Anda di halaman 1dari 3

Nama Arief Setyo Nugroho

NIM 1908048023
UAS Etika & Manajemen Teknologi

1. Soal No 2.
Analisa mengapa Indonesia belum memiliki merek/brand mobil sendiri.

Varian mobil diIndonesia saat ini memang sudah memiliki jenis yang banyak.
Desain dan spesifikasi yang ditawarkan pun beragam sesuai dengan kebutuhan. Harga
mobil per-unitnya pun memiliki nilai yang beragam sesuai dengan kualitas dari
brand/mereknya. Banyak negara yang sudah memproduksi mobil dan sudah dipasarkan di
pasar dunia mulai dari Jepang, Korea selatan, Jerman, Inggris, China hingga negara
tetangga Malaysia sudah berlomba lomba dalam bidang otomotif tersebut. Namun
bagaimana dengan Indonesia. Saat ini Indonesia hanya bisa memproduksi mobil dari luar
seperti brand dari Jepang. Mengapa Indonesia tidak membuat mobil sendiri?

Belakangan ini sering terdengar berita tentang mobil – mobil buatan anak bangsa.
Dimana mobil tersebut dirancang dan didesain oleh anak – anak Indonesia. Mobil ini
menarik perhatian karena memiliki harga yang terjangkau dan desain yang menarik.
Namun mobil – mobil ini sering hilang setalah digemparkan dalam beberapa saat karena
tidak adaya perusahaan yang bersedia untuk meseponsori dan mendukung pembuatannya.
Selain itu terdapat beberapa alasan mengapa mobil karya anak bangsa ini belum bisa
berkembang. Yang pertama adalah sumber daya manusia yang masih kurang. Indonesia
memang memiliki jumlah penduduk yang banyak, namun Indonesia belum banyak
memiliki SDM yang berkualitas dan berpengalaman dalam membuat perusahaan mobil.
Faktor selanjutnya adalah banyaknya brand dari luar negeri yang membuat mobil Indonesia
menjadi kalah karena masyarakat lebih meminati brand dari luar yang memiliki kualitas
lebih baik dan teruji walaupun harganya lebih mahal. Dana yang tidak sedikit menjadi
faktor mengapa Indonesia belum memilki mobil sendiri. Pengajuan izin yang sulit juga
menjadi kendala mobil Indonesia untuk diproduksi. Membuat perusahaan haruslah
memiliki izin. Hingga saat ini belum ada yang mengajuakan izin untuk membuat
perusahaan mobil. Dalam hal teknologi Indonesia belum banyak memiliki komponen
otomotif sendiri sehingga masih mengandalkan dari luar. Yang terakhir adalah standarisasi
mutu yang masih kurang layak. Tanpa standarisasi yang layak tidak dapat mendukung
dalam pembangunan perusahaan dalam bidang otomotif.

Berdasarkan beberapa faktor yang ada Indonesia masih belum bisa membuat brand
mobil sendiri. Perlu adanya banyak dukungan dari berbagai pihak angar Indonesia
memiliki brand mobil sendiri terutama dalam pendidikan. Pendidikan yang baik akan
menciptakan generasi muda yang berkualitas sehingga membuat Indonesia menjadi lebih
mandiri.

2. Soal No. 3
Usaha atau Perusahaan yang menjadikan pandemi sebagai peluang.

Pandemi yang terjadi saat ini menjadi permasalahan yang besar didunia. Terutama
dalam bidang usaha baik dari perusahaan hingga usaha kecil menengah. Hal tersebut
berdampak pada kegiatan usaha sehingga pendapatan menjadi munurun sehingga banyak
karyawan yang harus berhenti bekerja. Namun dari banyaknya usah dan perusahaan yang
ada banyak perusahaan yang menjadikan atau memanfaatkan pandemi ini sebagai pelung
yang besar diantaranya adalah
a. Perusahaan Farmasi
Pandemi yang besar ini mengharuskan banyak orang untuk memerlukan obat-obatan
dan vitamin untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Sehingga kesempatan
tersebut dimanfaatkan banyak perusahaan farmasi untuk membuat obat dan vitamin
dalam sekala yang besar. Contoh Perusahaan farmasi Indonesa Kalbe yang banyak
membuat banyak obat serta vitamin hingga suplement. Diluar negeri banyak
perusahaan farmasi yang juga membuat hal sama hingga berlomba lomba untuk
membuat vaksin.
b. Perusahaan Makanan dan Minuman
Kebutuhan akan makanan dan minuman selama pandemi sangat tinggi dimana
makanan dan minuman dimanfaatkan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.
Banyak perusahaan makanan dan minuman memanfaatkan pandemi untuk menjadi
peluang terutama perusahaan makanan dan minuman sehat. Seperti Contoh perusahaan
Susu. Susu menjadi kebutuhan yang dapat mejaga kondisi tubuh.
c. MarketPlace
Selama pandemi mengharuskan seluruh kegiatan banyak dilakukan dirumah sehingga
dalam kegiatan berbelanja kegiatan diluar harus dikurangi. Perusahaan dibidang
marketplace menjadikan ini sebagai peluang yang bagus dengan banyak memberikan
diskon serta promo yang menarik sehingga banyak orang yang berbelanja secara
online. Contoh perusahaan marketplace diIndonesia, Tokopedia, Shoppee dll.
Sedangkan perusahaan diluar negeri seperti Amazon, Ebay dll.
d. Jasa pengiriman
Banyaknya orang berbelanja online menjadikan perusahaan jasa pengiriman/ logistik
sebagai peluang yang besar. Perusahaan tersebut menawarkan promo serta fitur yang
beragam. Contoh perusahaan jasa pengiriman diIndonesia JNE, TIKI, JNT, SiCepat
dll. Peruhasaan jasa pengiriman dari luar seperti DHL.
e. Ojek Online
Sama halnya seperti marketplace ojek online menjadi perusahaan yang memanfaatkan
pandemi sebagai peluang yang besar. Ojek online dapat dimanfaatkan dalam
memenuhi kebutuhan tanpa harus bepergian seperti membeli makanan dll. Contoh
perusahaan ojek online GOJEK dan GRAB.
f. Pembejaaran online
Selama masa pandemi membuta kegiatan pendidikan formal menjadi terganggu seperti
halnya diIndonesia yang menutup kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Hal ini
dimanfaatkan perusahaan belajar online untuk memberikan promo menarik agar
banyak siswa melakukan belajar secara online. Contoh perusahaan belajar online ini
adalah Ruang Guru, Zenuis dll.

Demikian perusahaan yang memanfaatkan pandemi sebagai peluang. Namun banyak


pula perusahaan yang berdampak kurang baik dengan adanya pandemi ini seperti pusat
perbelanjaan, dan perusahaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai