Sebelum kita membahas apa itu Zachman Framework, akan lebih baik jika kita mengetahui
tentang Enterprise Architecture, dan Framework yang selanjutnya akan berkaitan dengan
Zachman Framework.
Enterprise merupakan sebuah bagian dari dunia nyata yang diimplementasikan ke dalam
bentuk basis data. Biasanya enterprise ini merupakan sebuah bentuk pengelolaan dari organisasi.
SedangkanArchitecture merupakan komponen-komponen sebuah sistem yang terdiri dari
jaringan, perangkat keras dan lunak yang distrukturkan. Sehingga yang dimaksud
dengan Enterprise Architecture (EA) merupakan kegiatan pengorganisasian data yang dihasilkan
oleh organisasi yang kemudian dipergunakan untuk mencapai tujuan proses bisnis dari organisasi
tersebut [1]
Adapun beberapa metodologi pengembangan Enterprise Architecture, yaitu :
Enterprise Architecture Planning (EAP)
TOGAF Architecture Development Method (TOGAF ADM)
Enterprise Architecture Strategy (EAS)
Basic Enterprise Architecture Methodology (BEAM)
Sedangkan Framework adalah kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan classclass untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan. Sehingga bisa mempermudah dan
mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Berikut contoh beberapa framework:
Relasi antara Framework dengan Enterprise Architecture, yaitu suatu framework dapat
dimanfaatkan untuk menentukan apakah suatu metodologi Enterprise Architecture meliputi
semua aspek Enterprise Architecture atau aspek-aspek apa saja yang bisa dipenuhi oleh suatu
metodologiEnterprise Architecture.
Pengertian Zachman Framework
Zachman Framework merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret
arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran
organisasi secara utuh [2]. Zachman framework, dikeluarkan oleh Zachman Institut for
Framework Advancement [5] sebagai hasil pemikiran dari John Zachman [3]. Framework ini
merupakan framework arsitektural yang paling banyak dikenal dan diadaptasi dan memberikan
gambaran yang lengkap dan menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam framework.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
Perspektif
Tujuan
Hasil
Batasan
Planner
Mendefinisikan
lingkup/scope
Definisi
lingkup
Keuangan &
pengaturannya
Owner
Mendeskripsikan
bentuk dari
produk
Model
bisnis
Kebijakan &
penggunaannya
Designer
Mendeskripsikan
bentuk
Model
logika/abstrak dari sistem
produk
Lingkungan &
teknologi yang
akan digunakan
Builder
Mendeskripsikan
pengembangan
produk dan
penerapannya
Model
teknologi
Mengembangkan
& menyiapkan
kebutuhan
teknologi
Out-ofcontext
models
Penerapan &
integrasi
Mendeskripsikan
subcontractor
komponen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
1.
2.
Keenam baris pada table 1 menyajikan enam pandangan (perspektif), sebagaimana yang
dipandang oleh perencana, pemilik, perancang, pembangun, dan functioning enterprise [2].
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Scope/Planner/Perencana : yang menetapkan objek dalam pembahasan; latar belakang, lingkup,
dan tujuan enterprise
Business Model/Business Owner/Pemilik : penerima atau pemakai produk/jasa akhir dari
enterprise
System Model/Designer/Perancang : perantara antara apa yang diinginkan (pemilik) dan apa
yang dapat dicapai secara teknis dan fisik
Technology Model/Builder/ Pembangun : pengawas atau pengatur dalam menghasilkan
produk/jasa akhir
Detailed Representation/Subkontraktor : bertanggung jawab membangun dan merakit bagianbagian dari produk/jasa akhir
Functional Areas/Functioning System/Functioning enterprise : wujud nyata dari produk/jasa
akhir
Aturan Zachman Framework [6]
Kolom yang ada tidak tersusun dalam suatu urutan tertentu
Masing-masing kolom merupakan model dasar sederhana
Model dasar dari tiap kolom harus unik
Setiap baris menggambarkan sebuah pandangan jelas dan lengkap
Setiap sel dalam suatu baris dan kolom harus unik
Gabungan sel dalam suatu baris merupakan deskripsi lengkap dari perspektif pada baris tersebut.
Logikanya adalah relasional antara dua contoh dari entitas yang sama.
