Anda di halaman 1dari 2

Melalui rembuk stunting merupakan suatu langka penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten

kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting
dilakukan secara bersama sama antara perangkat daerah penanggung jawab dengan sektor lembaga
non pemerintah dan masyarakat

Tujuan dari kegiatan rembuk Stunting guna menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana
kegiatan intevensi penuruanan stunting ,mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan
menyepakti rencanan kegiatan intervensi penurunan stunting terintgrias membangunan komitmen pulik
dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting scara terintegritas di kabupaten

masalah stunting bukan hanya tanggungjawab pemerintah untuk menyelesaikan. Namun juga
dibutuhkan peran serta masyarakat dalam membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat serta
perilaku gizi seimbang.

Disamping itu, dia juga mengimbau agar pencegahan dan penanggulangan stunting difokuskan terhadap
1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bayi yang baru lahir.

anak adalah harapan Negara dan bangsa jika anak dilahirkan sehat tumbuh yang baik dan menerima
pendidikan yang berkwalitas maka akan menjadi sukses dan menunjang pembanguna bangsa  namun
sebaliknya  jika jika bayi lahir dan tumbuh dalam siuasi Gizi kronis maka disansikan akan bebas dari
penurunan stunting 

berharap melalui Rembuk Stunting itu dapat menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan
penanganan dan penurunan stunting. Sebab menurutnya, stunting tidak hanya mempengaruhi
pertumbuhan badan anak secara fisik semata.

“Mari kita bersama-sama menyatukan langkah dan komitmen untuk menurunkan stunting. Karena tugas
ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari Dinas Kesehatan saja. Tetapi juga semua pihak yang ada di
Kabupaten Gorontalo Utara,”

bahwa pelaksanaan rapat ini merupakan langkah strategis pemerintah Kabupaten Lamandau dalam
mencanangkan dan mendeklarasikan komitmen untuk penangan stunting di Kabupaten Lamandau.
Penanganan stunting ini harus ada sinergi dan kerja sama antara pemerintah dan pemangku
kepentingan lainnya untuk merencanakan kegiatan penurunan angka stunting.
Stunting yang sering disebut kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah 2 (dua) tahun disebabkan kurang
gizi kronis dan terjadi sejak ibu mulai mengandung sampai anak usia 2 (dua) tahun sehingga dapat
mengakibatkan otak dan fisik anak sulit berkembang serta akan mempengaruhi produktifitas dan
kesehatan lebih rendah.

Untuk itu Bupati Lamandau juga menghimbau agar semua pihak yang terkait dengan intervensi
penurunan stunting ini agar senantiasa bekerja lebih profesional, sesuai tugas dan fungsi masing- masing
sehingga untuk menjawab dan tuntutan serta harapan masyarakat akan peningkatan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.

“Dalam mengintervensi terjadinya stunting, mari kita bekerjasama bahu membahu dan berkoordinasi
dalam melaksanakan setiap aksi intergrasi penurunan stunting sehingga dapat menurunkan prevelensi
stunting yang ada di Kabupaten Lamandau,”

Anda mungkin juga menyukai