Anda di halaman 1dari 10

Zachman Framework

Sebelum kita membahas apa itu Zachman Framework, akan lebih baik jika kita mengetahui
tentang Enterprise Architecture, dan Framework yang selanjutnya akan berkaitan dengan
Zachman Framework.
Enterprise merupakan sebuah bagian dari dunia nyata yang diimplementasikan ke dalam
bentuk basis data. Biasanya enterprise ini merupakan sebuah bentuk pengelolaan dari organisasi.
SedangkanArchitecture merupakan komponen-komponen sebuah sistem yang terdiri dari
jaringan, perangkat keras dan lunak yang distrukturkan. Sehingga yang dimaksud
dengan Enterprise Architecture (EA) merupakan kegiatan pengorganisasian data yang dihasilkan
oleh organisasi yang kemudian dipergunakan untuk mencapai tujuan proses bisnis dari organisasi
tersebut [1]
Adapun beberapa metodologi pengembangan Enterprise Architecture, yaitu :
Enterprise Architecture Planning (EAP)
TOGAF Architecture Development Method (TOGAF ADM)
Enterprise Architecture Strategy (EAS)
Basic Enterprise Architecture Methodology (BEAM)

Beberapa komponen arsitektur utama Enterprise Architecture, antara lain :


Arsitektur Bisnis
Menentukan proses bisnis yang menjadi motivator untuk komponen lain
Arsitektur Informasi
Arsitektur data berupa sekumpulan entitass yang mendukung proses bisnis
Arsitektur Aplikasi
Menentukan jenis aplikasi utama dan aplikasi pendukung dalam melakukan bisnis
Arsitektur Teknologi
Platform teknologi untuk penyediaan lingkungan aplikasi sistem

Sedangkan Framework adalah kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan classclass untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan. Sehingga bisa mempermudah dan
mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Berikut contoh beberapa framework:

Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)


DoD Architecture Framework (DoDAF)
Treasury Enterprise Architecture Framework (TEAF)
The Open Group Architectural Framework (TOGAF)

Relasi antara Framework dengan Enterprise Architecture, yaitu suatu framework dapat
dimanfaatkan untuk menentukan apakah suatu metodologi Enterprise Architecture meliputi
semua aspek Enterprise Architecture atau aspek-aspek apa saja yang bisa dipenuhi oleh suatu
metodologiEnterprise Architecture.
Pengertian Zachman Framework
Zachman Framework merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret
arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran
organisasi secara utuh [2]. Zachman framework, dikeluarkan oleh Zachman Institut for
Framework Advancement [5] sebagai hasil pemikiran dari John Zachman [3]. Framework ini
merupakan framework arsitektural yang paling banyak dikenal dan diadaptasi dan memberikan
gambaran yang lengkap dan menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam framework.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Zachman Framework merupakan logika terstruktur untuk pengklasifikasian dan


pengorganisasian tipe-tipe dokumen, rancangan atau model yang merepresentasikan sebuah
perusahaan. Zachman
Framework bukan metodologi
untuk
mengembangkan
suatu
arsitekturenterprise. Zachman Framework bersifat kategorisasi artefak Enterprise Architecture.
Zachman Framework hanya berupa thingking tool yang membantu arsitek dan manajer
mengisolasikan masalah dan mengatur apa saja yang perlu diurus.
Pengembangan system dalam Zachman Framework hampir sama dengan yang lain tetapi
lebih terorganisir:
Strategi - Perencanaan dari suatu usaha pengembangan sistem keseluruhan organisasi.
Analisa - Definisi yang terperinci tentang persyaratan untuk area tertentu dari bisnis tersebut.
Rancangan - Penerapan teknologi yang spesifik [bagi/kepada] persyaratan menggambarkan
selama analisa.
Konstruksi - Konstruksi yang nyata dari sistem tersebut.
Dokumentasi - Persiapan dari manual pemakai, pedoman, dan lain lain menguraikan sistem
tersebut.
Transisi - Implementasi dari sistem, agar supaya menjadi bagian dari infrastruktur organisasi
tersebut.
Produksi - pengecekan berkelanjutan dari sistem, untuk memastikan bahwa sistem tersebut
memenuhi kebutuhan dari organisasi.

