A. PENDAHULUAN
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada
Triple Burden, yaitu suatu keadaan dimana penyakit menular (communicable
diseases) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, dilain pihak angka
kesakitan dan kematian yang disebabkan PTM (Non comunicable diseases)
cenderung meningkat, dan sekaligus menghadapi tantangan penyakit-penyakit
yang muncul kembali (re-emerging infectious diseases) atau munculnya penyakit-
penyakit baru (new-emerging infectious diseases). Perubahan pola penyakit
tersebut sangat dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku
masyarakat, transisi demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya.
Tingginya permasalahan PTM di indonesia memerlukan upaya pengendalian
yang memedai dan komprehensif . Upaya tersebut perlu didukung oleh penyediaan
data dan informasi yang tepat dan akurat secara sistematis dan terus menerus
melalui sistem surveilans yang baik. Hal ini sesuai amanat UU no 36 tahun 2009
pasal 158 tentang pengendalian penyakit tidak menular. Dengan surveilans PTM
yang baik maka program pencegahan dan pengendalian PTM berlangsung lebih
efektif baik dalam hal perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
program serta sebagai ide awal penelitian.
Upaya pengendalian tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan,
maka diperlukan penyusunan kerangka acuan kegiatan posbindu PTM agar
kegiatan ini seiring dengan upaya pengendalian yang dimaksud. Kerangka acuan
kegiatan ini digunakan sebagai salah satu acuan atau pedoman dalam
melaksanakan setiap kegiatan posbindu PTM di Puskesmas Kalibaru Kulon.
B. LATAR BELAKANG
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama
sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, di
mana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang
(WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat PTM di masa mendatang
diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% ( 44 juta kematian) dengan rentang
waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku
manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara
berkembang.
RINCIAN KEGIATAN
1. Deteksi Hipertensi dengan memeriksa Tekanan Darah
2. Deteksi kemungkinan kekurangan Gizi dan Obesitas dengan memeriksa Tinggi
Badan dan Berat Badan.
3. Deteksi kemungkinan Diabetes Millitus dengan Cek Gula Darah
F. SASARAN
100% Desa yang ada di Kecamatan Kalibaru Harus melakukan Posbindu PTM.
G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
KAK Posbindu PTM
NO KEGIATAN LINPROG PERANNYA LINSEK PERANNYA
TERKAIT TERKAIT
1 Skrining Program Sosialisasi Kepala Sosialisasi
kesehatan UKS pentingnya sekolah pelaksanaan
sesuai skrinning posbindu
standart kesehatan pada
usia >15 pertemuan kader
tahun kesehatan remaja
Pelaksanaan
posbindu bersama
kegiatan skrenning
di sekolah
Program Pelaksanaan Instansi Sosialisasi dan
KB posbindu bersama perhutani pengumpulan
kegiatan safari KB masyarakat
untuk
pemeriksaan
posbindu dan
safari kb
Program Melaksanakan kecamatan Sosialisasi
Perkesmas pemeriksaan kegiatan KS
posbindu pada bersama
pelaksanaan pemeriksaan
survey keluarga posbindu
sehat
Program Melakukan Kecamatan Sosialisasi
PPGD pemeriksaan kegiatan PPGD
posbindu bersama bersama
kegiatan-kegiatan pemeriksaan
yang dilakukan Posbindu
PPGD
Program Buka pelayanan Desa di Pelaksanaan
lansia posbindu bersama kecamatan posbindu di
posyandu lansia kalibaru kegiatan-
kegiatan yang
diselenggarakan
desa
Program Buka pelayanan
K. PEMBIAYAAN
Dana BOK.