ABSTRACT
Mengkonsumsi suatu produk halal baik dalam bentuk makanan, minuman, atau
produk lainnya merupakan suatu kewajiban bagi seorang Muslim. Sehingga untuk
memudahkan bagi seorang Muslim dalam mengkonsumsi bahwa produk yang
dikonsumsi halal atau tidak, dapat dilihat dari label halal yang tertera pada
makanan atau minuman dalam kemasan.
Sistem manajemen rantai pasok yang terpusat telah digunakan sejak tahun 2000-
an, namun system tersebut memiliki kelemahan seperti keamanan, dan system
informasi yang tidak tepat, sehingga sistem tidak berjalan sesuai rencana.
Dalam melacak status kehalalan suatu produk maka diperlukan media Traceability
halal, yaitu dengan merekam secara menyeluruh proses produksi produk tersebut.
Sektor industry halal saat ini dikembangkan diberbagai negara dan sangat
berpotensi untuk berkembang seiring pertumbuhan ekonomi. Produk halal
merupakan sesuatu yang tidak dilarang atau tidak mengandung bahan haram
untuk dikonsumsi oleh umat islam serta dalam pengolahan produknya tidak
bertentangan sesuai ketentuan atau syariat islam yang telah ditentukan. Produk
pangan yang halal terbukti sangat baik dan berkualitas untuk dikonsumsi serta
mendukung kesehatan tubuh manusia.
Mengkonsumsi suatu produk halal baik dalam bentuk makanan, minuman, atau
produk lainnya merupakan suatu kewajiban bagi seorang Muslim. Sehingga untuk
memudahkan bagi seorang Muslim dalam mengkonsumsi bahwa produk yang
dikonsumsi halal atau tidak, dapat dilihat dari label halal yang tertera pada
makanan atau minuman dalam kemasan.
ت ال َّشي ْٰط ۗ ِن ِا َّن ٗه لَ ُك ْم َع ُد ٌّو م ُِّبيْن ُ ض َح ٰلاًل َط ِّيبًا َّۖواَل َت َّت ِبع ُْوا ُخ
ِ ط ٰو ِ ْٰ ٓيا َ ُّي َها ال َّناسُ ُكلُ ْوا ِممَّا فِى ااْل َر
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu
musuh yang nyata bagimu.”
(Utara, 2019) Setiap negara wajib untuk menjamin setiap penduduknya untuk
menjalankan agama serta keyakinan yang dianutnya, termasuk salah satunya
dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan halal sesuai dengan akidah islam. Bagi
umat muslim sangat penting pemerintah membuat suatu kebijakan mengenai
labelisasi halal pada makanan, ataupun produk olahan lainnya, sebab bagi umat
muslim kesucian dan kehalalan suatu produk yang akan dikonsumsinya atau
dipakai mutlak harus diperhatikan kehalalannya.
Dalam melacak status kehalalan suatu produk maka diperlukan media Traceability
halal, yaitu dengan merekam secara menyeluruh proses produksi produk tersebut.
Menurut Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) pada tahun
2-2-, bahwa salah satu Langkah strategis dalam menggerakkan industi halal
adalah dengan memperkuat halal tracebility system. Hal itu direncanakan dengan
membangun system halal tracebility baik produk makanan halal, dimulai dari
bahan baku menjadi sebuah produk akhir yang siap didistribusikan dan terjamin
halal untuk dikonsumsi.
Dalam menjamin kehahalan produk yang berada dalam kemasan tidak selalu
dapat dipastikan melalui label halal. Kecurangan dalam bentuk produk berlabel
halal palsu cukup tinggi, hal ini terbukti dengan adanya produk yang mengandung
babi namun berlogokan halal yang beredar di masyarakat. Terdapat juga bentuk
kecurangan penyalahgunaan label halal yang dilakukan produsen curang, yang
berupa mengganti komposisi bahan setelah mendapatkan sertifikat halal maupun
memalsukan label halal pada produk yang di edarkan.
(Usman et al., 2000) Blockhain adalah salah satu hasil teknologi pada era 4.0 ini
yang dapat didefinisikan sebagai buku besar terdistribusi yang melacak setiap
aktivitas dalam rantai blok, yang mana setiap catatan aktivitas tersebut adalah
aktivitas yang telah divalidasi (Bogart and Rice 2015).
LITERATURE REVIEW
METHODOLOGY
CONCLUSION
REFERENCES
Usman, M., Hermadi, I., & Arkeman, Y. (2000). Rancang Bangun Sistem
Ketertelusuran Rantai Pasok Ayam Pedaging Melalui Aplikasi Android
Berbasis Blockchain The Design of Broiler Supply Chain Traceability System
through Blockchain-Based Android Applications. 8, 105–114.