Sejarah Zachman Framework


Konsep enterprise architecture sendiri muncul pada tahun 1980-an. Saat itu seorang peneliti
bernama John Zachman menemukan bahwa dokumen-dokumen enterprise architecture itu
bermacam-macam, ada dalam bentuk tulisan (teks), diagram-diagram, gambar-gambar, dan lainlain. Dokumen-dokumen yang banyak tersebut, kadang-kadang menjelaskan hal yang sama
namun dari sudut pandang yang berbeda. [4]
Agar dokumen-dokumen tersebut dapat mudah dipahami dan mudah dikelola, maka
Zachman mengusulkan agar dokumen-dokumen tersebut dikelompok-kelompokan. Tata cara
pengelompokan dokumen-dokumen enterprise architecture itu disebut dengan Zachman
Framework. Jadi tujuannya sederhana, yaitu supaya dokumen-dokumen enterprise architecture
yang banyak itu dapat mudah dimengerti, dikelola dan dimanfaatkan. [4]

1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.

Kelebihan dan Kekurangan Zachman Framework


Kelebihan dari Zachman Framework adalah sebagai berikut:
Zachman Framework merupakan standar secara de-facto untuk mengklasifikasikan artefak
arsitektur Enterprise.
Struktur logikal untuk analisis dan presentasi artefak dari suatu perspektif manajemen.
Zachman Framework menggambarkan secara parallel baik dari sisi enjinering yang sudah sangat
dimengerti maupun paradigma konstruksi
Zachman Framework dikenal secara luas sebagai tool manajemen untuk memeriksa kelengkapan
arsitektur dan maturity level
Sedangkan kekurangan dari Zachman Framework antara lain:
Tidak ada proses untuk tahap implementasi.
Sulit untuk diimplementasikan secara keseluruhan.
Tidak ada contoh maupun ceklis yang siap secara utuh.

4.

Perluasan coverage sel-sel tidak jelas


Gambaran Zachman Framework
Zachman Framework mengklasifikasikan representasi deskriptif dari arsitektur informasi
perusahaan ke dalam sel-sel berdasarkan perspektif dan fokus. Fokus tersebut dapat diidentifikasi
dengan pertanyaan-pertanyaan seperti: apa, bagaimana, di mana, siapa, kapan dan kenapa.
Masing-masing pertanyaan fokus tersebut menempati sebuah kolom dalam Zachman
Framework. Perspektif mendefinisikan sudut pandang atau tingkat abstraksi dari informasi yang
dikandung oleh suatu sel dalam Zachman Framework. Perspektif terdiri dari planner, owner,
designer, builder, dan programmer. Masing-masing perspektif menempati sebuah baris dalam
Zachman Framework. [6]
Setiap baris mewakili sebuah pandangan lengkap dari perspektif atau sudut pandang
tertentu. Perspektif yang lebih atas tidak harus lebih komprehensif dibandingkan dengan
perspektif yang lebih rendah. Perspektif yang lebih atas juga tidak menguraikan dengan lebih
terperinci dari perspektif yang lebih rendah. Setiap baris mewakili perspektif yang berbeda dan
unik, tetapi kemampuan menyampaikan dari setiap perspektif harus memberikan rincian yang
cukup untuk menentukan solusi pada tingkat perspektif tersebut dan harus dapat diterjemahkan
ke perspektif yang lebih rendah. secara eksplisit. Setiap perspektif harus memperhatikan
kebutuhan dari perspektif lainnya dan batasan yang ditimbulkan oleh perspektif tersebut. Batasan
dari setiap perspektif merupakan faktor penambah. [6]
Secara deskriptif, baris dan kolom dari Zachman Framework dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut :
Table 1 Zachman Framework

