Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT KUSTA

A. PENDAHULUAN

Penyakit Kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan


oleh kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang syaraf tepi, kulit
dan organ tubuh lain kecuali susunan syaraf pusat. Kusta bukan penyakit
keturunan, tetapi merupakan penyakit menular.
Penyakit menular ini pada umumnya mempengaruhi kulit dan saraf perifer,
tetapi mempunyai cakupan manifestasi klinis yang luas.Penularan kusta terjadi
lewat droplet, dari hidung dan mulut, kontak yang lama dan sering pada klien
yang tidak diobati. Manusia adalah satu-satunya yang diketahui merupakan
sumber Mycobacterium leprae. Kusta menular dari penderita yang tidak diobati
ke orang lainnya melalui pernapasan dan kontak kulit.
Di wilayah Puskesmas Sempu jarang sekali ditemukan penderita, tetapi
pada saat ditemukan penderita sudah mengalami kecacatan.

B. LATAR BELAKANG

Morbus Hansen atau lepra atau kusta merupakan penyakit tertua sekaligus
penyakit menular yang sangat menakutkan. Penyakit ini ditemukan oleh GH
Armauer Hansen (Norwegia) pada tahun 1873, dengan menemukan
Mycobacterium leprae sebagai kuman penyebab.
Puskesmas Sempu terdiri dari 3 Desa dimana penderita Kusta jarang sekali
ditemukan,tetapi pada saat ditemukan penderita sudah mengalami kecacatan.
Hal ini disebabkan karena diskriminasi pada penderita Kusta masih tinggi,
kurangnya pengetahuan atau informasi tentang penyakit Kusta, masih
ditemukan penderita Anak-anak. Pada tahun 2013 dan 2014 Puskesmas Sempu
belum menemukan penderita Kusta tetapi pada tahun 2015 berhasil
menemukan 2 penderita Kusta tipe Multibacillary ( MB ).

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

I. TujuanUmum :
Meningkatkan cakupan pelayanan program Kusta sesuai dengan masalah
yang ada, sehingga dapat meningkatkan penemuan secara dini penderita
Kusta baru dan bisa mengobati pasien Kusta secara sempurna.
II. TujuanKhusus :
a) Mengupayakan peningkatan ketrampilan petugas dalam mendeteksi
suspect Kusta
b) Masyarakat mengerti cara penularan dan pencegahan penyakit Kusta
c) Ditemukan penderita Kusta sejak dini atau tidak ditemukan penderita
dalam keadaan cacat
d) Mempertahankan keterampilan petugas kesehatan di unit pelayanan
dalam tata laksana pasien kusta
e) Tata nilai program KUSTA mengacu pada tata nilai Puskesmas yaitu
SMART

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pemeriksaan kontak serumah


2. Pengamatan dan pelacakan penderita Kusta yang mangkir
3. Penyuluhan kepada masyarakat melalui minilokarya, sekolah dan
posyandu atau masyarakat

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pemeriksaan kontak serumah


Kegiatan ini dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan kepada
keluarga penderita, memberi penyuluhan tentang penyakit Kusta. Bahwa
penyakit Kusta bisa disembuhkan.
2. Pengamatan dan pelacakan penderita Kusta yang mangkir
Dilaksanakan sesuai jadwal kegiatan, dengan melakukan kunjungan
rumah dan pemantauan minum obat. Sehingga diharapkan penderita
teratur dan disiplin untuk minum obat ( penderita tidak putus obat ).
3. Penyuluhan kepada masyarakat melalui minilokarya, sekolah dan
posyandu
Memberikan informasi tentang penyakit Kusta kepada masyarakat
luassehingga masyarakat mengerti tentang cara menetahui cara
penularan dan pencegahan penyakit Kusta.

F. SASARAN

Seluruh masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sempu Kecamatan


Sempu

G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


Terlampir

H. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Lintas Program : Program Promkes, Kesling
Lintas Sektor : Kepala Desa, Kecamatan, UPTD Pendidikan ( bekerja sama
untuk meningkatkan capaian program Kusta )

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evalusi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan program. Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap selesai kegiatan,
di dokumentasikan oleh petugas yang melaksanakan kegiatan tersebut,
kemudian dilaporkan ke koordinator P2 Kusta.

J. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan program P2 Kusta ditutup setiap tanggal 28 di


setorkan atau di serahkan kepada koordinator program puskesmas setiap 3
bulan sekali ( tribulan ).

K. SUMBER DANA

Include program TBC (BOK)

Sempu, 01 Februari 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Sempu Penanggung Jawab

Hadi Kusairi, SKM Juni’ah, Amd. Kep


NIP. 19640705 198802 1 004 NIP. 19801228 200701 2 007

Anda mungkin juga menyukai