Anda di halaman 1dari 3

Nama : fauzan dimas septian

Nim ; 200402086

1.Berikanlah penjelasan yang berkaitan dengan konsep dasar arsitektur enterprise yang meliputi:
1. Metode arsitektur enterprise
2. Framework arsitektur enterprise
3, Dasar pendekatan arsitektur enterprise

Jawab :

1, Arsitektur Enterprise adalah kumpulan prinsip, metode dan model yang bersifat masuk akal yang
digunakan untuk mendesain dan merealisasikan sebuah struktur organisasi enterprise, proses
bisnis, sistem informasi dan infrastrukturnya.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa arsitektur enterprise merupakan cara
untuk menggambarkan model operasional enterprise yang mencakup aspek perencanaan bisnis,
otomasi, hingga infrastruktur teknologi informasi pendukungnya. Arsitektur enterprise
mempunyai empat komponen/domain utama yaitu: arsitektur bisnis, arsitektur informasi,
arsitektur teknologi, dan arsitektur aplikasi. Sehubungan dengan keempat komponen ini, produk
arsitektur enterprise akan berupa grafik, model dan/atau narasi yang menjelaskan lingkungan dan
rancangan enterprise.

2. Framework arsitektur enterprise

Zachman Framework

Pada Tahun 1987,John Zachman memperkenalkan Framework enterprise


architecture yang pertama dan terkenal,walaupun pada saat ini dikenal sebagai ‘Framework for
Information Systems Architecture’.

Framework dalam bentuk yang paling sederhana menggambarkan rancangan artefak yang
menyusun persimpangan antara peran dalam proses perancangan(owner,designer,dan builder)
dan abstraksi produk yang dihasilkan(materialnya terbuat dari apa, bagaimana prosesnya bekerja,
dan dimana posisinya sebuah komponen terhadap lainnya).
Pada dasarnya framework memiliki abstraksi produk lainnya sebagai tambahan terhadap
what, how, dan where, yaitu pertanyaan interogatif lainnya who, when, dan why.
Keunggulan dari framework Zachman adalah :

a. mudah untuk dipahami,

b.menganggap enterprise sebagai suatu keseluruhan,

c.dapat dijelaskan tanpa tergantung dari tools atau metodologi, dan

Kekurangan yang paling penting adalah:

a. banyaknya jumlah sel yang menjadi halangan bagi kepraktisan penerapan framework ini

b. hubungan antara sel yang berbeda tidak terlalu jelas spesifikasinya

3. Dasar Pendekatan arsitektur enterprise

1. Architecture Governance (Tata kelola arsitektur)

Architecture Governance bertujuan untuk mendukung tata kelola yang terpadu, kelompok
kebijakan manajemen yang terintegrasi dan proses yang membentuk struktur tata kelola
secara keseluruhan.

2. Architecture Framework (Kerangka kerja arsitektur)

Architecture Framework  yang mengidentifikasi lingkup keseluruhan arsitektur dan jenis


dan hubungan dari berbagai tingkat sub-arsitektur, rangkaian (threads) dan sudut pandang
lain.

3. Implementation Methodology (Metodologi Implementasi)

Implementation Methodology  yang merupakan langkah-langkah spesifik untuk


membangun dan memelihara program Architecture Enterprise, melalui pendekatan yang
dipilih.

4. Documentation Artifacts (Dokumentasi Artefak)


Documentation Artifacts  yang mengidentifikasi jenis dan metode dokumentasi yang akan
digunakan dalam setiap sub-area arsitektur, termasuk analisis strategis, rencana bisnis,
pengendalian internal, kontrol keamanan, dan model alur kerja, basis data, sistem, dan jaringan.

5. Architecture Repository (Penyimpanan Arsitektur)

Architecture Repository yang meliputi situs web Architecture Enterprise, basis data


dokumentasi, dan aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk pemodelan, analisis, dan
pelaporan. Penyediaan akses mudah pada dokumentasi Architecture Enterprise adalah
penting untuk digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

6. Associated Best Practices (Preaktek Terbaik yang terkait)

Associated Best Practices merupakan cara yang telah terbukti untuk


mengimplementasikan bagian dari arsitektur keseluruhan atau sub-arsitektur, dalam konteks
Architecture Enterprise.

Anda mungkin juga menyukai