Sedangkan hasil perspektifnya digambarkan dalam tabel berikut


Table 2 Hasil Perspektif ZF

Perspektif

Tujuan

Hasil

Batasan

Planner

Mendefinisikan
lingkup/scope

Definisi
lingkup

Keuangan &
pengaturannya

Owner

Mendeskripsikan
bentuk dari
produk

Model
bisnis

Kebijakan &
penggunaannya

Designer

Mendeskripsikan
bentuk
Model
logika/abstrak dari sistem
produk

Lingkungan &
teknologi yang
akan digunakan

Builder

Mendeskripsikan
pengembangan
produk dan
penerapannya

Model
teknologi

Mengembangkan
& menyiapkan
kebutuhan
teknologi

Out-ofcontext
models

Penerapan &
integrasi

Mendeskripsikan
subcontractor
komponen

1.
2.
3.
4.
5.
6.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1.

1.
2.

Keenam baris pada table 1 menyajikan enam pandangan (perspektif), sebagaimana yang
dipandang oleh perencana, pemilik, perancang, pembangun, dan functioning enterprise [2].
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Scope/Planner/Perencana : yang menetapkan objek dalam pembahasan; latar belakang, lingkup,
dan tujuan enterprise
Business Model/Business Owner/Pemilik : penerima atau pemakai produk/jasa akhir dari
enterprise
System Model/Designer/Perancang : perantara antara apa yang diinginkan (pemilik) dan apa
yang dapat dicapai secara teknis dan fisik
Technology Model/Builder/ Pembangun : pengawas atau pengatur dalam menghasilkan
produk/jasa akhir
Detailed Representation/Subkontraktor : bertanggung jawab membangun dan merakit bagianbagian dari produk/jasa akhir
Functional Areas/Functioning System/Functioning enterprise : wujud nyata dari produk/jasa
akhir
Aturan Zachman Framework [6]
Kolom yang ada tidak tersusun dalam suatu urutan tertentu
Masing-masing kolom merupakan model dasar sederhana
Model dasar dari tiap kolom harus unik
Setiap baris menggambarkan sebuah pandangan jelas dan lengkap
Setiap sel dalam suatu baris dan kolom harus unik
Gabungan sel dalam suatu baris merupakan deskripsi lengkap dari perspektif pada baris tersebut.
Logikanya adalah relasional antara dua contoh dari entitas yang sama.
Uraian Urutan Baris dari Kontekstual s/d Operasional
Urutan baris pada Zachman Framework menggambarkan tingkatan mulai dari tingkatan
kontekstual sampai tingkatan operasional.
Baris pertama, mengenai sasaran dan lingkup (Objectives/Scope) menurut perspektif perencana
(Planner).
Pada arsitektur ini didefinisikan model bisnis fungsional secara global dan berbagai
requirement external organisasi. Penjelasan masing-masing kolom :
Why/ Motivation, berisikan tujuan dan objektif bisnis, pengukuran performansi bisnis yang
terkait dengan masing-masing fungsi
How/ Function, berisikan fungsi-fungsi bisnis pada high-level
What/ Data, berisikan High Level Data Class terkait dengan masing-masing fungsi
Who/ People, berisikan stakeholder yang terkait dengan masing-masing fungsi
Where/ Network, berisikan berbagai macam lokasi (bisnis) yang terkait dengan masing-masing
fungsi
When/ Time, berisikan event-event dan siklus waktu yang terkait dengan masing-masing fungsi
Baris pertama pada Zachman Framework ini sering disebut juga dengan arsitekturkontekstual.
Penjelasan masing-masing kolom :
Contextual [7]
(Why) Goal List tujuan utama organisasi
(How) Process List daftar semua proses yang diketahui

