- Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai ketuhanan
- Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai kemanusiaan
- Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan mengandung nilai kerakyatan
- Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan
Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu
kesatuan yang utuh.
contoh: saat masa penjajahan, di mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena
dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan suku, agama, ras, dan golongan.
Contoh: saat masa perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan
Republik Indonesia sampai sekarang.
Contoh: Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia adalah
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928
Contoh: budaya gotong royong atau saling membantu satu sama lain
Contoh: Lewat ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan atau
keragaman, bisa tetap bersatu.
- Antisipasi ancaman negara lain
Contoh: antisipasi terhadap pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.
Identitas bangsa merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat
membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak pada
konsep bangsa itu sendiri.
- Perubahan pertama dilakukan dalam Sidang Umum MPR Tahun 1999. Arah perubahan
pertama UUD 1945 adalah membatasi kekuasaan Presiden dan memperkuat kedudukan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga legislatif.
- Perubahan kedua dilakukan dalam sidang Tahunan MPR Tahun 2000. Perubahan kedua
menghasilkan rumusan perubahan pasal-pasal yang meliputi masalah wilayah negara dan
pembagian pemerintahan daerah, menyempumakan perubahan pertama dalam hal
memperkuat kedudukan DPR, dan ketentuan-ketentuan terperinci tentang HAM.
- Perubahan ketiga ditetapkan pada Sidang Tahunan MPR 2001. Perubahan tahap ini mengubah
dan atau menambah ketentuan-ketentuan pasal tentang asas-asas landasan bemegara,
kelembagaan negara dan hubungan antarlembaga negara, serta ketentuan-ketentuan tentang
Pemilihan Umum.
- Perubahan keempat dilakukan dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2002. Perubahan Keempat
tersebut meliputi ketentuan tentang kelembagaan negara dan hubungan antarlembaga negara,
penghapusan Dewan Pertimbangan Agung (DPA), pendidikan dan kebudayaan, perekonomian
dan kesejahteraan sosial, dan aturan peralihan serta aturan tambahan.
Hak dan kewajiban dilakukan seimbang artinya manusia tidak boleh selalu menuntut haknya
terus menerus, dengan mengabaikan atau tidak menjalankan kewajibannya.
Antara hak dan kewajiban harus dilakukan dengan seimbang, yakni melakukan kewajibannya
dengan bersungguh-sungguh dan setelah itu bisa menuntut apa yang menjadi haknya.