Tugas 2 Sistem Informasi Enterprise Terpadu
Tugas 2 Sistem Informasi Enterprise Terpadu
DISUSUN OLEH :
1. Latar belakang
Penerapan teknologi informasi harus dikelola berdasarkan suatu petunjuk yang
jelass dengan tujuan menyeleraskan strategi bisnis organisasi. Dalam hal ini akan
menjadikan perencanaan efektif, efisien dan tepat sasaran dalam penerimaan mahasiswa
baru di STT Bandung, agak dapat menselarkan antara fungsi bisnis, aplikasi dan
teknologi.
Dalam mengembangkan Enterprise Architecture perlu diadopsi atau
dikembangkan sendiri suatu EA Framework untuk arsitektur enterprise. Terdapat
berbagai macam framework yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan arsitektur
enterprise yaitu dengan menggunakan Zachman framework diharpkan dapat terwujudnya
keselarasan antar teknologi informasi dan kebutuhan bisnis yang dapat menjalankan
proses bisnis sesaui dengan tujuan dan target dari perrguruan tinggi.
2. Apa masalah yang ada pada video?
Perguruan tinggi STT Bandung dalam penerimaaan mahasisswa baru belum terselaraskan
antara fungsi bisnis, aplikasi dan teknologi
3. Mengapa itu menjadi massalah pada video ?
Karna belum ada perencanaan arsitektur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi
STT Bandung
4. Problem apa yang akan dipecahkan?
Bagaimana membuat Perancangan Sistem Informasi Enterprise Menggunakan
Zachman Framework di perguruan tinggi STT Bandung?
5. Mengapa penting untuk dibahas
Karna belum ada Perancangan Sistem Informasi Enterprise Menggunakan Zachman
Framework di perguruan tinggi STT Bandung untuk mengselarasskan fungsi bisnis
aplikasi dan teknologi.
6. Bagaimana mengatasi masalah?
Dengan membuat sebuah Perancangan Sistem Informasi Enterprise Menggunakan
Zachman Framework di perguruan tinggi STT Bandung untuk penrimaan mahasiswa
baru
7. Alasan video dibuat ?
Untuk memberikan penjelasan mengenai Perancangan Sistem Informasi Enterprise
Menggunakan Zachman Framework di perguruan tinggi STT Bandung
8. Bagaimana video berkontribusi dengan mengisis pengetahuan ERP ?
Arsitektur enterprise memberrikan pemodelan bisnis uttama yang digambarkan dalam
bentuk value chain memiliki aktivitas utamanya pemasaran, penerimaan mahasiswa,
operasional akdemik dan pelepasan mahasiswa. Bersama dengan pemodelan bisnis, ERP
sangat penting untuk membuat database supaya lebih mudah dalam menggambarkan data
9. State of the art
10. Inovasi yang diusulkan?
Perancangan Sistem Informasi Enterprise Menggunakan Zachman Framework
11. Apa yang dilakukan dan apa yang diharapkan setelah menonton video tersebut?
Yang kami lakukan adalah mempelajari kembali tentang ERP khususnya pada pemodelan
bisnis menggunakan value chain. Setelah menonton video tersebut kami berrharap dapat
mengetahui Perancangan Sistem Informasi Enterprise Menggunakan metode Zachman
Framework
(https://youtu.be/RrXj2e0l6oc)
1. Latar belakang video
Perkembangan zaman seperti sekarang ini para seller atau toko tidak hanya ada di pasar
atau promosi hanya melalui majalah saat ini dengan media online seperti website kita juga
dapat menjual membeli dan melakukan promosi dengan mudah dan cepat maka dari itu
penulis ingin membuat sebuah website open source yang bernama odo dimana di dalam
perancangan website ini penulis membuat judul beauty make up dan Skin Care beauty Adore
berikut modul-modul yang digunakan yaitu ecommerce, sales dan point-of-sale
2. Apa masalah yang ada pada video?
Cara penerapan enterprise resource planning (ERP) pada Beauty Adore?
3. Mengapa itu menjadi masalah dividio?
Karena sebelumnya adanya aplikasi OdoBeauty Adore melakukanpenjualan produk
hanya melalui brosur dan iklan kini beralih menggunakan website karena cepat dalam
pemasaran dan mempermudah pembeli tanpa harus datang ke tempat akan tetapi belum ada
cara penerapan ERP pada aplikasi Odo Beauty Adore
4. Problem apa yang akan dipecahkan pada video?
Bagaimana cara penerapan enterprise resource planning (ERP) pada aplikasi Odo Beauty
Adore?