3.
4.
5.
6.
2.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

(What) Material List daftar semua entitas organisasi yang diketahui


(Who) Organizational Unit & Role List daftar dari semua unit organisasi, sub unit, dan
pengidentifikasian pengguna
(Where) Geographical Locations List lokasi sangat penting untuk organisasi, bisa menjadi
besar dan kecil
(When) Event List daftar trigger dan cycle penting untuk organisasi.
Baris
kedua,
mengenai
konseptual
Enterprise
Model
menurut
perspektif
pemilik (Owner).Pada arsitektur ini didefinisikan model-model proses bisnis, Alokasi fungsi
bisnis, proses eliminasi fungsi-fungsi yang overlap dan ambigu.
Penjelasan masing-masing kolom :
Why/ Motivation, berisikan berbagai macam policy bisnis, prosedur dan standar yang dipakai
untuk masing-masing proses.
How/ Function, berisikan penjelasan proses-proses bisnis.
What/ Data, berisikan business data.
Who/ People, berisikan berbagai macam role dan tanggungjawab (responsibilities) dari masingmasing aktor atau pihak yang terkait pada masing-masing proses.
Where/ Network, berisikan berbagai macam lokasi (bisnis) yang terkait dengan masing-masing
proses bisnis.
When/ Time, berisikan event-event dan siklus waktu yang terkait dengan masing-masing fungsi.
Baris kedua pada Zachman Framework ini sering disebut dengan arsitektur konseptual.
Conceptual [7]
(Why) Goal Relationship Model mengidentifikasi tingkatan dari tujuan yang mendukung
tujuan utama
(How) Process Model menyediakan deskripsi proses, proses input, proses output
(What) Entity Relationship Model mengidentifikasi dan mendeskripsikan pengelolaan material
dan hubungannya
(Who) Organizational Unit & Role Relationship Model mengidentifikasi peran perusahaan dan
unit dan hubungan antara keduanya
(Where) Locations Model mengidentifikasi lokasi perushaan dan hubungan antar keduanya
(When) Event Model mengidentifikasi dan mendeskripsikan kejadian dan siklus yang
berhubungan dengan waktu

3. Baris ketiga mengenai bentuk logika System Model menurut perspektif perancang (Designer). Pada arsitektur ini didefinisikan model-model logikal,
manajemen proyek, dan pendefinisian requirement (functional requirement).
Penjelasan masing-masing kolom :

Why/ Motivation, berisikan berbagai macam policy, prosedur dan standar yang terkait dengan
model business rule
How/ Function, berisikan representasi logik dari sistem informasi dan hubungannya
What/ Data, berisikan model data logik dan hubungan antar data yang terkait dengan berbagai
macam informasi.
Who/ People, berisikan representasi logik dari hak akses (privileges) masing-masing user ke
sistem berdasarkan role & responsibility-nya.
Where/ Network, berisikan representasi logik mengenai arsitektur sistem terdistribusi untuk
masing-masing lokasi.
When/ Time, berisikan event-event dan respons yang dihasilkan berdasarkan business events

1.

2.
3.
4.

5.

6.

Baris ketiga pada Zachman Framework ini sering disebut dengan arsitektur logikal.
Logical [7]
(Why) Rules Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan aturan-aturan yg menerapkan
batasan batasan pemrosesan dan entitas-entitas tanpa memperhatikan implementasi fisik atau
teknis
(How) Process Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan transisi proses dinyatakan
sebagai ungkapan kata kerja tanpa memperhatikan implementasi fisik dan teknis
(What) Data Model Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan entitas dan hubungannya
tanpa memperhatikan implementasi fisik dan teknis
(Who) Role Relationship Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran-peran dan
hubungannya ke peran yg lain sesuai tipe-tipe deliverable tanpa memperhatikan implementasi
fisik dan teknis
(Where) Locations Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan lokasi yang digunakan
untuk mengakses, memanipulasi dan transfer entitas dan pemrosesan tanpa memperhatikan
implementasi fisik dan teknis
(When) Event Diagram mengidentifikasi dan mendeskripsikan keadaan yang berhubungan
dengan kejadian yang lain pada sequence , siklus kemunculan dengan dan antara even even,
tanpa memperhatikan implementasi fisik dan teknis

4. Baris keempat mengenai bentuk phisik Technology Model menurut perspektif pengembang (Builder). Pada arsitektur ini didefinisikan model-model
fisik, manajemen teknologi, dan pendefinisian solusi dan pengembangannya.

1.
2.
3.
4.

Penjelasan masing-masing kolom :


Why/ Motivation, berisikan berbagai macam business rules yang sesuai dengan standar
(teknologi) sistem informasi.
How/ Function, berisikan spesifikasi dari aplikasi-aplikasi yang beroperasi pada suatu platform
teknologi tertentu.
What/ Data, berisikan tipe-tipe kebutuhan (requirement) sistem manajemen database (DBMS
Data Base Management System) yang sesuai dengan model data logikal.
Who/ People, berisikan identifikasi hak akses masing-masing user (user privileges) untuk suatu
teknologi atau suatu platform spesifik.
Where/ Network, berisikan spesifikasi dari perangkat jaringan dan hubungannya dengan batasan
fisik system (physical boundaries).
When/ Time, berisikan spesifikasi trigger untuk merespon event-event pada sistem untuk suatu
teknologi atau platform spesifik tertentu.
Baris keempat pada Zachman Framework ini sering disebut dengan arsitektur
teknologi (fisikal).
Physical [7]
(Why) Rules Specification diekspresikan dalam bahasa formal; terdiri dari aturan nama dan
logika terstruktur untuk menentukan dan menguji keadaan aturan
(How) Process Function Specification diekspresikan dalam bahasa teknologi tertentu, elemenelemen proses hirarkis berhubungan dengan pemanggilan proses
(What) Data Entity Specification diekspresikan dalam format teknologi khusus, setiap entity
didefinisikan dengan nama,deskripsi,dan atribut; menampilkan hubungan
(Who) Role Specification mengekspresikan peran- peran dalam melakukan kerja dan
komponen alur kerja pada level spesifikasi kerja produk yg terperinci

5.
6.

(Where) Location Specification mengepresikan komponen komponen infrastruktur fisik dan


koneksinya
(When) Event Specification mengekspresikan transformasi suatu keadaan - keadaan even
terhadap minat ke perusahaan

5. Baris kelima mengenai bentuk detil As Build menurut perspektif programmer/sub contractor/ integrator. Pada level ini, para programmer/ sub kontraktor/
integrator bekerja sesuai dengan model yang telah didefinisikan. Pada layer ini dijelaskan bagaimana manajemen konfigurasi system dan implementasi
pembangunan (deployment) sistem. Penjelasan masing-masing kolom :

Why/ Motivation, berisikan berbagai macam business rules yang sesuai dengan standar
teknologi tertentu
How/ Function, berisikan fungsi-fungsi/ program yang di-coding untuk beroperasi pada suatu
platform teknologi tertentu
What/ Data, berisikan data definition yang sesuai dengan model data logikal
Who/ People, berisikan identifikasi hak akses yang di-coding untuk suatu teknologi atau suatu
platform spesifik
Where/ Network, berisikan konfigurasi perangkat jaringan untuk sesuai dengan spesifikasinode
When/ Time, berisikan pendefinisian timing yang di-coding untuk menentukan urutan aktivitas
proses . untuk suatu teknologi atau suatu platform spesifik.

