Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KASUS BIDANG ILMU PERIODONSIA

REQUIREMENT SCALING MANUAL & USS

DPJP:
drg. Christiana Cahyani P., M.Phil
Nama Mahasiswa/ NIM
Abiyyu Widya Pratama/ G4B020046

Komponen
Pembelajaran
Resume Diskusi
Daring

Nilai

Tanda Tangan
DPJP

drg. Christiana Cahyani P., M.Phil drg. Christiana Cahyani P., M.Phil

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI
PURWOKERTO
2022
A. Pendahuluan
1. Pemeriksaan
Pemeriksaan periodontal merupakan tindakan yang dilakukan kepada
pasien untuk menegakkan diagnosis periodontal yang dilakukan
secara menyeluruh yaitu dari riwayat pasien hingga pemeriksaan
klinis. Tahap pemeriksaan yang dapat dilakukan menurut Newman et
al. (2012) yaitu:
a) Kunjungan 1
Dokter gigi melakukan penilaian menyeluruh terhadap pasien
termasuk didalamnya yaitu keadaan mental & emosional pasien,
attitude dan usia psikologis pasien. Pemeriksaan periodontal
secara umum meliputi:
1) Medical & Dental History
Informasi yang perlu digali oleh dokter gigi mengenai
kesehatan pasien secara umum, riwayat penyakit,
konsumsi obat pasien yang terkait dengan keadaan
rongga mulut pasien, riwayat pemeriksaan dan
perawatan ke dokter gigi, kebiasaan pasien terkait
periodontal dan riwayat nyeri yang dirasakan oleh
pasien.
2) Radiografi Intraoral
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk
melihat anomali pada rongga mulut secara umum
terlebih pada penyakit periodontal untuk melihat
bagaimana keadaan tulang alveolar pasien.
3) Pencetakan
Pencetakan positif dari pasien untuk membantu dalam
analisis keadaan gingiva dan untuk mengetahui relasi
gigi pasien.
4) Foto Klinis
Foto intraoral pasien dapat digunakan sebagai
rekaman inspeksi rongga mulut pasien sebelum dan
sesudah perawatan.

b) Kunjungan 2
1) Pemeriksaan Kebersihan Rongga Mulut
Dokter gigi melakukan pemeriksaan untuk
mendapatkan status kebersihan rongga mulut pasien
dengan memeriksa adanya akumulasi sisa makanan,
plak dan stain pada gigi. Jumlah plak dan stain yang
banyak dapat mempengaruhi jaringan pendukung gigi
seperti tulang alveolar. Daerah rongga mulut yang
perlu dilakukan pemeriksaan yaitu bibir, dasar mulut,
lidah, palatum dan daerah orofaring. Pemeriksaan juga
dilakukan pada jaringan keras gigi untuk mengetahui
keadaan gigi seperti karies, restorasi, defek
pertumbuhan, anomali gigi, hipersensitivitas dan
kontak prematur gigi. Indeks OHI (S) merupakan
indeksi yang dapat digunakan untuk menilai
kebersihan rongga mulut pasien.
2) Pemeriksaan Jaringan Keras & Lunak pada Rongga
Mulut
 Abrasi, Erosi & Atrisi
 Mobilitas Gigi
 Trauma Oklusi
 Gingiva
 Poket Periodontal
3) Pemeriksaan Nyeri pada Pasien

2. Diagnosis periodontal
3. Rencana Perawatan
4. Scaling
5. Teknik Scaling
6. Posisi Operator
7. Tahapan Scaling
B. Laporan Kasus
C. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai