Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH 23

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

OLEH

KEVIN RAMADHAN (1711010045)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNISDARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2019/2020
Desain Arsitektur
Desain arsitektur merupakan proses kreatif di mana anda merancang organisasi sistem
yang akan memenuhi kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari suatu sistem. Karena
merupakan proses kreatif, kegiatan dalam proses tergantung pada jenis sistem sedang
dikembangkan, latar belakang dan pengalaman dari sistem arsitek, dan persyaratan khusus untuk
sistem. Oleh karena itu sangat berguna untuk memikirkan desain arsitektur sebagai rangkaian
keputusan yang harus dibuat daripada urutan kegiatan. Arsitektur sistem perangkat lunak
mungkin didasarkan pada pola arsitektur tertentu atau gaya.
Pola arsitektur adalah deskripsi dari sebuah organisasi sistem (Garlan dan Shaw, 1993),
seperti organisasi client-server atau arsitektur berlapis. Pola arsitektur menangkap esensi dari
arsitektur yang telah digunakan dalam sistem perangkat lunak yang berbeda. Anda harus
menyadari pola umum, di mana mereka dapat digunakan, dan kekuatan dan kelemahan mereka
ketika membuat keputusan tentang arsitektur sistem. Anda harus memilih struktur yang paling
tepat, seperti client-server atau penataan berlapis, yang akan memungkinkan anda untuk
memenuhi persyaratan sistem. Pendekatan yang dapat anda gunakan memungkinkan berbagai
jenis arsitektur untuk dilaksanakan. Akhirnya, dalam proses pemodelan kontrol, Anda membuat
keputusan tentang bagaimana pelaksanaan komponen dikendalikan. Anda mengembangkan
model umum hubungan kontrol antara berbagai bagian dari sistem. Karena hubungan erat antara
kebutuhan non-fungsional dan arsitektur perangkat lunak, gaya arsitektur tertentu dan struktur
yang Anda pilih untuk sistem harus tergantung pada persyaratan sistem non-fungsional seperti:
1. Kinerja. Jika kinerja merupakan persyaratan penting, arsitektur harus dirancang untuk melokalisasi
operasi penting dalam sejumlah kecil komponen, dengan komponen ini semua digunakan pada
komputer yang sama daripada didistribusikan di seluruh jaringan.
2. Keamanan. Jika keamanan merupakan kebutuhan penting, struktur berlapis untuk arsitektur harus
digunakan, dengan aset yang paling penting dilindungi di lapisan terdalam, dengan tingkat tinggi
validasi keamanan diterapkan pada lapisan ini.
3. Keselamatan. Jika keselamatan merupakan persyaratan penting, arsitektur harus dirancang sehingga
operasi yang terkait dengan keselamatan semua terletak di salah satu komponen atau sejumlah
kecil komponen. Hal ini akan mengurangi biaya dan masalah validasi keamanan dan
memungkinkan untuk menyediakan sistem perlindungan terkait yang dapat dengan aman
mematikan sistem dalam hal kegagalan.
4. Ketersediaan. Jika ketersediaan merupakan kebutuhan penting, arsitektur harus dirancang untuk
memasukkan komponen berlebihan sehingga dimungkinkan untuk mengganti dan memperbarui
komponen tanpa henti sistem.
5. Perawatan. Jika perawatan merupakan persyaratan penting, arsitektur sistem harus dirancang
menggunakan fine-grain, komponen mandiri yang dapat mudah diubah. Produsen data harus
dipisahkan dari konsumen dan struktur data bersama harus dihindari.

Banyak pola umum yang dapat digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Pola arsitektur
yang termuat dalam buku Software Engineering 9th Edition oleh Ian Sommervilee dipilih dari
pola yang banyak digunakan dan yang menangkap prinsip-prinsip desain arsitektur yang baik
yaitu Layered architecture, Repository architecture, Client–server architecture, dan Pipe and
filter architecture.
Analisis Desain Arsitektur
1. Mengumpulkan seluruh skenario
2. Dapatkan kebutuhan kebutuhan , batasan batasan, dan gambaran lingkungan.
3. Gambarkan pola arsitektur yang telah di pilih untuk menangani skenario skenario dan kebutuhan
4. Evaluasi kwalitas atribut atribut dengan melihat setiap atribut dalam isolsi
5. Kenali kwalitas dari setiap atribut atribut untuk masing masing gaya arsitektur yang spesifik.

Partisi Structural.
Struktur program harus dipartisi secara horizontal dan vertikal.
1. Partisi horizontal menggambarkan cabang-cabang yang terbagi dari hierarki modular untuk tiap
fungsi program utama. Cara termudah adalah mempartisi sebuah sistem menjadi: input,
transformasi data(pemrosesan), dan output
Keuntungan dari partisi horizontal adalah mudah untuk diuji, di-maintain, dan extend
Kemudian efek yang lebih kecil pada perubahan propagasi atau error propagasi.
Sedangkan Kerugiannya lebih banyak data dilewatkan melalui interface modul serta
menyulitkan kontrol keseluruhan dari aliran program

2. Partisi vertical memaparkan kontrol dan work harus terdistribusi top-down dalam struktur
program. Keuntungan menggunakan pasrtisi vertical baik pada kesesuain untuk
perubahan adalah mudah untuk me-maintain perubahan dan mengurangi pengaruh
perubahan dan propagasi.
Mengapa Arsitektur Terpartisi?
1. Karena hasil perangkat lunak nantinnya akan lebil mudah di uji, di maintenance, dan di extend.
2. efek yang lebih kecil pada perubahan propagasi atau error propagasi.
3. Menghasilkan peerangkat lunak yang mudah untuk dikelola.
4. Hasilnya adalah perangkat lunak yang mudah di kembangkan.

Pertanyaan.
1. Apa yang dimaksud desain arsitektur?
2. Jelaskan tentang pola arsitektur?
3. Sebutkan jenis metode arsitektur?
4. Sebutkan gaya arsitektur sistem non fungsional.
5. Jelaskan seluruh syarat sistem non fungsional.
6. Jelaskan tahapan analisis desain arsitetur
7. Sebutkan yang termasuk dalam pasrtisi structural
8. Jelaskan pastisi vertical dan horizontal
9. Sebutkn keuntungan dan kerugian dari partisi vertical dan horizontal
10. Mengapa arsitektur harus terpartisi?

Anda mungkin juga menyukai