NIM : 1932510785
Karena upah sehari Ibrahim pada minggu pertama belum melebihi Rp 450.000 sehari dan upah
yang dibayarkan kepada Ibrahim bulan Agustus 2019 belum melebihi Rp 4.500.000, berarti pada
minggu pertama Ibrahim belum dikenakan PPh 21
Total upah Ibrahim pada minggu pertama dan kedua sebesar Rp 3.440.000,- (Rp 1.290.000,- +
Rp 2.150.000,- ) dibayarkan kepada Ibrahim bulan Agustus 2019 belum melebihi Rp 4.500.000,-
, berarti pada minggu kedua Ibrahim juga belum dikenakan PPh 21.
Total upah Ibrahim pada minggu ketiga sebesar Rp 5.590.000,- dibayarkan kepada Ibrahim bulan
Agustus melebihi Rp 4.500.000,- , berarti minggu ketiga Ibrahim dikenakan PPh 21. Maka harus
dicari PTKP harian yang sebenarnya yaitu dengan cara PTKP setahun dibagi jumlah hari kerja
dalam setahun. Dalam perpajakan jumlah hari dihitung dari PTKP setahun/360 hari.
Upah Ibrahim sehari Rp 430.000,- dengan demikian PKP sehari sebesar Rp 280.000,- sehingga
PPh 21 sehari sebesar :
5% x Rp 280.000 = Rp 14.000,-
Sampai minggu ketiga bulan Agustus 2019, Ibrahim sudah bekerja 13 hari, berarti PPh 21 yang
terhutang hingga hari ke-13 adalah :
Jumlah sebesar Rp 182.000,- ini harus dipotong diminggu ketiga pada saat pembayaran upah
Ibrahim.
Jumlah sebesar Rp 70.000,- ini harus dipotong diminggu keempat pada saat pembayaran upah
Ibrahim.
Jumlah sebesar Rp 28.000,- ini harus dipotong diminggu kelima pada saat pembayaran upah
Ibrahim.