2. Mengapa saat ini, pengembangan kurikulum tidak lagi bersifat sentralistik, tapi bersifat
desentralistik, yang dikenal dengan KTSP?
Jawaban :
Dalam kurikulum sentraklitik peran pemerintah sangat besar. Kurikulum
sentralistik menunjukkan keterlibatan pemerintah pusat dalam mengembangkan
kurikulum atau program pendidikan yang akan diterapkan pada semua jalur, jenjang dan
jenis pendidikan. Keterlibatan ini bertujuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional Sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang No.2\1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Sedangkan kurikulum desentralistik adalah betuk organisasi yang
menghubungkan otonomi organik dengan aspek –aspek kelembagaan tertentu bagi daerah
tertentu yang ditinjau dari aspek administrasi.
Dengan adanya desentralistik kurikulum sekolah dapat menambahkan beberapa
kearifan lokal daerah untuk dapat dikembangkan dalam proses proses belajar mengajar
sehingga sekolah lebih bisa menyesuaikan dengan kebutuhan yang berada pada
daerahnya. Di sinilah mengapa saat ini pengembangan kurikulum tidak lagi bersifat
sentralitik namun lebih bersifat desentralistik
3. Apa yang anda ketahui tentang sekolah ramah anak? apa tujuan program tersebut?
Jawaban :
Konsep Sekolah Ramah Anak merupakan program untuk mewujudkan kondisi aman, bersih,
sehat, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup, yang mampu menjamin pemenuhan hak dan
perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya, selama anak berada
di satuan pendidikan, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan,
pembelajaran dan pengawasan.
Tujuan utama Sekolah Ramah Anak sebagai berikut :
Memenuhi, menjamin dan melindungi hak anak,
memastikan bahwa satuan pendidikan mampu mengembangkan minat, bakat dan
kemampuan anak.
mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling
menghormati, dan bekerjasama untuk kemajuan dan semangat perdamaian.
Dalam program Sekolah Ramah anak ini satuan pendidikan diharapkan tidak hanya
melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga melahirkan generasi yang
cerdas secara emosional dan spiritual.