Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Perancangan Enterprise Architecture PT. XYZ Menggunakan


TOGAF ADM 9.2

Oleh:

Rhiko Bremana

1202190115

Dosen Pembimbing Proposal:

Ir. Ari Fajar Santoso, M.T.

<NIP>

PROGRAM STUDI STRATA 1 SISTEM INFORMASI

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI

UNIVERSITAS TELKOM

2022
DAFTAR ISI

Daftar Isi 2

Bab I PENDAHULUAN 3

I.1 Latar Belakang 3

I.2 Perumusan Masalah 4

I.3 Tujuan Tugas Akhir 4

I.4 Batasan Tugas Akhir 5

I.5 Manfaat Tugas Akhir 5

I.6 Sistematika Penulisan Error! Bookmark not defined.

Daftar Pustaka 10

2
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Semakin berkembangnya teknologi informasi serta sistem informasi, banyak
kebutuhan perusahaan serta organisasi yang harus terpenuhi. Penerapan sistem
informasi dan teknologi informasi di era globalisasi saat ini sangat dibutuhkan
oleh perusahaan. Hampir semua organisasi membutuhkan teknologi informasi
dalam melakukan aktivitas proses bisnisnya, sehingga memberi dampak positif
kepada perusahaan yang mengakibatkan proses produksi yang efektif dan efisien
dan memudahkan perusahaan dalam mendapatkan data dan informasi secara
cepat dan tepat

Perusahaan manufaktur yang memproduksi barang dan jasa umumnya


membutuhkan teknologi dan sistem informasi. Tujuannya adalah agar proses
produksi dapat berjalan dengan lancar dan produk yang dihasilkan dapat sampai
di tangan konsumen secara tepat waktu. Untuk meningkatkan produktivitas
produksi dan mengurangi biaya produksi, perusahaan umumnya membutuhkan
teknologi informasi serta sistem informasi yang baik.

Masih banyak ditemukan beberapa perusahaan yang kurang memanfaatkan


teknologi informasi dalam menjalankan aktivitas produksi di perusahaannya. Hal
ini disebabkan karena implementasi teknologi informasi pada perusahaan sangat
rumit dan masih dipengaruhi akan adanya aspek struktur organisasi, politik
budaya, implementasi standart operasi prosedur atau SOP, dll. Sehingga
diperlukan perancangan strategi bisnis yang dapat membantu perusahaan dalam
meningkatkan produktivitas bisnis.

PT.XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produksi


peralatan-peralatan pengeboran minyak dan gas lepas pantai, seperti konstruksi
rig, jacket, modul, dan windfarm. Perusahaan PT.XYZ membutuhkan sistem
informasi dan teknologi informasi dalam mengelola aktivitas perusahaan.
Penerapan teknologi sistem informasi dan teknologi informasi sangat dibutuhkan
bagi perusahaan dalam aktivitas proses bisnis, sehingga menghasilkan proses

3
produksi yang efektif dan efisien dan memperlancar aktivitas didalam
perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi dan sistem informasi modern
diharapkan perusahaan memiliki sistem informasi berbasis enterprise system
yang terintegrasi

PT.XYZ belum memiliki sistem informasi yang lengkap, dan modul-modul


aplikasi sistem informasi masih berjalan sendiri- sendiri, dan terjadinya putus
aliran informasi antar modul aplikasi dan tidak adanya blueprint yang akan
digunakan sebagai dasar kerangka kerja dalam pengembangan sistem informasi
dan teknologi. PT. XYZ membutuhkan sistem informasi yang terintegrasi antar
modul seperti sistem informasi sales order, sistem informasi keuangan, sistem
informasi pembelian barang, sistem informasi project plan dan sistem informasi
warehouse agar mendukung aktivitas perusahaan yang efektif, serta menciptakan
perusahaan yang unggul dibandingkan kompetitor perusahaan lainnya.

I.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan analisa permasalahan diatas, maka kami akan membuat
perancangan enterprise arsitektur sistem informasi yang terintegrasi dimulai dari
sistem informasi sales, sistem informasi keuangan, sistem informasi pengadaan
bahan baku, sistem informasi perencanaan produksi, dan sistem informasi
inventori dan yang meningkatkan produktivitas produksi perusahaan serta
menghasilkan informasi secara cepat dan tepat waktu bagi manajemen
perusahaan

I.3 Tujuan Tugas Akhir


Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini yaitu untuk membuat
sebuah rancangan Enterprise Architecture (EA) dengan metode TOGAF ADM
diawali fase Preliminary Phase, Architecture Vision, Business Architecture,
Information Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution
dan Migration Planning. Hasil dari rancangan ini yaitu berupa dokumen
blueprint arsitektur kebutuhan untuk pengembangan bisnis pada PT. XYZ

4
I.4 Batasan Tugas Akhir
Adapun batasan masalah penelitian ini yaitu penelitian ini yaitu hanya berfokus
pada tahap Enterprise Architecture menggunakan Framework TOGAF ADM
yang terdiri dari beberapa fase diantaranya yaitu dimulai dari Preliminary Phase,
Business Architecture, Information Architecture, Technology Architecture,
Opportunities and Solution sampai Migration Planning

I.5 Manfaat Tugas Akhir


Manfaat tugas akhir ini:

1. Bagi perusahaan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.


2. Bagi peneliti, tugas akhir ini bermanfaat dalam implementasi
metode/model/konsep dalam upaya miningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam suatu organisasi.

Bab II Tinjauan Pustaka


Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian perancangan
enterprise architecture sistem informasi menggunakan framework
TOGAF ADM 9.2 pada PT.XYZ adalah dengan melakukan
identifikasi masalah, pengumpulan data dan tahap perancangan
enterprise architecture (EA).

1.Tahap Identifikasi Masalah

Pada tahap ini, peneliti melakukan proses identifikasi masalah,


membuat kerangka permasalahan dan merumuskan solusi untuk
menyelesaikan permasalahan pada PT.XYZ dalam melakukan
pengembangan sistem informasi berbasis enterprise arsitektur

5
2.Tahap Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, informasi yang didapat berupa dokumen


yang sudah ada, dimana didalamnya terdapat beberapa user manual
sistem informasi dan dokumen teknikal dalam membangun sistem
informasi PT.XYZ dan juga melakukan wawancara terhadap user
atau proses owner dalam mengembangkan sistem informasi
PT.XYZ

3.Tahap Perancangan enterprise architecture

Metode yang digunakan dalam membuat perancangan enterprise


architecture sistem informasi PT.XYZ adalah menggunakan metode
TOGAF ADM 9.2 dimana hanya menggunakan empat fase, yaitu:
fase arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan
arsitektur teknologi.

Berikut fase perancangan enterprise architecture sistem informasi


dengan menggunakan framework TOGAF ADM 9.2 pada PT.XYZ.

1.Preliminary: pada fase ini melakukan pendefenisian dari


perancangan sistem yang akan dibuat, ruang lingkup perusahaan,
menentukan framework atau kerangka kerja arsitektur yang
digunakan. Langkah – langkah yang dilakukan pada fase ini yaitu :

 Melakukan prinsip dari perancangan enterprise architecture


sebagai referensi dalam melakukan pengembangan
 Menentukan ruang lingkup dari perancangan enterprise
architecture sistem informasi PT.XYZ dan membuat
perencanaan model arsitektur enterprise (what)
 Menentukan siapa yang menjadi yang bertanggung jawab
dalam mengelola perencanaan enterprise architecture sistem

6
informasi PT.XYZ (who)
 Menentukan dimana lokasi kerja perencanaan enterprise
architecture sistem informasi PT.XYZ yang akan dibuat
(where)
 Menentukan waktu kapan akan dimulai dan kapan
melakukan penyelesaian perancangan enterprise
architecture sistem informasi PT.XYZ yang ditargetkan
(when)
 Menentukan alasan dikembangkannya perencanaan
enterprise architecture sistem informasi PT.XYZ (why)
 Menentukan bagaimana perancangan enterprise architecture
sistem informasi PT.XYZ dibuat (how).

2.Architecture Vision : fase ini menjelaskan tentang perancangan


arsitektur yang akan dicapai, bagaimana hasil akhir perancangan
nya, pada fase ini perlu dilakukan proses identifikasi masalah pada
perusahaan PT.XYZ, mengidentifikasi lingkungan bisnis
perusahaan, serta mengidentifikasi user yang terlibat

3.Business Architecture : menjelaskan arsitektur saat ini, model


bisnis dan proses bisnis PT.XYZ. Analisa pada fase ini yaitu analisis
terhadap proses saat ini, dan melihat kendala yang dihadapi dengan
menggunakan sistem saat ini, sehingga bisa mendapatkan usulan
rangan bisnis proses baru, yang akan dikembangkan, jadi tujuannya
untuk memperbaiki proses bisnis saat ini.

4.Information System Architecture : merancang arsitektur modul


aplikasi yang akan dikembangkan. Setelah merancang modul
aplikasi yang akan dikembangkan, kemudian merancang ERD
diagram, objek diagram serta use case dari aplikasi modul yang
dirancang

5.Technology Architecture : menjelaskan mengenai arsitektur


teknologi yang akan digunakan yakni berupa perangkat keras dan

7
perangkat lunak beserta infrastruktur teknologi informasi dan
platform teknologi yang digunakan. Penyelarasan kebutuhan
teknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi, serta
mengusulkan rancangan infrastruktur jaringan computer dalam
mendukung aplikasi yang dibuat

Bab III Metodologi Penyelesaian Masalah


Perancangan Enterprise Architecture (EA) berbasis
Framework TOGAF ADM 9.2 PT. XYZ dapat menggunakan
metode penelitian kualitatif atau kuantitatif tergantung pada
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Berikut ini adalah
beberapa metode penelitian yang dapat digunakan dalam
perancangan EA berbasis TOGAF ADM 9.2 PT. XYZ:

8
Bab IV Perancangan Sistem Terintegrasi
Seluruh kegiatan dalam rangka perancangan sistem terintegrasi
untuk penyelesaian masalah dapat ditulis di bab ini. Kegiatan yang
dilakukan dapat berupa pengumpulan dan pengolahan data,
pengujian data, dan perancangan solusi.

Bab V Analisa Hasil dan Evaluasi


Pada bab ini, disajikan hasil rancangan, temuan, analisis dan

9
pengolahan data. Selain itu bab ini juga berisi tentang validasi atau
verifikasi hasil dari solusi, sehingga hasil tersebut apakah telah
benar-benar menyelesaikan masalah atau menurunkan gap antara
kondisi eksisting dan target yang akan dicapai. Analisis sensitivitas
juga dapat digunakan di bab ini untuk lebih mengetahui hasil tugas
akhir dapat diterapkan baik secara khusus di konteks tugas akhir
maupun secara umum di konteks serupa (misal perusahaan di sektor
serupa). Selain itu metode-metode evaluasi yang lain dapat di
terapkan untuk memvalidasi hasil sesuai dengan kebutuhan.

Secara keseluruhan bab ini membahas secara mendetail mengenai


hasil dari pengerjaan solusi dan refleksinya terhadap tujuan tugas
akhir.Untuk tugas akhir yang berfokus pada merancang sistem
informasi/ aplikasi maka penamaan bab ini mengikuti tahapan
penerapan SDLC yang digunakan dalam tugas akhir.

Bab VI Kesimpulan dan Saran


Pada bab ini dijelaskan kesimpulan dari penyelesaian masalah yang
dilakukan serta jawaban dari rumusan permasalahan yang ada pada
bagian pendahuluan. Saran dari solusi dikemukakan pada bab ini
untuk tugas akhir selanjutnya.

Pendefinisian Bab dapat fleksibel sesuai dengan kebutuhan permasalahan.


Struktur penulisan, termasuk penambahan atau pengurangan bab, harus
didiskusikan dengan pembimbing yang disesuaikan dengan
metodologi/metode/kerangka kerja yang digunakan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka menggunakan acuan APA, pastikan APA sudah terpilih di


References->style->APA (Microsoft Word). Gunakanlah fungsi
citations&bibliography di Microsoft Word untuk memudahkan dalam
membuat daftar pustaka.

Alwadain, A., Korthaus, A., Fielt, E., & Rosemann, M. (2010). Integrating SOA
into an Enterprise Architecture: a comparative analysis of alternative
approaches. Proceedings of the 5th IFIP International Conference on
Research and Practical Issues of Enterprise Information Systems
(CONFENIS), August, 1–16.

Das, K., Gryseels, M., Sudhir, P., and Tan, K. T. 2016. “Unlocking Indonesia’s
Digital Opportunity,” McKinsey & Company (October), pp. 1–28.

Guba, E. G., and Lincoln, Y. S. 1994. “Competing Paradigms in Qualitative


Research,” in Handbook of Qualitative Research, N. K. Denzin and Yvonna
S Lincoln (eds.), Thousand Oaks: Sage Publications, Inc, pp. 105–117.

Hedström, P., and Swedberg, R. 1998. “Social Mechanisms: An Introductory


Essay,” in Social Mechanisms: An Analytical Approach to Social Theory, P.
Hedström and R. Swedberg (eds.), Cambridge: Cambridge University Press.

Jati, W. R. 2012. “Inkonsistensi Paradigma Otonomi Daerah Di Indonesia:


Dilema Sentralisasi Atau Desentralisasi,” Jurnal Konstitusi (9:4), pp. 744–
773.

Kleinschmidt, S., Peters, C., and Leimeister, J. M. 2016. “ICT-Enabled Service


Innovation in Human-Centered Service Systems: A Systematic Literature
Review,” in Proceedings of the 37th International Conference on
Information Systems (ICIS), pp. 1–18.

Larsen, K. R., Allen, G., Vance, A., & Eargle, D. (2015). Theories Used in IS
Research Wiki. http://is.theorizeit.org. (Diakses 27 November 2020)

Markus, M. L., and Robey, D. 1988. “Information Technology and


Organizational Change: Causal Structure in Theory and Research,”
Management Science (34:5), pp. 583–598.

Merriam, S. B., and Tisdell, E. J. 2015. Qualitative Research: A Guide to


Design and Implementation, San Francisco: John Wiley & Sons.

11
Rogers, E. M. 1962. Diffusion of Innovations, New York: Free Press of Glencoe.
Walsham, G. 2005. “Learning about Being Critical,” Information Systems
Journal (15:2), pp. 111–117.

Weber, R. (2012). Evaluating and Developing Theories in the Information


Systems Discipline. Journal of the Association for Information Systems,
13(1), 1–30.

World Bank Group. (2011). Capturing Technology for Development: An


Evaluation of World Bank Group Activities in Information and
Communication Technologies. Washington DC: World Bank.

Yin, R. K. 2018. Case Study Research and Applications: Design and Methods,
(6th ed.), Los Angeles: SAGE Publications.

12

Anda mungkin juga menyukai