Anda di halaman 1dari 34

MODUL 2

KOMPETENSI KEPRIBADIAN, SOSIAL,


DAN PROFESIONALITAS GURU
Kompetensi Kepribadian,
Sosial, dan Profesional Guru

Kompetensi Kepribadian Guru Komponen Kompetensi


Profesional Guru

Hubungan Penguasaan Materi


Kompetensi Sosial Guru
dan Kemampuan Mengajar

Keputusan Situasional dan


Transaksional
KB 1

Guru merupakan faktor dominan dalam pendidikan


yang mempunyai kedudukan khusus di masyarakat.
Masyarakat menganggap guru sebagai jabatan khusus
dan telah mengenal pemeo:

2. Guru kencing
1. Guru harus
berdiri, murid
digugu lan ditiru
kencing berlari
a. PENGERTIAN
• Kompetensi kepribadian: kompetensi yang berkaitan dengan
perilaku pribadi guru dengan segala karakteristiknya dan
memiliki nilai luhur sehingga terpancar dalam kehidupan sehari-
hari guna mendukung pelaksanaan tugas guru.

• Kompetensi kepribadian guru dimaknai sebagai suatu wujud


manusia yang utuh.
B. FUNGSI
• Sebagai panutan yang
GURU harus digugu lan ditiru
• Sebagai contoh bagi
kehidupan dan pribadi
peserta didiknya

Seperti yang dikemukakan • Ing ngarso sungtulodo


oleh KI HAJAR DEWANTARA
bahwa guru harus: • Ing madyo mangun karso
• Tut wuri handayani
• Guru bukan hanya pengajar, pelatih, atau pembimbing,
tetapi juga sebagai cermin tempat subjek didik dapat
berkaca.

Fungsi kompetensi kepribadian guru adalah:


Memberikan bimbingan dan suri teladan, secara
bersama-sama mengembangkan kreativitas dan
membangkitkan motif belajar serta dorongan
untuk maju kepada anak didik.
C. RUANG LINGKUP
Guru dituntut untuk menatap dirinya dan
memahami konsep dirinya melalui tiga
pribadi, yaitu:
1. Saya dengan konsep diri saya (self
concept)
2. Saya dengan ide diri saya (self idea)
3. Saya dengan realita diri saya (self
reality)
Kemampuan pribadi guru menurut
sanusi (1991):

• Penampilan sikap positif terhadap tugas dan situasi


pendidikan.
• Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai.
• Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai
panutan dan teladan.
Kompetensi Kepribadian yang perlu
dimiliki Guru yaitu:
• Beriman dan bertakwa • Memahami tujuan
kepada Tuhan Yang pendidikan
Maha Esa
• Mampu menjalin
• Percaya kepada diri hubungan insani
sendiri
• Memahami kelebihan
• Tenggang rasa dan dan kekurangan diri
toleran
• Kreatif dan inovatif
• Bersikap terbuka dan dalam berkarya
demokratis
• Sabar dalam menjalani
profesi keguruannya
• Mengembangkan diri
bagi kemajuan
profesinya
Dalam hal pengembangan
kompetensi pribadi, menurut
BP3K (1975) guru harus memiliki:
1) Pengetahuan tentang tata krama sosial
dan agama
2) Pengetahuan kebudayaan dan tradisi
3) Hakikat dan makna demokrasi Pancasila
4) Apresiasi dan ekspresi estetika
5) Kesadaran kewarganegaraan dan
kesadaran sosial
6) Sikap tentang ilmu pengetahuan kerja
7) Menjunjung tinggi martabat manusia
KB 2 KOMPETENSI SOSIAL GURU
• Manusia makhluk sosial  zoon politicon

senantiasa hidup berkelompok

terjalin interaksi dan hubungan

diperlukan sejumlah kompetensi sosial


A. PENGERTIAN
 Kompetensi sosial: kemampuan
guru untuk memahami dirinya
sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari masyarakat dan
mampu mengembangkan tugas
sebagai anggota masyarakat dan
warga negara.