5. Mengapa penting untuk dibahas?
Karena belum ada cara penjelasan cara penerapan enterprise resource planning (ERP) pada
aplikasi Odo Beauty Adore
6. Bagaimana mengatasi masalah pada video?
Dengan menerapkan enterprise resource planning (ERP) pada aplikasi Odo Beauty Adore
7. Alasan video dibuat?
Untuk menjelaskan cara penerapan enterprise resource planning (ERP) pada aplikasi Odo
Beauty Adore
8. Bagaimana video berkontribusi dengan mengisis pengetahuan ERP?
Aplikasi Odo pada Beauty Adore ini dapat mempermudah kita dalam proses pembuatan
website ecommerce. Karena di dalam Odo sudah ada modul-modul yang mendukung
website dalam pencatatan keuangan, pengelolaan stok dan melakukan planning pada toko.
9. State of the art
Perancangan Sistem Erp Modul Recruitment ( Stmik Nusamandiri)
10. Inovasi yang diusulkan pada video?
Perancangan ERP menggunakan Aplikasi Odoo pada Beauty Adore
11. Apa yang akan dilakukan dan apa yang diharapkan setelah menonton video?
Yang akan kami lakukan adalah kami mempelajari cara penerapan enterprise resource
planning (ERP) pada aplikasi Odo. Setelah menonton video tersebut kami berrharap dapat
mengetahui cara penerapan Perancangan ERP menggunakan Aplikasi Odoo pada Beauty
Adore
1. Latar belakang
Bidang teknologi dan informasi mengslsmi kemajuan yang sangat pesat sehingga
mengubah cara sustu organisasi atau perusahaan dikelola pada masa yang akan datang.
Tantangan yang tidak kalah penting adalah perlunya akuntan manajemen untuk
mengembangkan keahlian baru pada beberapa bidang seperti strategi, SDM, manajemen
keuangan, dan teknologi informasi. (Rusdiana, 2014:5). Salah satu perkembangan teknologi
saat ini adalah Teknologi ERP (Enterprise Resource Planning) dan Internet of Things (Iot)
2. Apa permasalahannya
Belum adanya penerapan sebuah system informasi enterprise didalam pengelolaan
perusahaan PLN
3. Mengapa bisa menjadi sebuah permasalahan
Tanpa adanya sebuah ERP didalam perusahaan maka pengelolaan data di dalam sebuah
system tidak dapat diintegrasikan, hal ini dapat menimbulkan terjadinya duplikat data.
4. Problem apa yang akan dipecahkan
- Mengapa PT PLN menggunakan ERP
- Bagaimana penerapan ERP pada PT PLN
5. Mengapa penting untuk dibahas permasalahannya
Dengan adanya sebuah system yang akan dibangun dapat mengintegrasikan semua
system informasi yang ada, berupa pengelolaan keuangan, pengendalian,pengelolaan
material,perencanaan produksi, penjualan dan distribusi,dan manajemen sumber daya
manusia dapat terhubung kedalam satu basis data. Dengan adanya penerapan ERP di
perusahaan PLN agar menjadi perusahaan listrik besar di dunia
6. Bagaimana mengatasi masalah
Penerapan ERP pada PT PLN, dengan mengimplementasikan ERP
7. Alasan video dibuat
Menjelaskan konsep ERP, pentingnya penerapan ERP diperusahaan dan implemtasi ERP
pada perusahaan PT PLN
8. Bagaimana video berkontribusi dalam mengisi pengetahuan ERP?
Memberikan contoh studi kasus penerapan ERP dan manfaatnya bagi perusahaan
9. State of the art
Bisnis proses PT PLN yang sangat spesifik dan berbeda dengan perusahaan listrik
didunia lainnya menggunakan modul tertentu untuk penerapan disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan itu sendiri
10. Inovasi yang diusulkan pada video
PT PLN menggunakan System Application and Product in Data Processing (SAP)
sebagai perangkat lunak ERP dan bekerja sama dengan perusahaan konsultan dalam
menerapkan ERP.
11. Tujuan video dibuat
Dapat memahami definisi dan contoh kasus ERP dan IT yang diterapkan di sebuah
perusahaan
12. Apa yang akan dilakukan dan apa yang diharapkan setelah menonton video
Yang kami lakukan adalah mempelajari kembali tentang ERP . Setelah menonton video
tersebut kami beraharap dapat mengetahui Perancangan Sistem Informasi Enterprise dan
penerapannya didalam sebuah bisnis.
IMPLEMENTASI ERP
(STUDI KASUS GREEN RABBIT)
https://youtu.be/dOcXyU-s4sc
1. Latar Belakang
Pada awal berdiri tahun 2009 perusahaan Green Rabbit merupakan took online yang
menjual berbagai macam makanan, snack, makanan beku, candy dan terutama makanan
mereka sangat sensitive pada suhu, hingga ketika makanan ini dikirim bisa jai kualitasnya
kurang prima ketika sampai kepada pelanggan.
Ketika itu coklat yang mereka kirim lumer ketika sampai kepada pelanggan. Hal ini
membuat mereka melahirkan suatu ide untuk membuat suatu bisnis yang baru yaitu jasa
pengiriman makanan.
2. Apa permasalahannya
Dengan banyaknya permintaan pelanggan jumlah omset semakin meningkat maka pihak
perusahaan mendapatkan tantangan baru. Contohnya didalam operasional pencatatan laporan
keuangan yang masih menggunakan excel dan email sudah tidak mampu mengiringi
pertumbuhan perusahaan.
1. Latar belakang
Kemajuan atau berkembangnya teknologi dibidang industry menyebabkan terjadinya perubahan
pada system produksi. Setiap produsen yang mengembangkan teknologi-teknologinya guna mampu
bersaing ketat dipasarnya. Hal ini membuat perusahaan untuk selalu update mengenai perkembangan
usahanya sesuai dengan sektornya masing-masing.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan melakukan mengintegrasi system
informasi, meningkatkan efisiensi dan system informasi yang berguna untuk menghasilkan
management yang efisien dalam proses bisnis perusahaan. Hal ini dilakukan pada berbagai aktifitas
perusahaan seperti value chain karena value chain ini menghasilkan beberapa keuntungan seperti
waktu operasi yang lebih cepat, hemat biaya, kecepatan waktu pengiriman barang, meningkatkan
produktivitas serta meningkatkan nilai barang maupun jasa yang lebih tinggi kepada pelanggan.
2. Apa permasalahannya
Masih terdapat perusahaan yang belum mengintegrasikan system informasi dalam pengelolaan
aktifitas bisnisnya.
3. Mengapa bisa menjadi sebuah permasalahan
Tanpa adanya sebuah system yang terintegrasi dalam pengelolaan aktifitas perusahaan
menyebabkan terjadinya aktifitas individu yang menimbulkan kesalahpahaman komunikasi data
antar divisi karena perbedaan penyampaian informasi.
4. Problem apa yang akan dipecahkan
Pengembangan sebuah system enterprise resource planning dan IoT pada perusahaan
untuk meningkatkan teknologi informasi perusahaan.
5. Mengapa penting untuk dibahas permasalahannya
Untuk memberikan solusi terkait penerapan sebuah system yang dapat mengatasi
permasalahan di perusahaan tersebut.
6. Bagaimana mengatasi masalah
Dengan menerapkan ERP dan Internet Of Things (IoT) yang bertujuan untuk
memudahkan perusahaan tersebut mengelola sumber daya yang ada didalamnya.
7. Alasan video dibuat
Menjelaskan konsep ERP, pentingnya penerapan ERP dan Internet Of Things (IoT)
dalam proses bisnis diperusahaan dan implemtasi ERP dan Internet Of Things (IoT).
8. Bagaimana video berkontribusi dalam mengisi pengetahuan ERP?
Memberikan contoh studi kasus penerapan ERP dan Internet Of Things (IoT) manfaatnya
bagi perusahaan.
9. State of The art
Dengan menggunakan aplikasi dan metode yang dapat memudahkan terintegrasi data
dengan baik dalam sebuah proses bisnis.
10. Inovasi yang diusulkan
Penggunaan system ERP dan Internet Of Things (IoT). Dalam perancangan produksi PT
indofood Sukses Makmur menerapkan ERP dengan aplikasi SAP menggunakan Analisis
Porter Value Chain dan Analisis SWOT untuk membantu dalam menjalankan usahanya.
Untuk control produksinyamenggunakan system IoT yang berperan dalam mengecek stok
bahan baku.
11. Tujuan video dibuat
Menjelaskan konsep penerapan ERP dan Internet Of Things (IoT) pada perusahaan PT
Indofood Sukses Makmur
12. Apa yang akan dilakukan dan apa yang diharapkan setelah menonton video
Yang kami lakukan adalah mempelajari kembali tentang ERP . Setelah menonton video
tersebut kami berharap dapat mengetahui Perancangan Sistem Informasi Enterprise dan
penerapannya didalam sebuah bisnis.
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF (STUDI
KASSUS: DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL)
(https://youtu.be/ghIn6EJ0W_w)
1. Apa latar belakang
Direktorat Jenderal kependudukan dan pencatatan sipil adalah elemen pelaksana dari
Kementerian Dalam Negeri yaitu Mendagri dalam melaksanakan tugasnya Direktorat
Jenderal pendudukan dan pencatatan sipil memanfaatkan teknologi informasi dengan
mengembangkan sistem informasi serta database dan databasenya itu terdiri terdistribusi
pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil baik Kabupaten ataupun kota setiap Dik
Direktorat juga mengelola aplikasi basis data dan sistem pelaporan yang bersifat internal
Direktorat Jenderal pendudukan dan Catatan Sipil juga belum membangun rencana induk
teknologi informasi atau TI di IG organisasinya beberapa sistem pelaporan masih
dilakukan secara manual dan ada beberapa aplikasi yang pengguna nyatanya tidak saling
berhubungan proses berbagi data manual menyebabkan data dan informasi tidak dapat
disajikan secara realtime kemudian ketika dibutuhkan oleh Direktorat paint ketika
dibutuhkan oleh Direktorat lain karena datanya disajikan secara tidak realtime maka
informasi tentu tidak dapat dijangkau Direktorat Jenderal kependudukan dan pencatatan
sipil saat ini belum memakai pedoman penggunaan sistem dan teknologi informasi oleh
karena itu pengelolaan kebutuhan sistem dan teknologi informasi hanya didasarkan pada
kebutuhan tanpa desain yang komprehensif untuk mengatasi masalah ini diperlukan
paradigma dalam merencanakan merancang dan mengelola sistem informasi yang disebut
arsitektur sistem informasi
2. Apa masalah
Direktorat Jenderal pendudukan dan Catatan Sipil juga belum membangun rencana
induk teknologi informasi atau TI di IG organisasinya beberapa sistem pelaporan masih
dilakukan secara manual dan ada beberapa aplikasi yang pengguna nyatanya tidak saling
berhubungan proses berbagi data manual menyebabkan data dan informasi tidak dapat
disajikan secara realtime
3. Mengapa bisa menjadi masalah
karena datanya disajikan secara tidak realtime maka informasi tentu tidak dapat
dijangkau Direktorat Jenderal kependudukan dan pencatatan sipil saat ini belum memakai
pedoman penggunaan sistem dan teknologi informasi
4. Problem apa yang akan dipecahkan
Bagaimana merancang interface arsitektur di Direktorat Jenderal kependudukan dan
pencatatan sipil yang sesuai dengan kebutuhan visi misi dari organisasi menggunakan
enterprise architecture menggunakan TOGAF
5. Mengapa penting untuk dibahas
Direktorat Jenderal kependudukan dan pencatatan sipil saat ini belum memakai
pedoman penggunaan sistem dan teknologi informasi
6. Bagaimana mengatasi masalah divideo
Merencanakan merancang dan mengelola sistem informasi yang disebut arsitektur
sistem informasi
7. Alasan video dibuat
Untuk merancang merencanakan mengimplementasikan menelaah struktur teknologi
informasi di dalam perusahaan
8. Bagaimana video brkontribusi dalam pengatahuan ERP
Terkait dengan kesenjangan sistem informassi, penenlitian ini mengusulkan pergantian 2
aplikasi, yaitu aplikasi SIAK dan aplikasi pejabat daerah terintegrasi.
9. State of the art
Penerapan Sitem Erp Dan Iot Pada Perusahaan (Studi Kasus Pt Indofood Sukses
Makmur Tbk)
10. Inovasi yang diusulkan
Membuat aplikasi baru yaitu aplikasi diklat/bimtek, aplikassi perencanaan pengelolaan
blangko dan aplikasi sstem informasi file manajement. Selain itu ada tiga fitur yaitu
layanan yang ditambahkan pada aplikasi.
11. Tujuan video dibuat
bertujuan untuk membuat perancangan interface arsitektur menggunakan togaf pada
Direktorat Jenderal pendidikan dan pencatatan sipil penelitian ini menggunakan metode
togaf ADM.
12. Apa yang dilakukan dan apa yang diharapkan setelah menonton video?
Yang akan kami lakukan belajar cara perancangan interface arsitektur mengggunakan
togaf ADM dan kami berharap kami dapat mempraktekan.
KONSEP ERP