Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS I

NAMA MAHASISWA : HARI WIBOWO


NIM : 043099571
KODE / NAMA MK : MKWU4108 / BAHASA INDONESIA
KODE / NAMA UPBJJ : 78 / MATARAM
MASA UJIAN : -

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday.
JAWABAN :
M.A.K. Halliday dalam bukunya yang berjudul Explanations in the Functions of Language (1973)
menjelaskan bahwa terdapat 7 fungsi bahasa, yaitu:

a. Fungsi Instrumental

Fungsi instrumental yaitu bahasa bertujuan untuk memanipulasi lingkungan dimana


bahasa tersebut digunakan dan memicu suatu peristiwa terjadi.

Contoh: "Jangan membuka pintu" dalam contoh ini fungsi instrumental bahasa
menyebabkan pintu tidak terbuka.

b. Fungsi Regulasi

Fungsi regulasi meliputi penggunaan bahasa yang ditujukan untuk mengendalikan atau
mengatur keadaan. Mirip dengan fungsi instrumental, tetapi fungsi regulasi cenderung
ditujukan pada orang lain karena berhubungan dengan penerapa norma, peraturan, kaidah,
maupun nilai.

Contoh: Seorang ibu mengatakan pada anaknya "Jika kamu nakal, kamu tidak mendapat
uang jajan" dalam contoh ini fungsi regulasi bahasa mengendalikan perilaku anak.

c. Fungsi Representasional

Fungsi representasional ialah fungsi bahasa untuk menyampaikan fakta dan pengetahuan,
serta menyampaikan atau menjelaskan suatu peristiwa yang dapat dibuktikan
kebenarannya.

Contoh: "Matahari terbit di timur" dalam contoh ini fungsi representasional bahasa
menyatakan suatu fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.

d. Fungsi Interaksional

Fungsi interaksional adalah penggunaan bahasa yang bertujuan untuk menunjang


keberadaan manusia sebagai makhluk sosial yaitu sebagai alat untuk melakukan kontak
sosial dengan orang lain.

Contoh: "Bagaimana kabarmu hari ini?" dalam contoh ini fungsi interaksional bahasa
bertugas membuka percakapan agar tercipta komunikasi.

e. Fungsi Personal

Fungsi personal meliputi penerapan bahasa sebagai media untuk menggambarkan keadaan
emosi atau perasaan pembicara.

Contoh: "Wah, indah sekali pemandangan di gedung ini" dalam contoh ini fungsi personal
bahasa menunjukkan perasaan kagum dari pembicara mengenai pemandangan yang ia
lihat.
f. Fungsi Heuristik

Fungsi heuristik ialah fungsi bahasa yang ditujukan untuk memperoleh pengetahuan dan
mempelajari lingkungan sekitar.

Contoh: "Mengapa ibu bekerja?" merupakan contoh penggunaan fungsi heuristik bahasa
untuk mendapatkan pengetahuan mengenai alasan atau penyebab ibu bekerja.

g. Fungsi Imajinatif

Yang dimaksud dengan fungsi imajinatif ialah penggunaan bahasa untuk menciptakan hal-
hal atau peristiwa-peristiwa fiktif (tidak nyata), seperti dongeng.

Contoh: "Semalam aku bermimpi bertemu naga" merupakan contoh penggunaan fungsi
imajinatif bahasa dimana pembicara mengungkapkan peristiwa fiktif.
2. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d.
XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).
JAWABAN :
3. JAWABAN :
Survey

a. Judul Topik: Sisi Positif Parenting Budaya Jepang


b. Nama penulis Topik : Buyung Okita

Questions
Bagaimana parenting atau gaya asuh anak dalam budaya jepang?
Apa sisi positif gaya asuh anak budaya jepang ?

Read
Membaca keseluruhan isi modul dengan Membuat catatan kecil pada modul atau pada Lembar
Kerja ini:
Terdapat 4 fase gaya parenting budaya jepang, yaitu
1. Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat
2. Orang tua adalah cerminan anak
3. Orang tua dan anak adalah setara
4. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi

Recite
Ceritakan atau ungkapkan apa yang sudah dibaca secara lisan atau tertulis:
Terdapat 4 fase gaya parenting budaya jepang, yaitu
1. Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat
Usia anak 0-5 tahun, orang tua mendampingi anak secara intensif dengan proteksi tinggi.
2. Orang tua adalah cerminan anak
Usia anak 5 – 15 tahun, anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti membersihkan
rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua. Fase ini
mengajari anak-anak untuk dapat berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan
secara turun temurun. Pada fase ini orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan
kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
3. Orang tua dan anak adalah setara
Usia anak 15 – 20 tahun, orang tua mulai memberikan ruang agar anak dapat lebih mandiri
dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase sebelumnya. Hubungan tidak hanya
sebagai orang tua dan anak, tetapi juga sebagai teman dan setara. Anak didukung untuk
menjadi pribadi yang mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat
demokratis.
4. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi
Usia anak di atas 20 tahun, orang tua lebih harus bisa memahami perasaan anak. Pengajaran
lebih kepada pembicaraan secara empat mata.
Parenting dalam budaya jepang, dapat dipahami bahwa gaya asuh mereka merupakan perpaduan
antara sedikit gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa). Dengan gaya tersebut terlihat
perhatian untuk mempersiapkan anak dalam menghadapi kehidupan dan masa depannya sangat
tertata dan kemandirian anak benar benar terasah sejak dini.

Review
1. Pertanyaan apa saja yang sudah terjawab?

a. Bagaimana parenting atau gaya asuh anak dalam budaya jepang?


b. Apa sisi positif gaya asuh anak budaya jepang ?

2. Konsep apa yang sudah dipahami?


Parenting dalam budaya jepang memiliki fase fase yang di sesuaikan dengan usia anak.
Kemandirian dan pendidikan etika memang telah ditanamkan sejak dini. Dengan
kemandirian dan etika yang baik menjadi modal yang berguna dalam pengembangan
kehidupan masyarakat di jepang.

3. Konsep apa yang belum dipahami?


Bagamana masyarakat jepang memfilter budaya asing yang mempengaruhi pola hidup anak
anak nya.

Anda mungkin juga menyukai