6. Baris keenam mengenai bentuk detil Functioning Enterprise menurut perspektif User. Pada level ini, berbagai macam panduan bagi user untuk
menfungsikan system , melakukan manajemen operasi, dan mengevaluasi system. Penjelasan masing-masing kolom :

Why/ Motivation, berisikan informasi karakteristik operasi untuk suatu teknologi tertentu
berdasarkan standard
How/ Function, berisikan instuksi manual menjalankan perangkat komputer/ sistem informasi
lainnya
What/ Data, berisikan konten dan nilai data yang tersimpan di database aktual
Who/ People, berisikan berbagai macam personel dan stakeholder kunci yang bekerja sesuai
dengan role dan responsibility-nya
Where/ Network, berisikan pesan-pesan baik yang terkirimkan maupun diterima
When/ Time, berisikan pendefinisian waktu melakukan aktivitas berdasarkan urutan waktu
tertentu
Contoh Implementasi Zachman Framework
Perancangan Sistem Informasi Enterprise pada Disnakertrans Provinsi Jawa Barat [8]
Table 3 Framework Perencanaan Strategis Sistem Informasi Disnakertrans Provinsi Jawa Barat

Perancangan akan dilakukan dengan dengan Zachman Framework seperti pada tabel berikut :
Table 4 Perancangan yang akan dilakukan

Profil Disnakertrans
Berikut struktur organisasi Disnakertrans provinsi Jawa Barat yang menjadi ruang lingkup
sistem:
Gambar 1 Struktur Organisasi Disnakertrans Jabar
1. Perspektif Planner
Inventory Identification (A1)
Pada sel ini diidentifikasi daftar entitas yang menjadi hal-hal penting pada proses bidang tenaga kerja dan transmigrasi yang dapat dililhat dari misi
Disnakertrans Provinsi Jabar.

Table 5 Strategi Disnakertrans Provinsi Jabar


Proses Identification (B1)
pada bagian ini akan didefinisikan proses bisnis di Disnakertrans Jabar
Table 6 Proses Bisnis Disnakertrans jabar
Distribution Identification (C1)
Lokasi Disnakertrans Jawa Barat berada di Jl. Soekarno Hatta No. 532 Bandung Jawa Barat
Responsibility Identification (D1)
Table 7 pemetaan tugas pokok dan fungsi terhadap proses bisnis
Timing Identification (E1)
a. Penyelenggaraan dan Pengkoordinasian:
1. Pelatihan tenaga kerja
2. Penempatan tenaga kerja
3. Perlindungan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian
b.Aktivitas sesuai program-program
c. Mengadakan pertemuan dengan pemerintah pusata serta dinas lain yang terkait
d.
Melaksanakan event terkait ketenagakerjaan (ex: hari buruh)
Motivation Identification (F1)
i. Visi : Terwujudnya tenaga kerja dan transmigran yang mandiri, kompeten dan harmonis
ii. Misi :
1. Membangun pencitraan tenaga kerja dan transmigran;
2. Mengembangkan kebersamaan pelaku pembangunan;
3. Melindungi hak-hak tenaga kerja, pengusaha dan masyarakat transmigran;
4. Mengoptimalkan lembaga pengembangan sumber daya manusia;
5. Mengembangkan potensi tenaga kerja dan transmigran yang berakhlakul karimah;
6. Meningkatkan profesionalisme sumber daya aparatur & kualitas pelayanan public;

2. Perspektif Owner
Inventory Definition (A2)
Pada tahap ini dilakukan pendefinisian entitas yang penting berserta deskripsinya yang mengacu pada sel A1
Table 8 Deskripsi Entitas pada Disnakertrans Jabar
Proses Definition (B2)
Pada tahap ini mengacu pada aktivitas proses definition.
Table 9 Process Definition
Distribution Definition (C2)
Menjelaskan aspek perspektif dari pemilik yang menggambarkan lokasi dari Disnakertrans Provinsi Jawa Barat yaitu berada di Jl. Soekarno Hatta No.
532 Bandung Jawa Barat
Gambar 2 Lokasi Disnakertrans

Responsibility Definition (D2)


