BAB IV
Lampung terletak di Jl. Dr. Rivai No. 6 berdiri pada tahun 1914 oleh
Dr. Hi. Abdul Moeloek yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri
4.1.2 Visi
4.1.3 Misi
Sakit.
unggulan.
32
33
rumah sakit sah milik Provinsi Lampung sebagai Unit Pelaksana Teknis
RI No. 41/Menkes/ SK/ II/ 1987 ditetapkan menjadi rumah sakit kelas B
Lampung.
Tabel 4.1
Poli klinik rawat jalan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung
6 Syaraf
7 THT
8 Mata
9 Kulit Kelamin
10 Gigi & Mulut
11 Kardiologi
12 Bedah Orthopedi
13 Paru
14 Umum
15 Rehabilitasi Medik
16 Onkologi
17 Urologi
18 Bedah mulut
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi gambaran pola kuman pada neonatal yang mengalami
sepsis di ruang perinatologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung tahun 2015
Umur Jumlah %
Enterobacteri 18 24.7
Alkaligenes 16 21.9
Staphylococcus 14 19.2
Kleibsiella 10 13.7
Pseudomonas 7 9.6
Proteus 5 6.8
Streptococcus 3 4.1
Total 73 100.0
35
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar neonatal yang
4.3 Pembahasan
besar neonatal yang mengalami sepsis di ruang perinatologi RSUD dr. H. Abdul
3 orang (4.1%).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sianuri et all tahun 2012
sepsis 239 bayi. Kuman paling banyak dijumpai adalah kuman Gram
alami oleh bayi dan merupakan kelompok umur berisiko terutama pada
36
masa neonatal (0 – 7 hari). Sepsis adalah sindroma klinik atau kondisi medis
merupakan flora normal yang ada di dalam sistem pencernaan bayi dan
hidup bersimbiosis didalam usus. Akan tetapi bergabung nya bakteri lain
didukung teori 21
yang menyatakan bakteri Enterobacteri termasuk dalam
berbentuk batang yang habitat umunya adalah di usus manusia dan hewan.
Proteus. Pada keadaan tertentu jika terjadi perubahan pada inang atau bila
kesempatan memasuki tubuh yang lain, banyak diantara bakteri ini yang
sistem pencernaan manusia dan hewan. Bakteri ini tidak akan menimbulkan
kandungan lipid yang tinggi sehingga lebih tahan terhadap antibiotik. Hal ini
beri terapi pengobatan akan tetapi jumlah bakteri Enterobacteri tetap tinggi.
terhadap antibiotik karena bakteri ini merupakan bakteri gram negatif yang
berarti memiliki komposisi dinding sel berupa kandungan lipid yang tinggi
sehingga lebih tahan terhadap antibiotik. Selain itu, karna bakteri ini sering
terjadi juga karena penggunaan antibiotik yang tidak kuat serta kolonisasi
satu strategi yang efektif dalam mencegah dan menurunkan resistensi bakteri
pasien dengan cara mencuci tangan serta selalu menjaga kondisi yang
aseptik.
39
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
39
40