 Kompetensi sosial mencakup


kemampuan untuk menyesuaikan
diri kepada tuntutan kerja dan
lingkungan sekitar pada waktu
membawakan tugasnya sebagai
guru.
B. FUNGSI KOMPETENSI SOSIAL GURU
1. Motivator dan Inovator dalam Pembangunan
Pendidikan
2. Perintis dan Pelopor Pendidikan
3. Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pengetahuan
4. Pengabdian
C. RUANG LINGKUP KOMPETENSI
SOSIAL GURU

Achmad Samusi D.T. Amijaya (1984)


(1991)
• Berkaitan dengan
• Mencakup kemampuan kompetensi profesionalnya
menyesuaikan diri dengan dalam bentuk pastisipasi
tuntutan kerja dan sosial baik formal maupun
lingkungannya. informal.
JENIS-JENIS KOMPETENSI
SOSIAL
Jenis kompetensi sosial yang harus dimiliki
guru menurut Cece Wijaya (1994):
1) Terampil berkomunikasi dengan peserta
didik dan orang tua peserta didik.
2) Bersikap simpatik.
3) Dapat bekerja sama dengan Dewan
Pendidikan/Komite Sekolah.
4) Pandai bergaul dengan kawan sekerja
dan mitra pendidikan.
5) Memahami dunia sekitarnya
(lingkungan).
KB 3 KOMPONEN KOMPETENSI
PROFESIONAL
Menurut Cooper Johnson (1980)
Mempunyai: a) Penguasaan materi
a) Pengetahuan tentang pelajaran
belajar & tingkah laku b) Penguasaan &
manusia penghayatan atas
b) Pengetahuan & landasan dan wawasan
menguasai bidang kependidikan dan
studi yang dibinanya keguruan
c) Sikap tepat tentang diri c) Penguasaan proses
sendiri, sekolah, teman kependidikan,
sejawat, & bidang keguruan.
studinya
d) Keterampilan dalam
teknik mengajar
10 KEMAMPUAN DASAR GURU
(Depdikbud, 1980)

1. Penguasaan Bahan Bidang Studi


Meliputi kemampuan: mengetahui, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis, menyintesiskan, dan
mengevaluasi.
Ada 2 hal dalam menguasai bidang studi:
- Menguasai bahan bidang studi & kurikulum sekolah
- Menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang studi
2. PENGELOLAAN
PROGRAM BELAJAR 3. PENGELOLA KELAS
MENGAJAR
Meliputi kemampuan: Kemampuan yang perlu
dimiliki guru:
• merumuskan tujuan
instruksional • Merancang, menata dan
• Mengenal & mengatur sumber belajar
menggunakan metode
mengajar • Mengatur tata ruang
• Memilih & menyusun kelas untuk pengajaran
prosedur instruksional yang
tepat • Menciptakan iklim belajar
mengajar yang kondusif
• Melaksanakan program
KBM
• Mengenal potensi siswa
• Merencanakan &
melaksanakan
pengajaran remedial
4. Pengelolaan dan penggunaan media serta
sumber belajar
Merupakan kemampuan menciptakan kondisi belajar
yang merangsang sehingga proses belajar mengajar
berlangsung efektif dan efisien.

5. PENGUASAAN LANDASAN KEPENDIDIKAN


Berkaitan dengan:
 Mempelajari konsep & masalah pendidikan dan
pengajaran
 Mengenal fungsi sekolah
 Mengenal karakteristik siswa
6. Mampu menilai prestasi belajar mengajar

• Merupakan kemampuan mengukur perubahan tingkah


laku siswa.
• Dalam evaluasi ada 3 sasaran yang hendak dicapai
yaitu:
a) Prestasi (dalam bentuk angka atau nilai tingkah laku)
b) Prestasi mengajar
c) Keunggulan program

7. Memahami prinsip pengelolaan lembaga dan


program pendidikan di sekolah
Berkaitan dengan prinsip organisasi dan pengelolaan
sekolah, bimbingan & penyuluhan, program kokurikuler &
ekstrakurikuler, serta perpustakaan.
Guru harus menguasai
metode berpikir ilmiah
secara umum untuk dapat
8. Menguasai menguasai metode &
Metode Berpikir pendekatan biadng studi

9. Meningkatkan Guru harus secara continue


mengembangkan diri untuk
Kemampuan Dan
memperluas wawasannya
Menjalankan Misi sehingga dapat mengikuti
Profesional perubahan

Guru perlu memahami teknik


10. Terampil Memberikan bimbingan belajar dan dapat
Bantuan dan Bimbingan memilih dengan tepat sesuai
Kepada Peserta Didik kebutuhan peserta didik.
KB 4 HUBUNGAN PENGUASAAN
MATERI & KEMAMPUAN
MENGAJAR

A. Penguasaan Materi

Dua cara memandang materi atau bahan ajar:


1) Dilihat dari sudut pandang isi materi
2) Dilihat dari sudut cara pengorganisasian
bahan ajarnya
1. BERDASARKAN ISI MATERI

Fakta Keterampilan Konsep

Pemecahan
Prinsip Proses
Masalah
2. BERDASARKAN CARA
PENGORGANISASIANNYA

3. Bahan
1. Bahan
Bidang
Bidang
Studi
Studi Linier
Praktikal

2. Bahan 4. Bahan
Bidang Studi Bidang Studi
Kumulatif Eksperiensial
Beberapa Cara Menyampaikan
Bahan Bidang Studi:
• Mengganti bahan bidang studi yang tidak sesuai
perkembangan IPTEK
• Mengembangkan sistem pendekatan sesuai kebutuhan
peserta didik
• Menerapkan prinsip belajar modern
• Memilih dan menggunakan metode dan media bervariasi.
Kriteria Memilih Bahan
Bidang Studi:
a. Bahan bidang studi yang
diajarkan bersifat fundamental
b. Bahan bidang studi yang
hangat (current event)
c. Bahan bidang studi yang
dihadapi berulang-ulang
dalam kehidupan (persisten life
situation)
d. Bahan bidang studi yang
mengandung pemecahan
masalah
e. Bahan bidang studi yang
praktis
B. Kemampuan Mengajar

Supaya dapat memberikan kejelasan


dalam menyampaikan bahan ajar, seorang
guru perlu memahami tujuan belajar serta
tujuan pendidikan, baik yang bersifat
nasional, kelembagaan, kurikuler, maupun
tujuan mata pelajaran.
C. Mengenal dan Mampu
Menggunakan Metode Mengajar
Kemampuan ini adalah kemampuan dasar bagi
seorang guru. Tanpa mengenal metode mengajar,
penyampaian materi kurang berhasil &
membosankan.
Jadi, hubungan penguasaan materi ajar dengan
kemampuan mengajar, yaitu:

• Penguasaan materi adalah landasan pokok guru


• Guru dengan wawasan mendalam tentang materi ajar
akan yakin dalam merumuskan tujuan belajar
• Penguasaan guru terhadap materi ajar menjadikan
guru tahu kebutuhan dan kemampuan siswa
• Selalu mencoba berbagai metode yang sesuai dengan
materi ajar dan kondisi kelas
• Penguasaan materi ajar membuat guru lebih kretaif dan
inovatif
KB 5 Keputusan Situasional dan
Transaksional
 Menyangkut keputusan tentang apa
dan bagaimana pengajaran akan
diwujudkan berdasarkan analisis situasi.
 Keputusan situasional diambil guru
 Perbuatan profesional kependidikan
dikatakan bersifat transaksional
 Keputusan transaksional merupakan
penyesuaian yang dilakukan oleh guru
 Keputusan Transaksional diambil karena
ada perubahan situasi dan konsdisi
Aspek-aspek kompetensi keguruan
(Udi Turmudi, 1987)
Perencanaan pengajaran yang bersifat
situasional,berdasarkan:

• Identifikasi kebutuhan dan minat siswa


• Ttujuan dan performa siswa
• Karakteristik materi
• Ketersediaan fasilitas ,ruang dan waktu
• Kemampuan guru sendiri
Faktor – faktor penenti aktualisasi belajar
mengajar

• Tujuan
• Siswa Pengajar
• Materibahan
• Ketersediaan alat
• Besar Kelas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai