Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 2

Nama : Muhammad Fandi


NIM : 835144853
Mata Kuliah : Materi dan Pembelajaran PKn SD

Masyarakat beranggapan bahwa mata pelajaran PKn yang digadang-gadang bisa menjadikan
para siswa memiliki moral dan karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,
pada kenyataannya justru mandul. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus kenakalan remaja
seperti perkelaian/tawuran antar pelajar, balapan liar, dan kasus narkoba serta tindak kriminal
yang lainnya. Kondisi ini tidak lepas dari strategi, metode, media dan evaluasi yang diterapkan
guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selama ini penilaian hanya sebatas
pengetahuan moral belaka (moral knowledge), hal ini disebabkan siswa hanya mempelajari
materi pelajaran.

Diskusikan dengan temanmu, selanjutnya berilah tanggapan dan masukan terhadap realita di
atas. Anda sebagai seorang guru bagaimanakah seharusnya proses pembelajaran yang ideal, agar
pembelajaran PKn dapat membentuk siswa menjadi warga negara yang baik yang sadar akan hak
dan kewajinbannya ?
JAWAB
Dengan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan terhadap peran PKn dalam kehidupan
masyarakat telah menyebabkan munculnya paradigma baru yang mensyaratkan pembelajaran PKn
harus memuat komponen-komponen pengetahuan, keterampilan, dan disposisi kepribadian warga
negara yang fungsional dan mencakup tataran kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam
pergaulan masyarakat global. Berbagai masalah di atas berkaitan dengan civic disposition atau
watak warganegara. Oleh karena itu, selain memperhatikan strategi, metode, media dan evaluasi
idealnya pembelajaran PKn harus dirancang dengan fokus pembentukan civic disposition menjadi
lebih baik. Dengan kata lain, pembelajaran PKn hendaknya dapat menjalankan fungsi habituasi
pada siswa.
Adapun strategi, metode, media, dan evaluasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran PKn
guna membentuk civic disposition, yaitu
1. Strategi
Kosasih Djahiri (1999) memberikan penjelasan dalam sebuah seminar CICED (Center for
Indonesian Civic Education) bahwa strategi yang harus digelar guru hendaknya sebagai
berikut:
a. Membina dan menciptakan keteladanan, baik fisik dan materiil (tata dan asesoris
kelas/sekolah), kondisional (suasana proses KBM) maupun personal (guru, pimpinan
sekolah, dan tokoh unggulan),
b. Membiasakan/membakukan atau mempraktekkan apa yang diajarkan mulai di kelas-
sekolah rumah dan lingkungan belajar, dan
c. Memotivasi minat/gairah untuk terlibat dalam proses belajar, untuk kaji lanjutan dan
mencobakan serta membiasakannya.
2. Metode
Menggunakan metode yang bervariasi seperti simulasi, karya wisata, bermain peran, VCT
(Value Clarification Technique), dan observasi.
3. Media
Media dapat berupa contoh-contoh nyata seperti berita dan artikel sehingga siswa dapat
melihat realita yang sedang terjadi.
4. Evaluasi
Untuk menilai pembelajaran PKn diperlukan evaluasi yang berkelanjutan dengan
menggunakan evaluasi portofolio. Evaluasi tersebut tidak hanya menilai moral knowledge
siswa tetapi harus menyertakan penilaian afektif terhadap civic disposition.

Anda mungkin juga menyukai