Anda di halaman 1dari 2

3.

Menurut pendapat saya perihal bagaimana keseriusan pemerintah menangani corona di


Indonesia ini, pemerintah sudah melakukan kebijakan dan upaya-upaya yang tentunya bisa
dikatakan menjadi hal serius. Banyak kebjiakan dan upaya-upaya yang dibuat pemerintah untuk
mencegah penyebaran covid 19 di Indonesia ini meski angkat peningkatan penyebaran terus nai.
Beberapa langkah serius pemerintah yaitu, di lansir dari tirto.id, Presiden Indonesia menyetujui
perppu baru yang menjadi kebijakan menangani covid 19 ini ialah:
1. Tambahan belanja APBN 2020 senilai Rp405,1 triliun
2. Prioritas anggaran di bidang Kesehatan.
3. Prioritas anggaran untuk perlindungan sosial
4. Prioritas anggaran untuk insentif dunia usaha
5. Prioritas di bidang non-fiskal
6. Revisi batas maksimal defisit APBN
7. Kebijakan moneter
Selain kebijakan pemerintah pusat, dilansir dari CNN Indonesia beberapa kepala daerah
juga melakukan kebijakan untuk mencegah penyebaran dengan melakukan PSSB, PPKM
di berbagai daerah.
Berdasarkan segala kebijakan dan upaya yang telah dilakuka oleh pemerintah pusat dan daerah,
maka dapat dikatakan bahwa pemerintah sudah serius dalam menangani penyebaran virus covid
19.
Sumber data:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210107111414-20-590597/instruksi-tito-kepala-
daerah-bisa-tetapkan-daerah-gelar-ppkm
https://tirto.id/daftar-kebijakan-jokowi-tangani-pandemi-corona-dan-isi-perppu-baru-eJYX
4.Pemerintah telah membuat beberapa kebijakan di masa corona ini, namun terdapat beberapa
kebijakan yang berubah-ubah, seperti:
1. Perubahan kebijakan mengenai perjalanan darat dan udara, dilansir dari nasional
kompas yang berisi Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun
2021 yang menggantikan aturan sebelumnya, yakni SE Nomor 7 Tahun 2021.
"Masyarakat perlu mengetahui bahwa terdapat beberapa perubahan dalam SE Satgas
Nomor 12. Pertama, yakni perubahan masa berlaku hasil negatif tes swab PCR pelaku
perjalanan dari dan ke Pulau Bali,"
2. Perubahan kebijakan mengenai pendidikan di Indonesia, pada awal masa corona
pendidikan di wajibkan dilakukan secara daring namun sekarang kebijakan sudah
berubah, dilansir dari kompas,
Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan semua sekolah harus sudah membuka belajar
tatap muka pada Juli 2021. "Jadi bukan diterapkan di Juli 2021, tapi aspirasinya semua
sekolah sudah belajar tatap muka di Juli 2021.30
Sumber data:
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/30/20205951/satgas-covid-19-jelaskan-3-perubahan-
aturan-bepergian-di-dalam-negeri?page=all

https://www.google.com/search?
q=kemdikbud+sekolah+tatap+muka&oq=kemdikbud+sekolah+&aqs=chrome.1.69i57j0l2j0i22i3
0l5j0i10i22i30j0i22i30.7184j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8

5. Menurut pendapat saya, pemerintah perlu melakukan evaluasi kebijakan yang telah dibuat
serta mendesain ulang kebijakan penangan covid 19. Hal ini perlu dilakukan karena, virus yang
menyebar sudah memiliki berbagai varian , ilmu-ilmu baru mengenai pencegahan covid 19 juga
sudah mulai muncul, serta sudah dilakukannya vaksin. Berdasarkan hal-hal tersebut tentulah
harus ada kebijakan yang berubah menyesuaikan dengan virus dan keadaan yang tentu berubah.
Atas hal itu, pemerintah bisa mendesain ulang kebijakan baru yang sesuai dan relevan dengan
keadaan yang sekarang ini, keadaan di mana penyebaran semakin tinggi dan sudah tersedianya
vaksin untuk masyarakat.

6. Pemahaman masyarakat mengenai kebijakan publik dalam menangani masalah covid 19


menjadi hal yang sangat penting. Dalam masyarakat pemahaman mengenai kebijakan
penvegahan covid 19 oleh pemerintah tidak bisa dikatakan tidak baik, dikarenakan sudah banyak
juga masyarakat yang menjalani kehidupan new normal dengan prokes yang sesuai dengan
kebijakan pemerintah. Namun, tidak semua masyakarat dapat memahami kebijakan itu dikarena
masih banyak masyarakat yang abai dan lalai dengan prokes yang harus dilakukan. Tentunya
perlu dilakukan sosialisadi kepada seluruh tingkatan masyarakat agar lebih paham akan
bagaimana mencegah penyebaran covid 19 ini.

Anda mungkin juga menyukai