Anda di halaman 1dari 5

Pendidikan merupakan sebuah hal yang vital pagi semua orang.

Pentingnya pendidikan sangat


berdampak pada kualitas sumber daya yang dihasilkan, dengan adanya pendidikan kualitas SDM
menjadi lebih baik. Oleh karena itu setiap negara terutama di Indonesia, pendidikan
mendapatkan perhatian khusus diberikan peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur
pendidikan dan mewajibkan setiap warga negara Indonesia dapat mendapatkan pendidikan
formal paling tidak hingga jenjang pendidikan tingkat menengah.
Namun demikian pelaksanaan pendidikan di Indonesia tidaklah mudah. Berbagai macam sistem
pendidikan dan kurikulum serta kebijakan pendidikan diterapkan secara bergantian agar kualitas
pendidikan di Indonesia berkembang menjadi semakin baik.
Masalah-masalah lain juga banyak bermunculan dalam pelaksanaan pendidikan mengingat
keberagaman dan kondisi geografis Indonesia yang terdiri banyak pulau. Menurut Wahab dalam
Ali Muhammad (2017, 13) menyebutkan bahwa ada beberapa isu strategis terkait masalah
pendidikan di Indonesia yaitu:
1. Belum meratanya kesempatan pendidikan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Kondisi
geografis, sosial, dan budaya bangsa Indonesia yang sangat heterogen berkonsekuensi
langsung terhadap ragamnya kondisi warga Indonesia. Ada yang mudah mengakses
pendidikan, sebaliknya sangat banyak yang mengalami kesulitan mengakses pendidikan
disebabkan berbagai kendala yang dihadapinya, terlebih-lebih dikaitkan dengan pemerataan
mutunya.
2. Kualitas lulusan pendidikan masih belum membanggakan pada semua jenjang.
Pembangunan sektor pendidikan telah diupayakan dari tahun ke tahun sebagai upaya
peningkatan pendidikan. Namun masih saja kualitas pendidikan secara nasional belum
dapat membanggakan.
3. Rendahnya kesiapan lulusan dalam memasuki kelanjutan studi dan kehidupan di
masyarakat. Sudah banyak lulusan pendidikan pada semua jenjang telah dihasilkan, namun
mereka tidak sepenuhnya memiliki kesiapan yang memadai, sehingga dapat dipahami
manakala masih banyak lulusan yang merasa kesulitan dalam merebut peluang kerja,
apalagi mengembangkan lapangan kerja sendiri.
4. Lemahnya kinerja lembaga pendidikan pada semua jenjang. Manajemen pendidikan telah
diupayakan dibenahi, baik infrastruktur maupun sistem, implementasi, dan evaluasinya.
Namun masih sangat banyak lembaga pendidikan yang belum memiliki kemandirian dalam
mengelola pendidikan secara produktif.
Isu-isu yang disebutkan diatas menjadi permasalahan mendasar pelaksanaan pendidikan
Indonesia yang memang harus menjadikan prioritas penanganan. Pemerintah harus senantiasa
memberikan solusi dengan kebijakan yang mendukung jalannya pendidikan agar lebih baik lagi
disertai dengan pengawasan dan monitoring agar perencanaan program pendidikan dapat
terlaksana dengan baik.
Jika pemerintah mampu mengatasi permasalahan diatas, maka pendidikan Indonesia akan jauh
semakin maju dan menghasilkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas. Namun
demikian usaha penanganan isu-isu ini harus dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam
bidang pendidikan dengan sebaik mungkin agar permasalahan strategi pendidikan diatas dapat
segera terselesaikan.
Pendidikan merupakan bagian terpenting dari suatu negara, karena untuk dapat  hidup layak dan
memiliki pendapatan yang baik, masyarakat suatu negara membutuhkan kualitas pendidikan
yang baik dan juga melatih keterampilan.

Keterampilan tersebut bukan hanya didapat dari pendidikan formal saja, pendidikan non-formal
juga berfungsi untuk melatih keterampilan yang sangat membantu seseorang mendapatkan
pendapatan yang lebih baik.

Meski begitu penting, banyak orang seringkali menghadapi masalah ketika ingin menempuh
pendidikan.

Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan tentang masalah pendidikan yang perlu
diperbaiki agar anak-anak bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Tidak Memiliki Guru atau Guru yang Tidak Terlatih


Guru merupakan salah satu faktor utama yang bisa membuat seorang anak memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang lebih baik.

Masalah terjadi saat guru yang bertugas untuk mendidik anak-anak tidak terlatih dengan baik.

Hal ini bisa menyebabkan anak-anak tidak bisa memiliki keterampilan dasar seperti matematika
dan bahasa dengan baik.

Hal di atas ditambah lagi dengan masalah  pendidikan baru yaitu banyak negara atau daerah yang
kekurangan tenaga pengajar.

Tidak Tersedianya Ruang Kelas yang Memadai

Saat tidak memiliki ruang kelas yang memadai, maka Anda tidak akan memiliki kesempatan
untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Contoh kasus seperti ini banyak terjadi di Afrika, di mana anak-anak di sana sering belajar di
ruangan yang sesak, kelas yang berantakan, bahkan tidak jarang mereka harus belajar di luar
ruangan.

Hal yang lebih parah adalah di Malawi.

Ada sekolah yang harus menampung 130 anak di dalam 1 kelas. Tidak hanya ruang kelas yang
kurang memadai, tetapi juga semua fasilitas dasar yang diperlukan seperti air bersih dan toilet
tidak layak.

Kasus selanjutnya ada di Chad, di mana hanya 1 dari 7 sekolah yang memiliki air minum dan
hanya 1 dari 4 sekolah yang memiliki toilet disana.
Dana Pendidikan yang Kurang

Banyak masyarakat miskin yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak karena masalah
biaya yang tinggi.

Di Indonesia saja, contohnya, meskipun pemerintah sudah menghilangkan biaya pendidikan


sampai jenjang SMA, tapi masih saja ada dana informal yang harus dikeluarkan para murid.

Hal yang lebih memprihatinkan lagi adalah pemerintah hanya bisa meniadakan biaya pendidikan
sampai tingkat SMA saja. Sehingga banyak siswa tidak bisa mengenyam bangku pendidikan
tinggi yang sebenarnya penting untuk didapatkan.

Kekurangan Bahan Belajar

Faktor selanjutnya yang perlu tersedia untuk mendukung proses belajar adalah bahan belajar atau
buku yang memadai.

Hal yang menjadi permasalahan adalah banyak sekali siswa yang tidak memiliki buku pelajaran
memadai untuk digunakan.

Agar bisa mengoptimalkan proses belajar, siswa membutuhkan buku pelajaran, lembar latihan,
dan berbagai fasilitas lain yang bisa membantu aktivitas belajar menjadi lebih baik.

Bukan hanya siswa saja, seorang guru juga membutuhkan bahan untuk mengajar di kelas,
berbagi dengan siswa, dan membimbing mereka dalam pelajaran.

Agar bisa mengatasi masalah di atas seharusnya pemerintah perlu menyediakan buku pelajaran
gratis yang bisa digunakan oleh para siswa dan guru.

Memperbaiki sarana perpustakaan dan menyediakan buku terbaru yang akan menunjang proses
belajar para siswa

Jarak Sekolah yang Sangat Jauh

Kendala pendidikan selanjutnya adalah masih banyak anak-anak di seluruh dunia yang pergi ke
sekolah dengan berjalan kaki sampai 3 jam lamanya, bahkan kendala pendidikan seperti ini
sering ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.

Anda bisa membayangkan kendala pendidikan seperti ini, anak-anak ini harus berangkat sekolah
setiap jam 5 pagi setiap hari dan harus pulang sekolah di sore hari. Hal yang lebih
mengkhawatirkan lagi adalah anak-anak perempuan rentan terhadap kekerasan dalam perjalanan
yang mereka lalui dan hal ini tentu saja sangat berbahaya.
Masalah pendidikan di atas merupakan kendala yang terjadi di banyak negara dan masih terus
diperbaiki sampai saat ini.

Nutrisi yang Harus Dicukupi

Kelaparan dan nutrisi yang didapatkan oleh anak sangat berpengaruh terhadap kemampuan
kognitif dan konsentrasi anak-anak di sekolah.

Hal ini juga menjadi kendala pendidikan utama di dunia.

Ini berakibat anak-anak yang kekurangan nutrisi tidak akan bisa menyerap pelajaran dengan
optimal dan menjadi kendala pendidikan yang cukup banyak terjadi diseluruh penjuru dunia.

Nutrisi yang baik merupakan salah satu persiapan penting yang perlu dipersiapkan agar anak-
anak bisa menyerap pelajaran dengan baik, optimal dan tidak lagi menjadi kendala pendidikan di
dunia.

Masalah Biaya Pendidikan

Kemiskinan dan biaya pendidikan yang mahal juga merupakan kendala pendidika utama didunia.
kendala pendidikan seperti ini membuat tidak semua orang bisa merasakan manfaat pendidikan
untuk kehidupan yang lebih baik.

Kendala pendidikan ini banyak terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia, mulai
menghapuskan biaya sekolah agar semakin banyak anak-anak yang bisa mendapatkan akses
pendidikan.

Hal yang menjadi permasalahan adalah banyak negara di Afrika yang menerapkan biaya
informal dan hal membuat orangtua harus mengeluarkan biaya tambahan yang memberatkan dan
menjadi kendala pendidikan.

Misalnya saja, seragam, buku pelajaran, pelajaran tambahan, biaya ujian, dan dana yang
mendukung bangunan sekolah.

Tidak hanya di Afrika saja yang memiliki kendala pendidikan seperti itu. Kendala pendidikan
seperti di atas juga masih sangat banyak ditemukan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.

Hal yang semakin memberatkan adalah pemerintah Indonesia hanya memberikan pendidikan
gratis untuk warga negaranya hanya sampai tingkat SMA saja.

Padahal agar bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan memiliki pendapatan yang memadai,
seorang anak perlu melanjutkan pendidikan mereka sampai jenjang perguruan tinggi.
Kendala pendidikan seperti ini bisa terjadi, dikarenakan banyak perusahaan dan lembaga yang
membuka lowongan pekerjaan untuk mereka yang memiliki gelar sarjana di perguruan tinggi

Penjelasan yang kami sampaikan di atas sebenarnya bermanfaat untuk membuka pikiran kamu
bahwa pendidikan merupakan hal dasar dan sangat penting untuk dimiliki oleh semua anak.

Tanpa pendidikan yang layak, seseorang tidak akan memiliki keterampilan yang memadai untuk
bisa bersaing di dunia kerja atau mengembangkan usaha di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai