Anda di halaman 1dari 2

Serangga vektor merupakan arthropoda yang dapat menularkan,

memindahkan, atau dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi manusia.


Serangga vektor berperan sebagai penularan penyakit yang dikenal dengan
arthropode borne disease, yaitu penyakit bersifat endemis yang dapat
menimbulkan wabah atau sebuah Kejadian Luar Biasa (KLB) serta dapat
menimbulkan bahaya bagi kesehatan sampai kematian (Kemenkes RI, 2017).
Salah satu serangga yang bertindak sebagai vektor penyakit adalah kecoa.

Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting sebagai vektor mekanik


bagi beberapa mikroorganisme patogen antara lain, Streptococcus, Salmonella dan
lain-lain yang berperan dalam penyebaran penyakit antara lain, disentri, diare,
kolera, virus Hepatitis A, polio pada anak-anak. Penularan penyakit dapat terjadi
saat mikroorganisme patogen tersebut terbawa oleh kaki atau bagian tubuh
lainnya dari kecoa, kemudian melalui organ tubuh kecoa, mikroorganisme sebagai
bibit penyakit tersebut mengkontaminasi makanan. Selain itu pula kecoa dapat
menimbulkan reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal, dan
pembengkakan kelopak mata.

Kecoa merupakan serangga hama yang dapat mengganggu kehidupan


manusia karena dapat meninggalkan bau yang tidak sedap, pembawa patogen
penyakit, penyebab alergi dan mengotori perkakas rumah tangga. Kecoa banyak
ditemui di dalam rumah, gedung-gedung, restoran ataupun rumah makan
khususnya di kawasan yang panas dan lembab. Kecoa menyukai tempat yang
kotor, lembab dan sejuk, seperti WC, di bawah tumpukan barang-barang, di
gudang yang lembab dan berbau atau di tempattempat yang gelap yang digunakan
sebagai tempat perindukan (Wahyuni, 2019)

Penularan penyakit dapat terjadi melalui organisme patogen sebagai bibit


penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan, dimana organisme
tersebut terbawa oleh kaki atau bagian tubuh lainnya dari kecoa, kemudian
melalui organ tubuh kecoa, organisme sebagai bibit penyakit tersebut
menkontaminasi makanan (Ogg. dkk., 2006).

Anda mungkin juga menyukai

  • 04.2 Bab 2 Jentik
    04.2 Bab 2 Jentik
    Dokumen21 halaman
    04.2 Bab 2 Jentik
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Pengenalan
    Pengenalan
    Dokumen1 halaman
    Pengenalan
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Lalat
    Lalat
    Dokumen3 halaman
    Lalat
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Lalat Hijau
    Lalat Hijau
    Dokumen5 halaman
    Lalat Hijau
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Makala H
    Makala H
    Dokumen21 halaman
    Makala H
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Ragam Ilmiah
    Ragam Ilmiah
    Dokumen20 halaman
    Ragam Ilmiah
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Format Makalah
    Format Makalah
    Dokumen8 halaman
    Format Makalah
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Tanggung Jawab 2
    Tanggung Jawab 2
    Dokumen4 halaman
    Tanggung Jawab 2
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Format Sampul
    Format Sampul
    Dokumen2 halaman
    Format Sampul
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Format Daftar Isi
    Format Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Format Daftar Isi
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Wajibnya Asuransi
    Wajibnya Asuransi
    Dokumen3 halaman
    Wajibnya Asuransi
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Prinsip
    Prinsip
    Dokumen6 halaman
    Prinsip
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Prinsip Asuransi
    Prinsip Asuransi
    Dokumen6 halaman
    Prinsip Asuransi
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Kisah Nabi Nuh
    Kisah Nabi Nuh
    Dokumen4 halaman
    Kisah Nabi Nuh
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Kisah Nabi Nuh
    Kisah Nabi Nuh
    Dokumen4 halaman
    Kisah Nabi Nuh
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Bab I Epo
    Bab I Epo
    Dokumen3 halaman
    Bab I Epo
    aisya cammila
    Belum ada peringkat
  • Kisah Nabi Nuh
    Kisah Nabi Nuh
    Dokumen4 halaman
    Kisah Nabi Nuh
    aisya cammila
    Belum ada peringkat