Uraian Urutan Baris dari Kontekstual s/d Operasional
Urutan baris pada Zachman Framework menggambarkan tingkatan mulai dari tingkatan
kontekstual sampai tingkatan operasional.
Baris pertama, mengenai sasaran dan lingkup (Objectives/Scope) menurut perspektif perencana
(Planner).
Pada arsitektur ini didefinisikan model bisnis fungsional secara global dan berbagai
requirement external organisasi. Penjelasan masing-masing kolom :
Why/ Motivation, berisikan tujuan dan objektif bisnis, pengukuran performansi bisnis yang
terkait dengan masing-masing fungsi
How/ Function, berisikan fungsi-fungsi bisnis pada high-level
What/ Data, berisikan High Level Data Class terkait dengan masing-masing fungsi
Who/ People, berisikan stakeholder yang terkait dengan masing-masing fungsi
Where/ Network, berisikan berbagai macam lokasi (bisnis) yang terkait dengan masing-masing
fungsi
When/ Time, berisikan event-event dan siklus waktu yang terkait dengan masing-masing fungsi
Baris pertama pada Zachman Framework ini sering disebut juga dengan arsitekturkontekstual.
Penjelasan masing-masing kolom :
Contextual [7]
(Why) Goal List tujuan utama organisasi
(How) Process List daftar semua proses yang diketahui
3.
4.
5.
6.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3. Baris ketiga mengenai bentuk logika System Model menurut perspektif perancang (Designer). Pada arsitektur ini didefinisikan model-model logikal,
manajemen proyek, dan pendefinisian requirement (functional requirement).
Penjelasan masing-masing kolom :
Why/ Motivation, berisikan berbagai macam policy, prosedur dan standar yang terkait dengan
model business rule
How/ Function, berisikan representasi logik dari sistem informasi dan hubungannya
What/ Data, berisikan model data logik dan hubungan antar data yang terkait dengan berbagai
macam informasi.
Who/ People, berisikan representasi logik dari hak akses (privileges) masing-masing user ke
sistem berdasarkan role & responsibility-nya.
Where/ Network, berisikan representasi logik mengenai arsitektur sistem terdistribusi untuk
masing-masing lokasi.
When/ Time, berisikan event-event dan respons yang dihasilkan berdasarkan business events
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Baris ketiga pada Zachman Framework ini sering disebut dengan arsitektur logikal.
Logical [7]
(Why) Rules Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan aturan-aturan yg menerapkan
batasan batasan pemrosesan dan entitas-entitas tanpa memperhatikan implementasi fisik atau
teknis
(How) Process Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan transisi proses dinyatakan
sebagai ungkapan kata kerja tanpa memperhatikan implementasi fisik dan teknis
(What) Data Model Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan entitas dan hubungannya
tanpa memperhatikan implementasi fisik dan teknis
(Who) Role Relationship Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran-peran dan
hubungannya ke peran yg lain sesuai tipe-tipe deliverable tanpa memperhatikan implementasi
fisik dan teknis
(Where) Locations Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan lokasi yang digunakan
untuk mengakses, memanipulasi dan transfer entitas dan pemrosesan tanpa memperhatikan
implementasi fisik dan teknis
(When) Event Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan keadaan yang berhubungan
dengan kejadian yang lain pada sequence , siklus kemunculan dengan dan antara even even,
tanpa memperhatikan implementasi fisik dan teknis
4. Baris keempat mengenai bentuk phisik Technology Model menurut perspektif pengembang (Builder). Pada arsitektur ini didefinisikan model-model
fisik, manajemen teknologi, dan pendefinisian solusi dan pengembangannya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
5. Baris kelima mengenai bentuk detil As Build menurut perspektif programmer/sub contractor/ integrator. Pada level ini, para programmer/ sub kontraktor/
integrator bekerja sesuai dengan model yang telah didefinisikan. Pada layer ini dijelaskan bagaimana manajemen konfigurasi system dan implementasi
pembangunan (deployment) sistem. Penjelasan masing-masing kolom :
Why/ Motivation, berisikan berbagai macam business rules yang sesuai dengan standar
teknologi tertentu
How/ Function, berisikan fungsi-fungsi/ program yang di-coding untuk beroperasi pada suatu
platform teknologi tertentu
What/ Data, berisikan data definition yang sesuai dengan model data logikal
Who/ People, berisikan identifikasi hak akses yang di-coding untuk suatu teknologi atau suatu
platform spesifik
Where/ Network, berisikan konfigurasi perangkat jaringan untuk sesuai dengan spesifikasinode
When/ Time, berisikan pendefinisian timing yang di-coding untuk menentukan urutan aktivitas
proses . untuk suatu teknologi atau suatu platform spesifik.
6. Baris keenam mengenai bentuk detil Functioning Enterprise menurut perspektif User. Pada level ini, berbagai macam panduan bagi user untuk
menfungsikan system , melakukan manajemen operasi, dan mengevaluasi system. Penjelasan masing-masing kolom :
Why/ Motivation, berisikan informasi karakteristik operasi untuk suatu teknologi tertentu
berdasarkan standard
How/ Function, berisikan instuksi manual menjalankan perangkat komputer/ sistem informasi
lainnya
What/ Data, berisikan konten dan nilai data yang tersimpan di database aktual
Who/ People, berisikan berbagai macam personel dan stakeholder kunci yang bekerja sesuai
dengan role dan responsibility-nya
Where/ Network, berisikan pesan-pesan baik yang terkirimkan maupun diterima
When/ Time, berisikan pendefinisian waktu melakukan aktivitas berdasarkan urutan waktu
tertentu
Contoh Implementasi Zachman Framework
Perancangan Sistem Informasi Enterprise pada Disnakertrans Provinsi Jawa Barat [8]
Table 3 Framework Perencanaan Strategis Sistem Informasi Disnakertrans Provinsi Jawa Barat
Perancangan akan dilakukan dengan dengan Zachman Framework seperti pada tabel berikut :
Table 4 Perancangan yang akan dilakukan
Profil Disnakertrans
Berikut struktur organisasi Disnakertrans provinsi Jawa Barat yang menjadi ruang lingkup
sistem:
Gambar 1 Struktur Organisasi Disnakertrans Jabar
1. Perspektif Planner
Inventory Identification (A1)
Pada sel ini diidentifikasi daftar entitas yang menjadi hal-hal penting pada proses bidang tenaga kerja dan transmigrasi yang dapat dililhat dari misi
Disnakertrans Provinsi Jabar.
2. Perspektif Owner
Inventory Definition (A2)
Pada tahap ini dilakukan pendefinisian entitas yang penting berserta deskripsinya yang mengacu pada sel A1
Table 8 Deskripsi Entitas pada Disnakertrans Jabar
Proses Definition (B2)
Pada tahap ini mengacu pada aktivitas proses definition.
Table 9 Process Definition
Distribution Definition (C2)
Menjelaskan aspek perspektif dari pemilik yang menggambarkan lokasi dari Disnakertrans Provinsi Jawa Barat yaitu berada di Jl. Soekarno Hatta No.
532 Bandung Jawa Barat
Gambar 2 Lokasi Disnakertrans
Bidang
Aktivitas
1.
Bidang pelatihan
dan
produktivitas tenaga kerja
2.
3.
Bidang
perlindungan
ketenagakerjaan
4.
Bidang transmigrasi
Dari Pembahasan di atas, maka berikut kita dapatkan Tabel Perancangan SI dengan Zachman
Framework.
Table 15 Hasil Perancangan Sistem Informasi Enterprise pada Disnakertrans Provinsi Jawa Barat
Referensi
[1] pitakonanonlen.blogspot.com/2012/03/apa-itu-enterprise-architecture.html
[2] Setiawan, E. B. (2009, Juni 20). Pemilihan EA Framework. Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi
Informasi
2009
(SNATI
2009),
114-119.
[3] Widyantoro. (2005). NET Framework Enterprise Security Policy Administration and
Deployment. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB.
[4] Imbar, M. C. (2007, September). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework
pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha
Bandung. Jurnal
Sistem
Informasi, Vol.
2
No.
2,
113-135.
[5] www.zifa.com
[6] ridhanafi.blogspot.com/2010/01/zachman-framework.html
[7] rosmalina-ros.blogspot.com/2011/07/zachman-framework.html
[8] Fardani, Rosa Lestari dan, Rizki Elisa Nalawati (2013, Desember). Perencanaan Strategis
Sistem Informasi Berbasis Zachman Framework Pada Disnakertrans Provinsi
JawaBarat.Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2013.