Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTON

UNIVERSITAS TERBUKA

Fakultas: FHISIP
Program Studi: Ilmu Hukum
Nama MK: HUKUM PAJAK DAN ACARA
PERPAJAKAN
Tugas : 3

Nama : Novrianda Setiawan NIM


: 043425602
1. Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) PMK 9/2013 s.t.d.d. PMK 202/2015, ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi ketika wajib pajak mengajukan keberatan pajak, antara
lain:

a. Pengajuan keberatan dilakukan secara tertulis menggunakan bahasa Indonesia;

b. Mengemukakan jumlah pajak terutang, jumlah pajak yang dipotong/dipungut atau


jumlah rugi menurut penghitungan wajib pajak disertai dengan alasan yang menjadi
dasar penghitungan;

c. Satu keberatan diajukan hanya untuk satu surat ketetapan pajak, satu pemotongan
atau satu pemungutan pajak (hal ini disesuaikan dengan kasus keberatan yang
diajukan oleh wajib pajak yang bersangkutan);

d. Wajib pajak sudah melunasi pajak yang harus dibayar paling sedikit sesuai dengan
jumlah yang disetujui oleh wajib pajak dalam pembahasan hasil akhir, sebelum surat
keberatan pajak disampaikan (persyaratan ini hanya berlaku apabila keberatan
diajukan atas kasus pajak kurang bayar);

e. Dapat diajukan dalam jangka waktu tiga bulan sejak surat ketetapan pajak dikirim
atau sejak terjadi pemotongan/pemungutan pajak oleh pihak ketiga. Kondisi ini tidak
berlaku apabila wajib pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu tersebut tidak
dapat dipenuhi karena kondisi yang terjadi di luar kekuasaan wajib pajak
bersangkutan;

f. Surat keberatan pajak harus ditandatangani oleh wajib pajak. Jika Surat Keberatan
ditandatangani oleh bukan wajib pajak maka keberatan pajak tersebut harus
dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana tercantum dalam Pasal 32 ayat (3)
UU KUP; dan

g. Wajib pajak tidak mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


36 UU KUP.

Surat keberatan dapat diantar langsung ke Kantor Pelayanan Pajak atau Surat
keberatan dikirim melalui pos (harus dengan pos tercatat).

2. Saya akan menerima dan memproses banding tersebut karena :


a. melampirkan salinan surat keputusan keberatan
b. dilakukan secara tertulis menggunakan bahasa Indonesia
c. mengemukakan alasan yang jelas.

sumber : https://taxcenter.vokasi.unair.ac.id/2020/12/02/artikel-tax-edu/

Anda mungkin juga menyukai