sangat penting dalam
memberikan dukungan dalam menjalankan lean production dalam sebuah perusahaan
seperti memberikan dukungan dalam hal pengiriman barang, menyediakan bahan
material atau bahan produksi yang berkualitas. Selain itu Supplier atau pemasok
haruslah dianggap sebagai bagian dari sebuah perusahaan yang menerapkan lean
production.

Lean production dapat diterapkan baik dalam perusahaan yang menghasilkan produk
atau jasa. Sehingga akhir dari penerapan lean production ini adalah untuk menghasilkan
produksi berdasarkan komunikasi dan kerja tim, fleksibel dan ekonomis serta
meminimalkan kerugian yang terjadi dalam setiap proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai