Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MODUL TEMA 8.

PROFESI
Subtema 1. Pelayanan Jasa
LITERASI NUMERASI
Dalam kehidupan sehari-hari profesi layanan jasa sangatlah penting. Mereka Mengenal uang logam dan uang kertas.
bekerja menghasilkan jasa. Mereka memberikan jasanya untuk membantu ▲ Uang logam :
orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bayangkan, apa yang akan 100 → nilai uang → seratus rupiah
terjadi jika mereka tidak ada? Kita pasti akan mengalami kesulitan. ditulis → Rp 100,00
Ada banyak profesi layanan jasa di sekitar kita. dibaca → seratus rupiah
Polisi bekerja membantu keamanan lalu lintas di jalan raya 200 → nilai uang → dua ratus rupiah
Tentara dan satpam juga bekerja untuk membantu menjaga keamanan di ditulis → Rp 200,00
sekitar kita. dibaca → dua ratus rupiah
Polisi, tentara, dan satpam bertugas dalam bidang keamanan 500 → nilai uang → lima ratus rupiah
Dokter, bidan, dan perawat bekerja di rumah sakit, klinik, atau puskesmas. ditulis → Rp 500,00
Mereka membantu kita untuk selalu menjaga kesehatan. Bidan membantu dibaca → lima ratus rupiah
melahirkan. Dokter, bidan, dan perawat bekerja dalam bidang kesehatan. 1000 → nilai uang → seribu rupiah
Kepala sekolah dan guru bekerja di sekolah. Mereka bekerja membantu siswa ditulis → Rp 1.000,00
belajar dengan baik dan teratur. dibaca → seribu rupiah
Kepala sekolah dan guru bekerja dalam bidang pendidikan.
Sopir bekerja membantu mengantarkan penumpang dari satu tempat ke ▲ Uang kertas :
tempat lainnya dengan mengendarai bus, taksi, atau angkot. 1000 → nilai uang → seribu rupiah
Pilot bekerja membantu mengantarkan penumpang dari kota/negara satu ke ditulis → Rp 1.000,00
kota/negara yang lainnya dengan mengendarai pesawat terbang. dibaca → seribu rupiah
Masinis bekerja membantu mengantarkan penumpang dari kota yang satu 2000 → nilai uang → dua ribu rupiah
kota ke kota yang lainnya dengan mengendarai kereta api. ditulis → Rp 2.000,00
Nakhoda bekerja membantu mengantarkan penumpang dari satu dibaca → dua ribu rupiah
pulau/negara ke pulau/negara yang lainnya dengan mengendarai kapal laut. 5000 → nilai uang → lima ribu rupiah
Sopir, pilot, masinis, dan nakhoda bekerja dalam bidang angkutan 10000 → nilai uang → sepuluh ribu rupiah
(transportasi) ditulis → Rp 10.000,00
dibaca → sepuluh ribu rupiah
Tenaga bangunan, tukang listrik dan petugas kebersihan bekerja membantu Perbandingan, mengurutkan nilai uang
kita menjaga dan memelihara bangunan.
Tenaga bangunan, tukang listrik, dan petugas kebersihan bekerja di bidang
pembangunan dan pemeliharaan bangunan.
Subtema 2. Produsen
LITERASI NUMERASI
Produsen adalah orang-orang yang menghasilkan sesuatu.Ada banyak orang Mengurutkan nilai uang.
memerlukan makanan dan pakaian. Para produsen makanan dan pakaian Nilai uang Andi → 1000 + 1000 + 1000 + 1000 + 1000 = 5000
Nilai uang Amin → 5000 + 5000 + 500 + 500 + 500 + 500 = 12000
bekerja keras setiap hari. Mereka membuat makanan yang lezat. Ada juga
Nilai uang Mira → 2000 + 2000 + 2000 + 2000 + 200 + 200 + 200 + 200 = 8800
yang membuat pakaian yang nyaman.
Urutan nilai uang yang terkecil ke nilai uang yang terbesar adalah 5000, 8800,
12000
Membandingkan nilai uang dengan memberi tanda = (sama dengan), < (lebih
Makanan dibuat oleh produsen makanan. Makanan dalam jumlah kecil bisa kecil), atau > (lebih besar)
dibuat di rumah oleh para pembuat makanan. Makanan dalam jumlah besar (1000 + 1000 + 1000) = (1000 + 1000 + 1000)
(1000 + 1000 + 1000) < (2000 + 2000 + 2000)
harus dibuat oleh pekerja di pabrik.
(200 + 200 + 200 + 200 + 200+ 200) < (1000 +1000)
Kombinasi uang :
Setiap hari kita juga memerlukan pakaian. Pakaian dibuat oleh produsen 5000 ➔ 1000 + 1000 + 1000 + 1000 + 1000
Agar nilai uangnya sama, maka 5000 diganti 1000 an sebanyak 5 lembar
pakaian. Pakaian dalam jumlah kecil bisa dibuat oleh tukang jahit. Pakaian
➔ 500 + 500 + 500 + 500 + 500 + 500 + 500 + 500 + 500 + 500
dalam jumlah besar harus dibuat di pabrik. Agar nilai uangnya sama, maka 5000
Bagaimana Pakaian Dibuat?
Berbelanja
1) Awalnya, petani kapas menanam pohon kapas. Pohon kapas Ibu memberi uang kepada Banu sebesar Rp 20.000,00 untuk membeli barang
menghasilkan biji kapas yang halus. berikut ini:
1) Tahu Rp 2.500,00
2) Kedua, biji kapas yang halus dibawa ke pabrik untuk diubah menjadi
2) Tempe Rp 3.900,00
benang. 3) Kentang Rp 7.600,00
3) Ketiga, benang-benang itu kemudian dijalin menjadi lembaran kain. 4) Wortel Rp 4.800,00 +
Jumlah belanjaan Banu Rp 18.800,00
4) Keempat, lembaran kain diberi aneka macam warna agar menarik.
Rp 20.000,00 – Rp 18.800,00 = Rp 1.200,00
Kemudian, para penjahit mengubah lembaran kain menjadi baju-baju yang Jadi Banu menerima sisa uang Rp 1.200,00
bagus.
Subtema 3. Petani
LITERASI NUMERASI
Penjumlahan dan Pengurangan
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja
Berbelanja
sebagai petani.
Daftar harga alat petani:
1) Pacul Rp 90.000,00
2) Arit Rp 45.000,00
3) Singkal bajak Rp 75.000,00
Petani padi bekerja di lahan basah yang digenangi air, yang dikenal dengan
4) Pelubang plastik Rp 50 ribu
nama sawah. Kebanyakan petani padi bekerja di dataran rendah. Umumnya di
dataran rendah terdapat banyak sungai dan juga saluran irigasi yang digunakan Petani mempunyai uang 250 ribu
Petani harus membeli 1 singkal bajak. Alat tambahan apa lagi yang petani dapat
sebagai pengairan.
beli?
Alat yang dapat dibeli petani dengan uang 250 ribu adalah :
1) Singkal bajak 75 ribu
2) Pacul 90 ribu
3) Pelubang plastik 50 ribu +
Jumlah belanjaan 215 ribu
Petani sayur dan buah berbeda dengan petani padi. Petani padi bekerja di lahan
basah. Petanis ayur dan buah bekerja di lahan kering. Biasanya ini berada di ➔ 250 ribu – 215 ribu = 35 ribu
dataran tinggi yang curah hujannya tinggi. Petani sayur dan buah Soal penjumlahan dan pengurangan dapat diselesaikan dengan model batang.

mengandalkan curah hujan untuk memenuhi kebutuhan air untuk tanamannya.


Contoh :
Harga 1 sekop 25 ribu rupiah dan 1 pacul 85 ribu rupiah.
Berapa jumlah harga keduanya?
Jadi, petani ada 2 macam :
1) Petani padi → bekerja di lahan basah → dataran rendah yang banyak
sungai dan pengairan
2) Petani sayur dan buah → bekerja di lahan kering → lahan kering berada
di dataran tinggi yang tinggi curah hujannya → mengandalkan air hujan
untuk pengairan
Asal Nasi

1) Pertama, petani melakukan pembibitan


2) Kedua, bibit padi ditanam. Kita biasa menyebutnya nandur.
3) Ketiga, padi yang sudah menguning kemudian dipanen.
4) Keempat, padi hasil panen digiling agar menjadi beras dan siap dijual.
5) Kelima, beras ditanak sehingga menjadi nasi yang kamu makan setiap
hari.

Penjumlahan dan Pengurangan


Petani mempunyai uang seratus ribu rupiah.
Petani memerlukan satu alat setiap jenis. Alat apa saja yang petanid apat beli? Berapa
Petani sayur juga melakukan pembibitan, penanaman sayur, dan panen.
kembaliannya?
Hasil panen sayuran dijual ke pengepul sayuran atau ke pasar. Dari pasar, Kemungkinan-kemungkinan yang bisa dibeli sebagai berikut :
barulah sayuran sampai ke rumah-rumah. 1) Harga 1 pacul 90 ribu rupiah
100 ribu rupiah – 90 ribu rupiah = 10 ribu rupiah
90 ribu + 10 ribu = 100 ribu
Uang kembalian sebesar 10 ribu rupiah
2) Harga 1 arit 50 ribu rupiah
Harga 1 pelubang plastik 50 ribu rupiah
Jumlah keduanya 100 ribu rupiah
3) Harga singkal bajak 75 ribu rupiah
75 ribu + 5 ribu + 20 ribu = 100 ribu
75 ribu + 25 ribu = 100 ribu
Uang kembalian sebesar 25 ribu rupiah
Subtema 4. Bekerja di Laut
LITERASI NUMERASI
Perkalian dengan cara penjumlahan berulang
Nelayan bekerja menangkap ikan di laut pada malam hari. Mereka pergi melaut
dengan naik perahu Harga ikan kerapu per ekor Rp 15 ribu.
Ibu membeli 7 ekor ikan kerapu.
Berapa yang harus dibayar ibu?
Jawab :
7 x 15 ribu = 15ribu + 15ribu + 15ribu + 15ribu + 15ribu + 15ribu + 15ribu
1 2 3 4 5 6 7
Ada nelayan yang naik perahu tidak bermesin. Ada juga nelayan yang naik
= 105 ribu
perahu bermesin. Mereka adalah nelayan tradisional. Setiap melaut, mereka
harus menghadapi ombak dan badai. Karena hanya menggunakan perahu, para
nelayan tradisional tidak dapat pergi melaut terlalu jauh.
Memperkirakan harga
Sesampai di laut, para nelayan melepas jala mereka untuk menangkap ikan. Jala
Dani ditugaskan untuk membeli 4 bungkus camilan untuk dimakan di kapal.
yang tidak besar membuat hasil tangkapan ikan tidak banyak. Semua juga Dani berangkat ke warung dengan membawa uang sebesar Rp 25.000.
sangat bergantung pada cuaca. Harga 1 bungkus camilan Rp 10.000.
Apakah uang yang dibawa Dani cukup?
Apa yang harus Dani lakukan?
4 x Rp 10.000 = Rp 40.000.
Sepanjang malam mereka akan menunggu jalanya hingga penuh ikan. Saat Jika Dani membeli 4 bungkus camilan, harganya Rp 40.000.
menjelang subuh, mereka akan menaikkan jala yang penuh ikan. Lalu mereka Uang yang dibawa Dani hanya Rp 25.000, jadi kurang Rp 15.000.
pulang ke daratan. Uang Dani hanya cukup untuk membeli 2 bungkus camilan.
2 x Rp 10.000 = 20.000

Menghitung loncat
Contoh :
Ada pula nelayan modern. Mereka melaut memakai kapal besar dan bermesin.
Dengan begitu mereka bisa melaut lebih jauh. Kapal mereka bisa membawa
banyak nelayan. Jadi mereka bisa menangkap ikan bersama-sama.
Jala yang mereka pakai juga besar. Hasil tangkapan ikan jadi jauh lebih banyak.
Pagi harinya, para nelayan kembali ke darat. Mereka membawa hasil tangkapan Perjalanan 1 : 40 ribu → 1 x 40 ribu = 40 ribu
mereka ke tempat pelelangan ikan. Perjalanan 2 : 40 ribu → 2 x 40 ribu = 80 ribu
Perjalanan 3 : 40 ribu → 3 x 40 ribu = 120 ribu
Mereka menjual ikan hasil tangkapan mereka di tempat pelangan ikan. Perjalanan 4 : 40 ribu → 4 x 40 ribu = 160 ribu
Dari tempat pelelangan ikan inilah ikan-ikan akan dibeli oleh pedagang ikan Perjalanan 5 : 40 ribu → 5 x 40 ribu = 200 ribu
untuk dijual di pasar-pasar.
Cara menghitung loncat :
40, 80, 120, 160, 200 → 5 x 40 ribu = 200 ribu
Jadi Pak Gilang kemungkinan akan membayar biaya tol laut sebesar 200 ribu
untuk minggu depan.

Menghitung jumlah uang


Nelayan ada 2 macam :
1) Nelayan tradisional → menggunakan perahu tidak bermesin dan perahu
bermesin → melaut tidak terlalu jauh dan menggunakan jala kecil → ikan
hasil tangkapan tidak banyak
2) Nelayan modern → menggunakan kapal besar dan bermesin → melaut
jauh dan menggunakan jala besar → ikan hasil tangkapan banyak

Nelayan berangkat melaut pada malam hari. Mereka pulang pagi hari. Ikan hasil
tangkapan dijual ke pelelangan ikan yang dibeli oleh pedagang-pedagang yang Ibu pergi ke pasar. Ibu membeli 1 ekor tengiri dan 1 ekor ikan tongkol.
kemudian dijual di pasar. Berapa uang yang harus dibayar ibu?

Harga 1 ekor ikan tengiri : 10 ribu + 2 ribu + 2 ribu + 2 ribu = 16 ribu


Harga 1 ekor ikan tongkol : 10 ribu + 2 ribu + 2 ribu + 2 ribu + 2 ribu = 18 ribu
16 ribu + 18 ribu = 34 ribu

Anda mungkin juga menyukai