Pada perspektif ini akan digambarkan dengan daftar unit-unit yang penting pada Disnakertrans.
Table 10 Unit-unit penting dalam Disnakertrans Jabar
Timing Definition (E2)
Gambar 3 Keterkaitan antar proses terhadap waktu
Motivation Definition (F2)
Pada perspektif owner dengan fokus motivasi yang dapat berupa kebijakan, aturan, maupun strategi yang terdapat pada Disnakertrans Provinsi Jawa
Barat. Strategi Disnakertrans Provinsi Jawa Barat yang berkaitan dengan bahasan ini adalah :

Table 11 Strategi yang berkaitan dengan aktivitas Disnakertrans


3. Perspektif Designer
Inventory Representation (A3)
Pada sel ini merepresentasikan aset atau entitas yang penting
No.

Bidang

Aktivitas

1.

Bidang pelatihan
dan
produktivitas tenaga kerja

melaksanakan pelatihan dan standarisasi dan bina


produktivitas tenaga kerja sehingga siap dalam
penempatan tenaga kerja

2.

Bidang penempatan tenaga


kerja

Melaksanakan pengembangan produktifitas tenaga kerja


dan perluasan kesempatan kerja

3.

Bidang
perlindungan
ketenagakerjaan

Melakukan hubungan industrial hasil dari penempatan


tenaga kerja dan perluasan kesempata kerja

4.

Bidang transmigrasi

melakukan penyiapan, pembinaan tenaga kerja dan


masyarakat transmigran

Table 12 entitas yang penting


Proses Representation (B3)
Tahap ini disajikan dalam bentuk kontek diagram yang berisi relasi sistem dengan entitas luar beserta input dan outputnya.
Gambar 4 Diagram Context

Distribution Representation (C3)


Perspektif ini merepresentasikan lokasi dari Disnakertrans yang merupakan stakeholder utama. Gambar peta ruangan Disnakertrans sebagai
berikut :
Gambar 5 Tata Letak Disnakertrans Jabar
Responsibility Representation (D3)
Pada sel ini, menjelaskan tentang representasi orang atau SDM yang terlibat dalam organisasi.
Table 13 orang yang terlibat dalam organisasi
Timing Representation (E3)
Tahap ini disajikan dalam bentuk kontek diagram yang berisi relasi sistem dengan entitas luar beserta input dan outputnya.
Table 14 Keterkaitan waktu dan proses lebih rinci
Motivation Representation (F3)
Tahap ini disajikan dalam bentuk model aturan bisnis pada Disnakertrans Provinsi Jawa Barat.
Gambar 6 Model Aturan Bisnis

Dari Pembahasan di atas, maka berikut kita dapatkan Tabel Perancangan SI dengan Zachman
Framework.
Table 15 Hasil Perancangan Sistem Informasi Enterprise pada Disnakertrans Provinsi Jawa Barat

Referensi
[1] pitakonanonlen.blogspot.com/2012/03/apa-itu-enterprise-architecture.html
[2] Setiawan, E. B. (2009, Juni 20). Pemilihan EA Framework. Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi
Informasi
2009
(SNATI
2009),
114-119.

[3] Widyantoro. (2005). NET Framework Enterprise Security Policy Administration and
Deployment. Bandung: Program Pasca Sarjana ITB.
[4] Imbar, M. C. (2007, September). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework
pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha
Bandung. Jurnal
Sistem
Informasi, Vol.
2
No.
2,
113-135.
[5] www.zifa.com
[6] ridhanafi.blogspot.com/2010/01/zachman-framework.html
[7] rosmalina-ros.blogspot.com/2011/07/zachman-framework.html
[8] Fardani, Rosa Lestari dan, Rizki Elisa Nalawati (2013, Desember). Perencanaan Strategis
Sistem Informasi Berbasis Zachman Framework Pada Disnakertrans Provinsi
JawaBarat.Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2013.

Anda mungkin juga menyukai